Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
ilustrasi zakat (Freepik.com)
ilustrasi zakat (Freepik.com)

Zakat adalah salah salah satu rukun Islam yang wajib ditunaikan oleh umat Islam. Menunaikan zakat membawa berbagai keberkahan dalam hidup.

Terdapat dua jenis zakat yang wajib dilaksanakan, yaitu zakat fitrah dan zakat mal. Meskipun keduanya sama-sama zakat, zakat fitrah dan zakat mal memiliki perbedaan yang signifikan. 

Mulai dari objek, besaran, hingga waktu pelaksanaanya yang wajib dipahami oleh setiap umat muslim.

Agar tidak keliru mengenalinya, berikut sejumlah perbedaan zakat fitrah dan zakat mal yang penting untuk diketahui.

1. Objek

Salah satu perbedaan zakat fitrah dan zakat mal yang mudah dikenali adalah objeknya. Zakat fitrah memiliki objek manusia atau merujuk pada seorang muslim itu sendiri, baik laki-laki dan perempuan.

Dalam pelaksanaanya, setiap umat Islam yang memenuhi ketentuan dan mampu secara finansial wajib menunaikan zakat fitrah. 

Misalnya, ada tiga orang dalam satu keluarga sehingga setiap individunya wajib membayar zakat. Jika tidak mampu, zakat bisa dilakukan oleh walinya.

Di sisi lain, objek zakat mal adalah harta atau kekayaan seorang muslim yang telah mencapai nishab dan haul. Harta tersebut bisa berupa uang, emas, atau aset lainnya.

Tidak jarang zakat mal juga dikenali sebagai zakat harta karena merujuk pada objek yang dikenakannya.

2. Jenis zakat

Dari jenis zakatnya, keduanya memiliki perbedaan yang mendasar. Zakat fitrah tidak mengenal pembagian jenis zakat dalam pelaksanaanya, sedangkan zakat mal memiliki pembagian jenis yang telah ditentukan.

Terdapat beberapa jenis harta yang masuk ke dalam zakat mal. Dilansir dari situs BAZNAS,. berikut pembagian jenis zakat mal.

  • Zakat emas, perak, dan logam mulia lainnya

  • Zakat atas uang dan surat berharga lainnya

  • Zakat perniagaan

  • Zakat pertanian, perkebunan, dan kehutanan

  • Zakat peternakan dan perikanan

  • Zakat pertambangan

  • Zakat perindustrian

  • Zakat pendapatan dan jasa

  • Zakat rikaz

3. Besaran

Ketentuan besaran yang perlu dikeluarkan umat Islam dalam menunaikan zakat fitrah dan zakat mal juga berbeda. Besaran zakat fitrah adalah sesuai jumlah kepala keluarga atau jiwa, sedangkan zakat mal dikeluarkan sesuai jumlah harta yang dimiliki.

Di Indonesia, besaran zakat fitrah merupakan beras atau kebutuhan pokok sebesar 2,5 kilogram atau 3,5 liter beras per orang. Dalam ajaran Islam, zakat fitrah haru setara dengan 1 shaq kurma atau gandum.

Kualitas beras atau makanan pokoknya juga harus disesuaikan dengan kualitas yang dikonsumsi sehari-hari. Hal tersebut juga bisa diganti dengan bentuk uang senilai besaran zakat fitrah yang telah ditentukan.

Sementara itu, besaran zakat mal adalah 2,5 persen dari total harta yang dimiliki atau nilai harta bersih yang dimiliki seorang muslim.

4. Syarat

Syarat termasuk perbedaan zakat fitrah dan zakat mal yang perlu diperhatikan setiap umat Islam. Pasalnya, zakat fitrah dan zakat mal memiliki syarat yang berbeda. Hal tersebut tentu sangat penting untuk diketahui agar zakat yang dikeluarkan sah.

Zakat fitrah memiliki beberapa ketentuan yang harus dimiliki seorang muslim ketika ingin menunaikannya. Berikut beberapa syaratnya.

  • Beragama Islam;

  • Merdeka;

  • Menemui dua waktu;

  • Memiliki harta yang cukup.

Di sisi lain, kekayaan dalam zakat mal harus memenuhi syarat yang sudah ditetapkan. Ketentuan tersebut harus dipatuhi agar manfaatnya bisa disalurkan secara lancar.

Adapun syarat saat menunaikan zakat mal, yaitu sebagai berikut:

  • Harta tersebut merupakan kepemilikan penuh;

  • Harta halal atau kekayaan yang diperoleh dengan cara halal dan tidak melanggar ketentuan agama;

  • Termasuk harta dapat berkembang atau memiliki manfaat (produktif);

  • Mencukupi nisab yang telah ditentukan;

  • Bebas dari hutang;

  • Telah mencukupi haul;

  • Harta dapat ditunaikan saat panen.

5. Waktu

Perbedaan zakat fitrah dan zakat mal yang mudah untuk dikenali berikutnya adalah waktu pelaksanaanya. 

Umumnya, zakat fitrah wajib ditunaikan pada bulan puasa Ramadan atau sebelum pelaksanaan salat Idulfitri. Penyalurannya juga paling lambat dilakukan sebelum salat Idulfitri dilaksanakan.

Dalam praktinya, waktu pelaksanaan zakat fitrah terbagi menjadi lima waktu, mulai dari waktu mubah, waktu wajib, waktu sunah, waktu makruh, dan waktu haram.

Hal tersebut sangat berbeda dengan zakat mal yang dapat dibayar sewaktu-waktu sepanjang tahun. Artinya, pembayaran zakatnya fleksibel atau tidak terbatas dengan waktu.

Ketika harta atau kekayaan yang dimiliki mencapai haul dan nisab atau batas minimal selama satu tahun Hijriah, seorang muslim tersebut diwajibkan untuk menunaikan zakat mal.

6. Tujuan

Dengan melaksanakan zakat, umat Islam dapat merasakan berbagai keberkahan dalam hidup dan mendekatkan diri kepada Allah. Jika dimaknai lebih dalam, tujuan zakat fitrah dan zakat mal memiliki perbedaan yang mencolok.

Mengingat pelaksanaan zakat fitrah di bulan suci Ramadan, zakat fitrah bertujuan untuk mensucikan diri setelah menunaikan ibadah puasa. Selain itu, tujuannya juga sebagai bentuk bentuk kepedulian kepada sesama yang membutuhkan dan membagi rasa kebahagiaan hari kemenangan.

Muslim yang menunaikan zakat mal dapat membersihkan harta dari sifat-sifat buruk, seperti rakus dan sombong. Saat membagikan sebagian harta untuk orang lain, seseorang bisa merasa lebih rendah hati dan bersyukur atas nikmat yang diberikan kepada Allah. 

Itu dia beberapa perbedaan zakat fitrah dan zakat mal yang bisa  Anda kenali dari beberapa aspeknya. Semoga bermanfaat! 

Editorial Team