5 Lokapasar NFT Ini Siap Menggulingkan OpenSea

Rival OpenSea terus bersaing menjadi kampiun pada 2022.

5 Lokapasar NFT Ini Siap Menggulingkan OpenSea
Ilustrasi Lokapasar NFT. Shutterstock/Rokas Tenys
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - OpenSea, pasar perdagangan NFT terbesar, merupakan platform terdesentralisasi yang penggunanya dapat manfaatkan untuk mencetak, membeli, menjual, dan memperdagangkan non-fungible token (NFT). OpenSea berperan lebih dari sekadar galeri, tetapi juga agregator untuk para penggemar aset digital.

Dilansir dari Cointelegraph Rabu (12/1), OpenSea mengunci volume transaksi US$3,25 miliar pada Desember 2021. Pada Desember 2020 hingga Desember 2021, total volume meningkat sebesar 90,968 persen.

Namun, OpenSea menyimpan sendiri bahaya dan jebakannya. Yang paling menonjol dipraktikkan oleh mantan kepala produknya, Nate Chastain, yang ketahuan memakai informasi orang dalam untuk menangguk cuan dari penjualan NFT halaman depan platform.

Skandal tersebut jelas menggoyahkan kepercayaan publik. Masyarakat merasa tidak dihargai setelah direktur keuangan OpenSea yang baru, Brian Roberts, mengisyaratkan untuk go public, tapi ujung-ujungnya malah menegaskan bahwa OpenSea tidak berminat menggelar IPO dalam waktu dekat.

Nah, kondisi tersebut mungkin bakal membuka jalan bagi para pesaingnya tahun ini.

NFT Coinbase

Coinbase tampaknya memanfaatkan kepopuleran NFT yang semakin menanjak, dan lantas meluncurkan Coinbase NFT. 

Daftar tunggunya telah melebihi 1,1 juta, lebih dari total basis pengguna aktif OpenSea. Peluncuran Coinbase NFT nantinya bakal menjadi sinyal untuk menangkap pertumbuhan nilai NFT sebagai koleksi digital, yang terus merangsek ke arus utama.  

Proyek tersebut menjalin kemitraan dengan World of Women, DeadFellaz, dan Lazy Lions, untuk menyebut beberapa saja. Meski lokapasar Coinbase NFT belum diluncurkan, daftar tunggunya mencerminkan antusiasme para calon investor.

Coinbase NFT akan menjadi peer-to-peer (P2P) “…dengan desain intuitif yang dibangun di atas pasar yang terdesentralisasi.” Awalnya mengikuti standar ERC-21 dan ERC-1155, produk ini juga memiliki rencana untuk mendukung multi-rantai di masa depan. 

Hingga saat ini, Coinbase beroperasi di lebih dari 100 negara, dengan lebih dari 73 juta pengguna aktif. Volume perdagangan triwulanannya US$327 miliar.

FTX NFTs

Pasar FTX diluncurkan pada Oktober dengan koleksi kecil NFT berbasis Solana, sebelum memperluas koleksinya ke arah yang ada di blockchain Ethereum. NFT FTX bukan platform P2P, yang membuatnya terpusat dan tersimpan di tempat data pengguna dicatat pada jaringan tertentu. 

Karena terpusat itu, terdapat lebih banyak batasan menyusul keberadaan undang-undang sekuritas. Tidak seperti OpenSea—tempat para pengguna memiliki otonomi penuh atas aset digital mereka hingga penjualan—NFT FTX menerapkan mekanisme penawaran.

FTX NFT memiliki struktur biaya 2 persen, sedangkan Coinbase adalah 2,5 persen. Platform ini juga tampaknya tidak meremehkan pengguna yang akhirnya menggunakan non-custodial wallets, tetapi fokus utamanya adalah nilai dalam aksesibilitas.

Rarible

source_name

Jauh sebelum OpenSea mencapai puncak, Rarible menggapai volume transaksi perdagangan bulanan lebih tinggi daripada mitranya. Meskipun membuka platformnya untuk komunitas dengan token tata kelola RARI—sesuatu yang terus-menerus diantisipasi oleh pengguna OpenSea—Rarible belum mampu mempertahankan keunggulan yang pernah dimiliki sebelumnya atas OpenSea. 

Pada bulan November, volume platform bernilai 4 persen lebih tinggi ketimbang Oktober, yang rata-rata sekitar US$18,2 juta. OpenSea memiliki rata-rata volume harian setidaknya lebih tinggi dari Rarible.

Namun, Rarible, seperti halnya FTX NFT, menawarkan faedah dari multichain strategic partnering. Ia telah mendukung NFT pada Flow dan blockchain Tezos, dan ada rencana untuk mendukung Solana dan Polygon dalam waktu dekat. Dengan etos desentralisasi dan dukungan multi-rantai NFT, Rarible dapat menjadi pesaing serius OpenSea pada 2022.

Zora

Zora menampilkan diri sebagai jawara untuk Web 3.0 dan desentralisasi. Karena organisasi otonom yang terdesentralisasi (DAO) cenderung condong ke prinsip-prinsip ini, Zora mempertahankan nilainya dalam pembelian historis, seperti PleasrDAOs US$4 juta pembelian NFT The Doge meme yang asli.

Zora memiliki struktur tanpa biaya dan memusatkan sebagian besar upayanya untuk menjadi landasan protokol tanpa izin. Banyak pakar kripto tertarik pada gagasan bahwa seniman dan pencipta memiliki lebih banyak otonomi dan kepemilikan atas ciptaan mereka. Jika ini tetap menjadi masalah yang relevan pada 2022, kemungkinan Zora dapat menyaksikan kedatangan para pengguna baru.

Magic Eden

Magic Eden saat ini merupakan pasar NFT teratas di jaringan Solana. Menurut DappRadar, platform tersebut berada di antara sepuluh pasar NFT teratas dengan transaksi US$26,14 juta sejak diluncurkan pada pertengahan September 2021. 

Jumlah dompet unik terus meningkat dalam dua bulan terakhir, sehingga menjadikannya sebagai pesaing kuat OpenSea. Meski demikian, pengguna diketahui memiliki lebih dari satu alamat dompet. Hal ini mungkin menunjukkan bahwa terdapat lebih sedikit pengguna aktif yang unik.

Faktor lain yang memikat, transaksi rendah sebesar 2 persen memberikan platform keunggulan kompetitif jika dibandingkan dengan pasar lain, dan seperti NFT FTX, platform ini juga menggratiskan biaya pendaftaran. 

Meskipun Magic Eden memiliki jumlah transaksi yang lebih tinggi, jumlah per transaksi lebih sedikit daripada di OpenSea. Menurut DappRadar, Magic Eden membukukan lebih dari 4.5 juta transaksi dalam 30 hari terakhir, sementara OpenSea kurang dari setengah angka itu, yakni 1.7 juta. Total volumenya lima kali lebih banyak dari Magic Eden. 

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Astra International (ASII) Bagi Dividen Rp17 Triliun, Ini Jadwalnya
Mengenal Proses Screening Interview dan Tahapannya
Cara Mengaktifkan eSIM di iPhone dan Cara Menggunakannya
Digempur Sentimen Negatif, Laba Barito Pacific Tergerus 61,9 Persen
Perusahaan AS Akan Bangun PLTN Pertama Indonesia Senilai Rp17 Triliun
SMF Akui Kenaikan BI Rate Belum Berdampak ke Bunga KPR Bersubsidi