Kota Cerdas IKN Nusantara Bakal Dilengkapi Keamanan Digital Berlapis

Keamanan digital akan jadi satu paket dengan digitalisasi.

Kota Cerdas IKN Nusantara Bakal Dilengkapi Keamanan Digital Berlapis
Ilustrasi smart city. (Pixabay/Coffee)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Mohammed Ali Berawi, memastikan IKN Nusantara akan memiliki keamanan digital berlapis dalam penerapan konsep kota cerdas. Apalagi, konsep yang ingin diwujudkan amat bergantung pada digitalisasi dan pengembangan teknologi.

Adapun, fokus untuk kemanan digital akan mengarah pada data center atau pusat penyimpanan data operasi IKN Nusantara. “Ini dibutuhkan untuk menjaga, mulai dari keamanan secara siber maupun fisik. Maka, pembangunannya sudah memiliki dilengkapi spesifikasi pengamanan,” katanya dalam diskusi ‘Pembangunan IKN yang Berkelanjutan Melalui Adaptasi Teknologi Terdepan’, Selasa (29/11).

Pihaknya juga akan memastikan provider satu sistem akan berjalan dengan baik, bersamaan dengan pembangunan konsep IKN Nusantara.

“Ini akan jadi satu paket dalam pengembangan sistem digital di IKN," katanya. 

Mengikuti pola sistem digital

Diskusi ‘Pembangunan IKN yang Berkelanjutan Melalui Adaptasi Teknologi Terdepan’, Selasa (29/11). (dok. Honeywell)

Ali mengatakan bahwa penerapan keamanan digital ini akan mengikuti pola sistem digital yang tengah dibangun, salah satunya Telkom. Fokus di data center adalah fase keamanan pada level infrastuktur aktif.

Sementara, di level infrastruktur pasif akan disertai dengan fokus keamanan fisik. “Ini multi utility tunnel, ini tempat fiber optic, kabel listrik, waste and water pipe, ini harus dijaga, karena saat kalau ada masalah, maka akan putus semua,” ujarnya.

Selanjutnya, pada level ketiga ada BTS sebagai infrastruktur aktif, akan meng-coversuper apps-nya’ di sisi front-end. “Jadi nanti, kita akan punya perusahaan yang memang akan menangani keamanan siber. Sudah ada beberapa dari luar negeri yang mengajukan diri, dan mereka memang berkecimpung di sini,” ujarnya. 

Parameter pemilihan provider

Patok titik nol IKN Nusantara. (ANTARAFOTO/Bayu Pratama)

Untuk memilih provider atau institusi yang akan diajak kerja sama, terdapat sejumlah parameter, seperti sustainability, interoperability, dan affordability. Hal ini akan menjadi fokus, karena berkaitan dengan data-data aktif negara.

“Kami akan memikirkan apakah nanti yang membangun fiber optic ini yang berkaitan dengan data aktif negara, apakah pemerintah sendiri dengan BUMN-nya, yang akan mebangun infrastruktur fisiknya. Atau, nanti bila sudah tidak berkaitan dengan data negara, sudah bisa dibuka untuk dikerjasamakan dengan private sectors,” katanya. 

Keamanan sistem Honeywell

Presiden Direktur PT Honeywell Indonesia, Roy Kosashi. (dok. Honeywell)

Presiden Direktur PT Honeywell Indonesia, Roy Kosashi, menyepakati pentingnya perlindungan keamanan digital dalam pembangunan digitalisasi di IKN Nusantara. Perusahaan telah menyediakan sistem keamanan dalam sistem Honeywell, bahkan dengan sistem di luar. 

Roy mengatakan, saat ini Honeywell memiliki 6 sistem keamanan siber di seluruh dunia untuk menjamin keamanan setiap produk digital. "Terdekat di Singapura. Bahkan, kami membuka lowongan bagi para hacker, supaya kami bisa mempelajari bagaimana peretasan itu dilakukan, untuk melindungi sistem yang kami bangun,” ucapnya.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Mengenal Proses Screening Interview dan Tahapannya
Cara Mengaktifkan eSIM di iPhone dan Cara Menggunakannya
Perusahaan AS Akan Bangun PLTN Pertama Indonesia Senilai Rp17 Triliun
SMF Akui Kenaikan BI Rate Belum Berdampak ke Bunga KPR Bersubsidi
Digempur Sentimen Negatif, Laba Barito Pacific Tergerus 61,9 Persen
LPS Bayarkan Klaim Rp237 Miliar ke Nasabah BPR Kolaps dalam 4 Bulan