Kemenkes Jajaki Kerja Sama SATUSEHAT dengan Pelaku Bisnis

Pemerintah menjamin keamanan data SATUSEHAT.

Kemenkes Jajaki Kerja Sama SATUSEHAT dengan Pelaku Bisnis
Peluncuran platform SATUSEHAT Kemenkes. (Tangkapan layar)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan tengah menjajaki kerja sama dengan sejumlah pelaku bisnis untuk pengembangan aplikasi SATUSEHAT.

Staf Ahli Teknologi Kesehatan sekaligus Chief Digital Transformation Office (DTO) Kemenkes, Setiaji, mengatakan salah satu pengembangan SATUSEHAT yang dikerjakan ialah melalui program reward point bagi penggunanya yang bisa mencapai target jalan kaki atau naik sepeda. “Mereka dapat poin, kemudian nanti bisa ditukarkan dengan multivitamin, makanan sehat, atau Medical Check-Up,” ujarnya kepada Fortune Indonesia, Rabu (5/4).

Dalam penerapannya nanti,  program ini tentu akan berkolaborasi dengan sejumlah merchant perusahaan termasuk dunia perbankan–seperti BNI dan Bank Mandiri–untuk program voucher point.

Selain itu, kerja sama lainnya bisa dilakukan dengan perusahaan asuransi, seperti memastikan sistem klaim bisa lebih cepat dengan rekam data medis individu pengguna SATUSEHAT. “Termasuk penentuan premi juga bisa dilakukan dari indikator kesehatan masyarakat,” katanya.

Modal ventura

Chief DTO Kemenkes, Setiaji. (Tangkapan layar)

Setiaji juga menyampaikan bahwa Kemenkes juga tengah mematangkan kerja sama dengan salah satu perusahaan modal ventura, East Ventures, dalam program akselerator inovasi. “East Ventures sudah menyiapkan funding untuk pemenangnya, untuk nanti bisa disekalasi pendanaannya,” ujarnya.

Kemudian, perusahaan modal ventura tersebut juga terlibat di dalam BGSI (Biomedical and Genome Science Initiative)–yang mulai dikembangkan saat pandemi Covid-19–sebagai salah satu pendana program teknologi kesehatan tersebut.

Pembaruan

Ilustrasi platform SATUSEHAT. (Tangkapan layar)

Aplikasi SATUSEHAT terus melakukan evaluasi dan pembaruan sistem untuk bisa mengoptimalkan berbagai layanan dan rekam medis para penggunanya. Selain itu, SATUSEHAT juga terus menggencakan integrasi sistem dengan berbagai fasilitas kesehatan, terkait data medis masyarakat, supaya bisa diakses melalui SATUSEHAT Mobile.

Resume medis elektronik, kata Setiaji, adalah salah satu fitur terbesar dari SATUSEHAT. Sebelum di luncurkan, Kemenkes akan memastikan keamanan dan kebenaran data para pengguna dengan metode yang digunakan di sistem perbankan. “Mudah-mudahan pertengahan tahun ini rekam medis elektronik sudah bisa diakses masyarakat Indonesia,” ujarnya.

Kemenkes menargetkan fitur rekam medis dapat diluncurkan bersamaan dengan Hari Kesehatan (12 November). Dengan fitur ini, masyarakat bisa langsung memonitor kesehatan pribadinya setiap hari. “Misalnya, kalau overweight, nanti ada notifikasi tentang apa yang mereka lakukan, sehingga masyarakat bisa jadi lebih sehat,” kata Setiaji.

Keamanan data

SATUSEHAT Mobile. (Fortuneidn/Bayu)

Terkait keamanan data pengguna, Setiaji menyatakan bahwa SATUSEHAT menggunakan layanan multi cloud yang dikelola bersama Pusat Data Nasional (PDN) dengan melibatkan pihak swasta seperti Amazone Web Services (AWS).

"Tetapi ini (AWS) sudah lokal artinya (server) di Indonesia. Jadi syarat utamanya itu sesuai dengan UU PDP (Perlindungan Data Pribadi) harus dilakukan di Indonesia. Dan kemudian itu sudah di-assign oleh BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara)," kata Setiaji dalam RDP bersama Komisi IX DPR, Selasa (28/3).

Sedangkan untuk memastikan tak ada celah keamanan, SATUSEHAT berfokus pada enkripsi data, termasuk penerapan standar keamanan data ISO seperti 27001 untuk information security management, ISO 27018 untuk privacy security, dan ISO 27799 untuk health information security management.

"Yang paling penting security awareness. Karena aplikasi ini digunakan oleh masyarakat, jangan sampai user id login bisa diakses oleh pihak tidak berkepentingan," katanya.

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Cara Membuat Akun PayPal dengan Mudah, Tanpa Kartu Kredit!
UOB Sediakan Kartu Kredit Khusus Wanita, Miliki Nasabah 70 ribu
Survei BI: Tren Harga Rumah Tapak Masih Naik di Awal 2024
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus tapi Iuran Tetap Beda, Seperti Apa?
IBM Indonesia Ungkap Fungsi WatsonX Bagi Digitalisasi Sektor Keuangan
Saksi Sidang Kasus Korupsi Tol MBZ Sebut Mutu Beton Tak Sesuai SNI