SHARIA

BSI Cetak Laba Rp5,70 triliun di 2023, Ini Penopangnya

Pembiayaan BSI tumbuh 15,7%.

BSI Cetak Laba Rp5,70 triliun di 2023, Ini PenopangnyaShutterStock/CahyadiSugi
01 February 2024
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Sepanjang tahun 2023, PT Bank Syariah Indonesia, Tbk. (BSI) berhasil membukukan Laba sebesar Rp5,70 triliun atau tumbuh 33,88 persen secara year on year (yoy). Pencapaian itu salah satunya didukung oleh naiknya pendapatan berbasis komisi atau fee-based income yang naik 12,08 persen (yoy) menjadi Rp4,20 triliun. 

Direktur Utama BSI Hery Gunardi juga mengungkapkan, kontributor utama penopang kinerja positif BSI di antaranya adalah pembiayaan, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) dan dana murah yang tumbuh dua digit, respon strategi yang tepat serta model bisnis yang fleksibel dan terdigitalisasi.

“Alhamdulillah, di tengah situasi perekonomian global yang penuh ketidakpastian, BSI kembali membuktikan diri berhasil mencetak kinerja yang sangat baik. Hal ini tidak lepas dari langkah BSI dalam melakukan strategic response yang tepat, adaptif, dan terus berinovasi pada bisnis yang memiliki demand tinggi di market. Juga didukung komitmen kami yang senantiasa melakukan optimalisasi literasi inklusi keuangan syariah di seluruh sektor potensial,” ujar Hery melalui konferensi video di Jakarta, Kamis (1/2).

Hery menambahkan, business model yang fleksibel dan terkoneksi dengan digital juga memberikan peran strategis dalam mendorong pertumbuhan kinerja. Dengan business model yang fleksibel dan terdigitalisasi, BSI mampu mengakses masyarakat di semua segmen, baik masyarakat individu atau ritel, pelaku UMKM, maupun korporat.

Pembiayaan BSI tumbuh 15,7%

Gedung BSI/ Dok BSI

Sepanjang 2023, BSI mencatat jumlah pembiayaan yang disalurkan mencapai Rp240,32 Triliun atau tumbuh 15,70 persen year on year (yoy), dengan kualitas pembiayaan (NPF) gross membaik pada posisi 2,08 persen. 

Komposisi pembiayaan yang disalurkan didominasi oleh segmen konsumer sebesar 54,32 persen, wholesale 28,09 persen dan retail sebesar 17,58 persen. Tingginya penyaluran pembiayaan di segmen berkelanjutan juga menunjukkan komitmen dan konsistensi BSI terhadap segmen tersebut.

Hingga Desember 2023, pembiayaan berkelanjutan di BSI mencapai Rp57,7 triliun yang didominasi sektor UMKM sebesar Rp45,4 triliun, disusul sustainable agriculture Rp4,8 triliun, eco-efficient product Rp5,8 triliun, energi terbarukan Rp1,1 triliun dan proyek eco-green Rp549,6 miliar.

Jumlah nasabah BSI tembus 19,65 juta

Bank Syariah Indonesia (BSI)
ShutterStock/Farzand01

Related Topics