SHARIA

Market Cap Tembus Rp100 Triliun, BSI Incar Pasar Arab Saudi

BSI incar potensi haji di Arab Saudi.

Market Cap Tembus Rp100 Triliun, BSI Incar Pasar Arab SaudiBSI Dapat Lisensi Penuh Operasional Cabang di Dubai/Instagram Erickthohir
01 February 2024
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Kapitalisasi pasar atau market cap dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) tercatat tembus Rp100 triliun pada penutupan perdagangan bursa Selasa (30/1), yang mana harga saham bank dengan kode BRIS ini ditutup positif 1,87 persen ke level Rp2.180. 

Pencapaian itu pun semakin mendekatkan BSI pada target besarnya, yaitu menjadi Top 10 Global Islamic Bank. Saat ini, BRIS telah naik peringkat ke posisi 11 dari sebelumnya ranking 13 di perbankan syariah global. Sebagai gambaran, pada akhir 2022 market cap BSI baru mencapai Rp59,51 triliun. 

“Ini adalah komitmen yang kita tunjukan bahwa pertumbuhan kita sustain setiap tahun terlihat dari pertumbuhan positif indikator keuangan juga,” kata Direktur Utama BSI Hery Gunardi saat konferensi pers secara virtual di Jakarta, Kamis (1/2).

Incar potensi haji di Arab Saudi

Kegiatan Manasik Haji di Asrama Haji Waiheru Ambon berlangsung dengan tertib dan lancar dengan tetap menjaga protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19, Kamis (19/11/2021). Dok. haji.kemenag.go.id

Tak puas dengan posisi itu, Hery mengaku akan terus menggenjot bisnis BSI hingga mancanegara untuk meningkatkan kinerja dan kapitalisasi pasar. Setelah berhasil membuka kantor cabang penuh pada November 2023 lalu, kini BSI berencana untuk membuka kantor cabang di Arabi Saudi pada tahun ini.

Hery menyatakan, pihaknya akan terus mengambil potensi dari penyelenggaraan ibadah Haji di Indonesia. “Potensi dana dari haji dan umrah itu jumlahnya hampir Rp 90 triliun hingga Rp100 triliun. Itu kenapa kita mesti ada di sana, Jeddah, Makkah dan juga Madinah. Sebetulnya juga kita ingin menggarap market dan pasar yang spending yang dilakukan para jamaah tidak hanya di lokal, tapi di negara Arab Saudi," kata Hery.

Seperti diketahui, Otoritas Umum Statistik Arab Saudi (GASTAT) melaporkan jumlah jemaah haji 2023 mencapai 1.845.045 orang. Ini menjadi yang terbesar setelah pandemi Covid-19.

Dengan beroperasi di luar negeri, BSI juga bisa memfasilitasi dan meningkatkan hubungan ekonomi, bisnis dan perdagangan antara Indonesia dengan Saudi Arabia maupun kawasan Timur Tengah melalui layanan keuangan syariah.

Related Topics