Jakarta, FORTUNE - Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Mochamad Irfan Yusuf, atau yang akrab disapa Gus Irfan, sebagai Menteri Haji dan Umrah pada Senin (8/9) di Istana Negara. Pelantikan tersebut diumumkan oleh Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kementerian Sekretariat Negara dan disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Setelah keputusan dibacakan, Gus Irfan bersama pejabat lain yang turut dilantik mengucapkan sumpah jabatan di hadapan Presiden Prabowo. Dengan lantang ia mengikrarkan sumpah setia pada konstitusi dan berjanji menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab.
Siapa sosok Menteri Haji dan Umrah pertama ini dan bagaimana rekam jejaknya? Sebelum dipercaya mengemban jabatan tersebut, Gus Irfan memimpin Badan Penyelenggara Haji (BP Haji). Transformasi BP Haji menjadi kementerian dilakukan setelah DPR RI menyetujui Rancangan Undang-Undang (RUU) Perubahan Ketiga atas UU Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah. Dalam rapat Panja Komisi VIII DPR bersama Panja Pemerintah diputuskan, urusan penyelenggaraan haji dan umrah akan dikelola langsung oleh kementerian baru. Kementerian Haji dan Umrah dibentuk dengan konsep one stop service, sehingga seluruh aspek penyelenggaraan haji berada di bawah satu koordinasi.
Pada sesi pelantikan, Presiden Prabowo membacakan sumpah jabatan yang kemudian diikuti para menteri. "Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945, serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan sebaik-baiknya, demi dharma bakti saya kepada bangsa dan negara. Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, serta penuh rasa tanggung jawab," ucap para menteri.