Discord Belum Berencana untuk Terintegrasi dengan Dompet Kripto

Unggahan CEO Discord dapat reaksi keras dari para pengguna.

Discord Belum Berencana untuk Terintegrasi dengan Dompet Kripto
Discord. (Pixabay/B_Zocholl)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Pendiri sekaligus CEO Discord, Jason Citron, menegaskan bahwa Discord belum memiliki rencana untuk terintegrasi dengan dompet kripto maupun NFT. Dia menyampaikan hal tersebut via akun Twitter (10/11) setelah mengunggah tangkapan layar berisi simbol dompet kripto di aplikasi. 

Citron menyatakan penghargaannya akan berbagai perspektif yang muncul akibat unggahannya pada awal pekan. Ia pun mengaku Discord terbuka dengan potensi teknologi yang dihadirkan dalam web3—model pengembangan dunia internet terdesentralisasi yang erat kaitannya dengan mata uang kripto. “Namun, kami juga menyadari ada beberapa masalah yang perlu kami atasi. Untuk saat ini, kami berfokus melindungi pengguna dari spam, penipuan, dan kecurangan,” katanya dikutip The Verge (11/11).

Sebelum unggahan Citron itu, Discord melemparkan jajak pendapat ihwal NFT kepada para penggunanya. Juru bicara Discord pun menjelaskan kepada The Verge bahwa survei dilakukan sebagai bagian dari penelitian konsumen.

"Kami selalu mengeksplorasi dan meretas hal-hal yang kami pikir akan meningkatkan Discord untuk semua komunitas yang kami layani," kata juru bicara Discord. “Ini termasuk penelitian yang membantu kami mempelajari apa yang diinginkan orang.”

Unggahan kontroversial Jason Citron tentang dompet kripto

Dalam unggahan Twitternya, Citron membagikan gambar dompet kripto MetaMask yang terintegrasi ke dalam layanan Discord. Unggahan ini disertai tulisan ‘probably nothing’—sebuah istilah di antara para pegiat NFT untuk sesuatu yang akan menjadi isu besar.

Walau mendapat respons cukup keras dari para penggunanya, Citron mengatakan unggahan tersebut bukan isyarat tentang integrasi Discord ke dompet kripto. Menurutnya, gambar tersebut berasal dari proyek Hackfest internal.

Survei Discord kepada para penggunanya terkait Web3, NFT, dan kripto juga diluruskan oleh juru bicara perusahaan. Menurut sang juru bicara, survei hanya merupakan upaya pencarian fakta yang ditargetkan secara khusus terhadap pengguna yang aktif dalam komunitas mata uang kripto di Discord.

Tanggapan negatif dari para pengguna Discord

Sebagian besar tanggapan atas unggahan Citron berkesan negatif. Beberapa di antaranya bahkan mengimbau pengguna Discord lain untuk menghentikan layanan Nitro—layanan premium berbayar Discord agar terbebas dari iklan.

"Jadi, ini adalah CEO Discord yang menggoda tentang integrasinya pada kripto," tulis seorang pengguna Twitter mengacu pada unggahan Citron. “NFT dan kripto lebih layak di tempat sampah.”

Menurut Techcrunch (11/11), para pengguna yang menentang keras integrasi Discord ke ranah blockchain berpandangan jauh tentang dampak dari penambangan mata uang kripto di Discord. Mereka umumnya khawatir bahwa dompet kripto yang terintegrasi nantinya hanya akan memperburuk penipuan kripto yang merajalela di Discord.

Tidak lama berselang, Citron mengeluarkan klarifikasi. Dia bilang Discord belum tertarik untuk integrasi ke layanan kripto atau NFT. Hal ini banyak dipandang sebagai upaya Discord mendengar keluhan pada penggunanya. Reaksi negatif para pengguna ini juga menandakan bahwa para pengguna cukup loyal terhadap Discord dan berusaha untuk melindungi produk yang mereka miliki.

Sekilas tentang popularitas Discord

Discord adalah sebuah platform komunikasi karya Jason Citron, yang memiliki fasilitas pengiriman chat, gambar, audio, videom bahkan share screen, bagi para penggunanya. Aplikasi ini dirilis pada Mei 2015 dan banyak digunakan oleh para kreator konten yang berkaitan dengan game online. Selain itu, aplikasi ini juga menjadi pendukung komunkasi para gamer saat bermain dalam mode multiplayer.

Namun demikian, seiring berjalannya waktu, Discord tidak hanya digunakan dalam dunia permainan semata. Banyak komunitas maupun kelompok belajar pun menggunakan Discord sebagai sarana komunikasi mereka, apalagi pada saat Covid-19 mewabah dan membuat masyarakat tidak dapat bertatap muka secara langsung.

Discord disukai oleh kalangan remaja dan generasi Z pada umumnya. Mereka menyukai teknologi Discord yang dapat digunakan lintas platform, artinya tersedia dalam versi mobile android, Apple, serta untuk PC. Lalu, menjamin informasi yang dibagikan, serta tidak mengganggu performa sistem gawai saat digunakan untuk berkomunikasi di tengah permainan. Selain itu, Discord digunakan oleh berbagai komunitas dan jutaan pengguna yang terus meningkat.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Paylater Layaknya Pedang Bermata Dua, Kenali Risiko dan Manfaatnya
Bidik Pasar ASEAN, Microsoft Investasi US$2,2 Miliar di Malaysia
LPS Bayarkan Klaim Rp237 Miliar ke Nasabah BPR Kolaps dalam 4 Bulan
BI Optimistis Rupiah Menguat ke Rp15.800 per US$, Ini Faktor-faktornya
Saham Anjlok, Problem Starbucks Tak Hanya Aksi Boikot
Rambah Bisnis Es Krim, TGUK Gandeng Aice Siapkan Investasi Rp700 M