Terapkan ASO, Siaran TV Analog di Jakarta Mulai Dimatikan

Kini penerapan ASO tak lagi dalam 3 fase, namun multifase.

Terapkan ASO, Siaran TV Analog di Jakarta Mulai Dimatikan
Seorang petugas keamanan menonton siaran TV analog di Cinunuk, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (17/2/2022). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/rwa.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Pemerintah mulai mematikan siaran TV analog di Jakarta mulai Kami (25/8). Upaya  itu dilakukan sebagai bagian dari penerapan program Analog Switch Off (ASO) tahap kedua.

 Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G Plate, memutuskan ASO yang semula dibagi dalam tiga fase, menjadi multifase. “Artinya, bisa saja secara teknis nanti analog mati hidup mati hidup, tergantung masalah teknis. Sampai dengan nanti ada satu hari tanggal tertentu diumumkan menjadi full ASO Jabodetabek. Kami tentukan akhir Agustus atau awal September,” katanya dalam keterangan, Kamis (25/8).

Secara umum, kesiapan teknis per wilayah untuk ASO bisa dilihat dari dua indikator, seperti siapnya infrastruktur multipleks dan distribusi set top box (STB) pada wilayah tersebut.

Meski ASO kini akan dilakukan dengan mekanisme multifase, namun Menkominfo menegaskan bahwa batas akhir program ASO masih sama, yakni pada 2 November 2022.

Mekanisme menonton siaran

Ilustrasi TV digital. (Pixabay/mohamed_hassan)

Menkominfo juga menyampaikan bahwa setelah siaran TV analog dimatikan, masyarakat yang tidak punya TV digital masih bisa menonton siaran TV digital. Namun, penonton perlu melengkapi televisi analog sebelumnya dengan perangkat STB.

Saat ini, STB bisa dibeli di berbagai tempat, baik secara daring maupun luring. Harganya pun beragam, mulai dari Rp150.000 hingga Rp300.000. Namun, khusus warga tak mampu, pemerintah sudah menyiapkan STB yang akan dibagikan secara gratis.

Menkominfo minta distribusi ASO tepat sasaran

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate berbicara saat menyampaikan keterangan pers terkait perkembangan pendaftaran Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) Lingkup Privat di Kantor Kominfo, Jakarta, Rabu (3/8). (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Dalam keterangan sebelumnya, Johnny mengharapkan kepala daerah di Jabodetabek, yang mencakup tiga provinsi bisa memberikan data akurat agar implementasinya distribusi STB bisa tepat sasaran.

"Jangan sampai kita menjadi sensitif, salah tempat ribut di lapangan. Kenapa yang sana dapat, yang sini tidak,” kata Johnny. “Kalau Analog Switch Off di Jabodetabek berlangsung sukses dan dilaksanakan dengan baik, saya kira memberikan implikasi yang besar terhadap industri broadcast nasional.”

ASO dalam tiga tahapan

Peralatan penyiaran di stasiun televisi. Shutterstock/Cooler8

Pada penerapan ASO yang terbagi menjadi tiga fase, sebenarnya sudah dimulai sejak 30 April 2022, dan seharusnya mencakup 56 wilayah siaran di 166 kabupaten/kota. Namun, pada saat itu, ASO dilakukan hanya pada empat wilayah di delapan kabupaten/kota.

Penerapan program ASO tahap kedua dijadwalkan hari ini (25 Agustus ini). Jika tak ada kendala teknis seharusnya dilakukan di beberapa kota besar seperti Medan, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Banjarmasin, dan wilayah Jabodetabek.

Sedangkan, ASO tahap ketiga atau terakhir dijadwalkan pada 2 November 2022 untuk 25 wilayah siaran di 63 kabupaten/kota. Batas waktu ini sekaligus menjadi akhir dari program ASO.

Related Topics

ASOSiaran TV Analog

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Astra Otoparts Bagi Dividen Rp828 Miliar, Simak Jadwalnya
IKN Menjadi Target Inovasi yang Seksi bagi Investor Luar Negeri
Pemerintah Sudah Tarik Utang Rp104,7 Triliun Hingga 31 Maret 2024
Museum Benteng Vredeburg Lakukan Revitalisasi Senilai Rp50 Miliar
Pemerintah Realisasikan Rp220 T Untuk 4 Anggaran Prioritas di Q1 2024
ERAL Kolaborasi dengan DJI dan Fujifilm di Kampanye Motion Creativity