Kombinasi Mematikan Robot dan Senjata Masa Depan

Senjata SPUR dipadukan dengan teknologi robot berkaki empat.

Kombinasi Mematikan Robot dan Senjata Masa Depan
Salah satu varian Quadruped Robot Militer. (Wikimedia)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Perusahaan teknologi Ghost Robotics terus berimprovisasi pada robot berkaki empat yang juga disebut Quadrupedal Robot. Inovasi masa depan ini diterapkan dalam unit Vision 60, yakni kombinasi robot menyerupai anjing dengan senjata khusus keluaran Sword International. Kecanggihan ini dipamerkan pertama kali dalam konferensi tahunan Asosiasi Angkatan Darat Amerika Serikat 2021, Washington DC, 11-13 Oktober 2021.

Seperti dilansir The Verge (14/10), kombinasi unik yang mematikan ini menyatukan senapan tak berawak tujuan khusus (special purpose unmanned rifle/SPUR) dengan platform robot berkaki empat yang gesit dan mampu melintasi berbagai medan. Namun demikian, masih belum dapat dipastikan apakah penggabungan teknologi akan benar-benar dipasarkan.

SPUR memang dirancang untuk melengkapi berbagai jenis robot dengan senjata berdaya jangkau 1.200 meter yang disempurnakan oleh zoom optik 30x serta kamera termal untuk target dalam gelap. Sword International diketahui tengah berinovasi dengan sistem senjata masa depan tanpa awak.

Penggunaan robot berkaki empat untuk kepentingan militer

Penampakan Vision 60 (IG @swordinternational)

The Verge menuliskan bahwa Quadrupedal Robot keluaran Ghost Robotics sudah diuji oleh militer Amerika Serikan (AS). Tahun lalu, Pasukan Keamanan ke-325 di Pangkalan Angkatan Udara Tyndall di Florida menjadi unit pertama di Departemen Pertahanan yang menggunakan robot berkaki empat dalam operasi reguler.

Jiren Parikh, CEO Ghost Robotics, mengatakan pihak militer AS menggunakan robot-robot tersebut untuk berpatroli di batas-batas pangkalannya. “Robot ini menavigasi daerah rawa yang mungkin dilalui manusia maupun kendaraan,” ujarnya dalam The Verge.

Sejauh ini, pengintaian memang hal yang paling mungkin dilakukan oleh robot-robot berkaki empat ini dalam membantu aktivitas militer. Namun, nampaknya beberapa produsen robot secara perlahan mulai bereksperimen dengan muatan lain.

Selain melengkapi Quadrupedal Robot dengan video dan pemetaan jarak jauh, mesin tersebut juga dapat digunakan sebagai menara seluler, penjinak bom, atau mendeteksi materi kimia, biologi, radiologi, dan nuklir (CBRN). Bahkan, robot anjing bisa menjadi senjata itu sendiri.

Pro dan kontra penggunaan robot pembunuh

Tampilan Vision 60 (IG @swordinternational)

Pengaplikasian senjata pada mesin robot masih menjadi perdebatan bagi masyarakat AS, termasuk orang-orang di berbagai belahan dunia. Sementara ini, para ahli di AS telah memperingatkan tentang adanya penggunaan "robot pembunuh" yang mulai meningkat secara perlahan. Namun, kebijakan resmi AS memang tidak melarang pengembangan atau penyebaran teknologi kontroversial ini.

Banyak kelompok yang sudah berkampanye untuk menuntut pelarangan sistem persenjataan robotik ini. Boston Dynamics, produsen Quadrupedal Robot yang paling terkenal dengan produknya, Spot, bahkan sudah memiliki kebijakan ketat untuk tidak mempersenjatai mesin yang mereka produksi.

Tetapi, pengombinasian robot dengan kecerdasan buatan dan senjata canggih tampaknya memang tidak sulit bagi perusahaan-perusahaan senjata. Mereka nyatanya sudah bisa menanamkan senjata tanpa awak ke mesin-mesin dengan roda atau rantai tank. Jadi, mengaplikasikan senjata yang sama ke mesin berkaki merupakan sesuatu yang mudah.

Sekilas perkembangan Quadrupedal Robot

SpotMini-Boston Dynamics. (Wikimedia)

Quadrupedal Robot adalah mesin robotik berkaki empat yang dapat meniru gaya berjalan hewan dengan keunggulan tertentu, seperti berjalan di medan dan permukaan yang sangat kasar. Pemanfaatan kaki sebagai instrumen pergerakan dimaksudkan agar robot ini dapat melewati rintangan yang cukup menghambat bagi pergerakan kendaraan beroda.

Mengutip inf.news, inovasi teknologi robot berkaki empat pertama yang mampu berjalan dan berlari dengan stabilitas dinamis lengkap dikembangkan pertama kali pada tahun 1986 oleh M. Raibert dari Massachusetts Institute of Technology (MIT). Pengembangan ini berlanjut hingga ia mendirikan Boston Dynamics pada 1992 yang mengembangkan Quadrupedal Robot untuk kepentingan militer.

Selanjutnya, inovasi ini pun mulai berkembang di Asia. Honda, Toyota, Sony dan raksasa mobil serta elektronik Jepang lainnya akhirnya membentuk departemen untuk penelitian tentang robot berkaki. Sementara, penelitian Tiongkok tentang robot berkaki empat mulainya agak terlambat. Pada 2010, robot bionik berkaki empat asal Tiongkok baru berhasil dikembangkan.

Namun, perkembangan robot berkaki empat di Tiongkok relatif cepat Saat ini banyak merek ternama internasional seperti Yushu Technology, Cloud Deep, Azure, atau raksasa domestik seperti Tencent dan Xiaomi juga mulai terlibat dalam penelitian maupun pengembangan robot berkaki empat. Belum lama, Xiaomi bahkan merilis robot anjing berkaki empat terbaru yang disebut "Iron Egg".

Related Topics

RobotSenjataKombinasi

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Paylater Layaknya Pedang Bermata Dua, Kenali Risiko dan Manfaatnya
Bidik Pasar ASEAN, Microsoft Investasi US$2,2 Miliar di Malaysia
LPS Bayarkan Klaim Rp237 Miliar ke Nasabah BPR Kolaps dalam 4 Bulan
Bukan Cuma Untuk Umrah, Arab Saudi Targetkan 2,2 Juta Wisatawan RI
BI Optimistis Rupiah Menguat ke Rp15.800 per US$, Ini Faktor-faktornya
Rambah Bisnis Es Krim, TGUK Gandeng Aice Siapkan Investasi Rp700 M