Teknologi Kecerdasan Buatan Kini Bisa Bantu Jaga Keselamatan Pekerja

Teknologi ini akan membantu mencegah kecelakaan kerja.

Teknologi Kecerdasan Buatan Kini Bisa Bantu Jaga Keselamatan Pekerja
Ilustrasi keamanan di industri manufaktur. (Pixabay/Trapezemike)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Kemajuan teknologi digital kini semakin membantu lini kehidupan masyarakat.  Salah satunya dalam menjaga keamanan para pekerja dengan memanfaatkan kehadiran teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).

Lembaga konsultan bisnis, KPMG, mencatat bahwa sekitar 48 persen produsen telah mengalami peningkatan transformasi digital lebih cepat dari yang diperkirakan. Terlebih di masa pandemi Covid-19, dimana  jarak sosial dan keselamatan di tempat kerja adalah dua kondisi keamanan kini diprioritaskan. 

Mengutip VentureBeat (30/12), salah satu contohnya adalah platrom SENTRI360. Teknologi yang dikembangkan oleh Everguard.ai. Startup asal Amerika Serikat ini menggabungkan AI, visi komputer, dan fusi sensor untuk mengurangi risiko cedera dan kecelakaan di tempat kerja dengan berfokus pada pencegahan sebelum peristiwa yang tidak diinginkan terjadi.

Beberapa perusahaan yang sudah menggunakan teknologi kecerdasan komputer ini, antara lain perusahaan manufaktur baja, seperti Zekelman Industries dan SeAH Besteel. Keduanya sudah membuktikan bahwa SENTRI360 terbukti efektif dalam mencegah jumlah cedera di tempat kerja, termasuk penerapan waktu henti operasional.

Keamanan pekerja adalah masa depan manufaktur

Pada masa pandemi, pekerja adalah ujung tombak yang mencurahkan segala keahlian mereka untuk kemajuan perusahaan, bahkan menyelamatkan dari kebangkrutan. Pekerja juga menjadi tumpuan dalam mengembangkan perusahaan dan bekerja dalam kecepatan tinggi. Oleh karena itu, tak heran bila keselamatan pekerja termasuk prioritas utama perusahaan, terlebih di industri manufaktur.

Mulai dari memproduksi barang, mengonfigurasi mesin produksi, hingga membuat dan menjalankan standar operasional, termasuk protokol kesehatan, menjadi pekerjaan yang membutuhkan kondisi prima dari para pekerja. Namun, produsen membutuhkan lebih dari sekedar pengamatan langsung untuk mewujudkan jaminan keselamatan pekerja. Oleh karena itu, AI dan visi komputer terus ditingkatkan dalam mendukung aktivitas ini.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Gartner menunjukkan bahwa produsen yang memprioritaskan keselamatan, pelatihan, dan pengembangan pekerja, akan menciptakan fondasi kuat untuk masa depan tenaga kerja yang terintegrasi. Perangkat yang dioptimalkan untuk perawatan kesehatan dan perlindungan pekerja, kata Gartner, jelas akan menjadi inovasi yang sangat baik.

Meningkatkan keamanan kerja dengan AI dan visi komputer

Visi komputer atau AI yang didukung data visual yang dapat ditafsirkan dalam pengklasifikasian algoritme pembelajaran mesin, sangat dibutuhkan dalam pengembangan peningkatan keselamatan kerja. SENTRI360 pun menggunakan teknologi ini dengan mengandalkan jaringan saraf convolutional untuk mengkategorikan gambar dan alur kerja industri dalam skala besar.

Untuk menjamin keakuratan, jaringan saraf komputer ini memerlukan data dalam jumlah yang sangat besar untuk meningkatkan presisi dalam prediksi sebuah peristiwa, dan penyesuaian siklus berulang dalam model pembelajaran mesin.

Platform SENTRI360 mengkombinasikan video real-time kegiatan para pekerja di pabrik dengan data sensor Industrial Internet of Things (IIoT) untuk meningkatkan akurasi prediksi potensi kecelakaan dan insiden yang mengancam keselamatan para pekerja. Semakin berkualitas data yang disediakan, maka semakin tinggi pula tingkat akurasi analisis pencegahan kecelakaan pada aplikasi tersebut.

Everguard.ai membuat pendekatannya unik adalah memberikan peringatan yang dapat ditindaklanjuti sebelum peristiwa potensial terjadi, menggabungkan AI dan fusi sensor untuk memberikan pendekatan yang lebih praktis untuk mencegah kecelakaan dan cedera.

Bagaimana AI bekerja dalam menjaga keamanan pekerja?

VentureBeat menuliskan bahwa pabrik mendesain ulang lantai gerai mereka, merutekan ulang alur kerja, dan memodifikasi sel kerja untuk memastikan keselamatan pekerja. Melindungi para pekerja dari Covid-19 dan memastikan keamanan setiap pabrik adalah prioritas tertinggi perusahaan.

Melalui visi komputer, sistem dapat mengidentifikasi pekerja mana yang memiliki peralatan APD sesuai dengan protokol yang berlaku. Sistem lokasi waktu nyata (RTLS) dapat mengidentifikasi seorang pekerja, namun mereka harus lebih dulu memilih untuk berpartisipasi.

Teknologi Sensor Fusion dari Everguard.ai menggabungkan visi komputer dan RTLS untuk memberikan penilaian keamanan waktu nyata dari pabrik dan memberikan peringatan kembali kepada karyawan melalui perangkat yang dapat dikenakan. Audible, haptic, LED, maupun pesan berbasis teks yang berisi informasi potensi risiko atau kondisi berbahaya secara real time akan diterima oleh pekerja. Bahkan, perangkat yang dapat dikenakan oleh para pekerja ini dapay mencatat data biometrik, seperti dehidrasi.

Keraguan terbesar tentang privasi data pekerja

Keraguan terbesar dari sistem AI adalah terkait keamanan data para pengguna dan ancaman pada privasi kehidupan para pekerja. Penggunaan data yang sangat banyak dan saling terkait dikhawatirkan akan menimbulkan bencana kebocoran data yang dapat merugikan banyak pihak, terutama para pekerja.

Untuk itu, CEO Everguard, Sandeep Pandya, menjelaskan kepada VentureBeat, bahwa pihaknya selalu menjelaskan secara terbuka kepada para pekerja–di perusahaan yang jadi klien mereka–tentang penggunaan data-data yang berhubungan dengan mereka. Tim implementasi kami bekerja dengan mereka dan memberikan akses lengkap ke sistem kami, bagaimana data dianonimkan untuk tugas-tugas tertentu, dan bagaimana kami berhati-hati untuk melindungi identitas setiap pekerja,” katanya.

Menurut Sandeep, pekerja dapat memilih untuk memakai perangkat yang dapat memberikan peringatan kepada mereka tentang masalah keamanan terhadap data apa pun yang diambil atau tidak. Namun, yang menjadi catatan adalah banyaknya perusahaan penyedia platform keselamatan tempat kerja–termasuk Everguard–yang tidak mengungkapkan cara mereka melatih algoritme visi komputer dan kejelasan penyimpanan rekaman data para pekerja.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Cara Daftar BRImo Secara Online Tanpa ke Bank, Ini Panduannya
Jumlah Negara di Dunia Berdasarkan Keanggotaan PBB
Erick Thohir Buka Kemungkinan Bawa Kasus Indofarma ke Jalur Hukum
Saat Harga Turun, Edwin Soeryadjaya Borong Saham SRTG Lagi
Lampaui Ekspektasi, Pendapatan Coinbase Naik Hingga US$1,6 Miliar
Mengenal Apa Itu UMA pada Saham dan Cara Menghadapinya