Bayar Tol Tanpa Berhenti dengan Sistem MLFF. Bagaimana Caranya?

Mengenal teknologi E-OBU, OBU, dan Electronic Route Ticket.

Bayar Tol Tanpa Berhenti dengan Sistem MLFF. Bagaimana Caranya?
Jalan Tol Jasa Marga/Dok. Jasa Marga
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Tak lama lagi Indonesia akan menerapkan sistem transaksi pembayaran non tunai nirsentuh pada jalan tol. Solusi teknologi yang akan diterapkan berbasis Multilane Free Flow (MLFF) berteknologi Global Navigation Satelite System (GNSS) dari Roatex, Ltd, Hungaria. Teknologi ini diklaim paling mutakhir dalam sistem transaksi nontunai nirsentuh berbasis MLFF.  

Chief Operating Officer (COO) Roatex, Andras Szabo mengungkapkan, sistem ini memungkinkan transaksi pembayaran tol dilakukan saat kendaraan sedang melaju. Artinya, tidak ada lagi transaksi di pintu tol. 

"Singkatnya, setiap kendaraan yang lewat tol akan langsung terdeteksi oleh teknologi itu dan otomatis saldo e-wallet pengendara akan dipotong oleh sistem tersebut," kata Andras.

Ada tiga cara transaksi pada sistem multi lane free flow, yaitu Electronic on board unit (E-OBU), On Board Unit (OBU), dan Electronic Route Ticket. Apa itu dan bagaimana cara kerjanya?

Penerapan sistem MLFF

Untuk menerapkan MLFF, setiap kendaraan atau pengguna jalan tol akan diperkenalkan dengan perangkat E-OBU (aplikasi smartphone), atau On Board Unit (OBU) atau tiket perjalanan (road ticket) bagi yang hanya sekali jalan. 

Direncanakan implementasi sistem tersebut dilakukan dengan beberapa alternatif. Salah satunya dengan menggunakan financial technology (fintech) dalam negeri seperti LinkAja, GoPay, dan OVO, kredit, dan debit.

Teknologi ini sangat terbuka bagi pengembangan untuk pelayanan jalan berbayar lainnya, seperti Electronic Road Payment (ERP), trafik manajemen berbasis data induk (Big Data), dynamic pricing, parking, dan pengembangan lainnya sesuai kebutuhan.

Metode E-OBU

E-OBU direkomendasikan bagi yang memiliki smartphone dan jarang bertukar kendaraan dengan orang lain. Syarat utamanya, pengguna harus memasang aplikasi OBU di ponsel pintar masing-masing.

Selanjutnya, pengguna diwajibkan untuk melakukan registrasi di E-OBU. Setelah teregistrasi, E-OBU pengguna akan tersambung dengan sistem pusat dari operator. Nantinya, pembayaran langsung lewat aplikasi tersebut.

Penggunanya bisa memilih metode pembayaran setelah melakukan registrasi. Sistem ini nantinya bisa terintegrasi dengan berbagai pembayaran.

Setelah melakukan registrasi pengguna dapat langsung menggunakan aplikasi E-OBU hanya dengan menekan tombol mulai. E-OBU akan mengirim sinyal GPS ke MLFF pusat. GPS akan mendeteksi lokasi kendaraan, serta memotong saldo secara otomatis.

Metode OBU dan metode Electronic Route Ticket

Cara kedua adalah menggunakan OBU. Metode OBU direkomendasikan untuk kendaraan yang sering digunakan dengan pengemudi yang berbeda. Apabila ingin menggunakan perangkat OBU, maka Anda bisa membeli OBU dan mendaftarkan kendaraan. 

OBU berfungsi dengan cara yang sama seperti E-OBU, yakni dengan mencatat penggunaan jalan tol berdasarkan GPS dan Anda akan membayar sesuai dengan tarif yang berlaku.

Cara pembayaran MLFF yang ketiga adalah electronic route ticket. Cara ini direkomendasikan bagi mereka yang jarang bepergian menggunakan tol. Setelah memilih titik masuk dan keluar, pengguna dapat membeli electronic route ticket sekali pakai di situs resmi atau aplikasi MLFF.

Sistem pengendalian MLFF

Untuk memastikan semua pengguna membayar tol, maka akan ada pengendalian khusus di seluruh jalan tol. Dengan demikian, kendaraan tidak bisa menerobos tanpa membayar tol.

Pertama ada gantry, portal tinggi berkaki tegak. Alat ini dilengkapi dengan kamera, dan perangkat lunak, sehingga bisa mengidentifikasi data kendaraan yang lewat. 

Gantry segera mengirim data ke sistem pusat MLFF, sistem akan secara otomatis memeriksa apakah mobil sudah terdaftar, apakah pengguna sudah membayar, serta memverifikasi apakah pengguna tersebut melanggar aturan jalan tol atau tidak.

Sistem MLFF juga akan terintegerasi dengan kendaraan pemantau yang ditempatkan acak sepanjang jalur tol. Jika terdapat pelanggaran, sistem pusat MLFF akan mengirimkan informasi kepada pelanggar untuk membayar biaya tambahan.

Jika hal tersebut tidak dipenuhi, secara otomatis sistem pusat MLFF akan menginformasikan data pelanggaran kepada pihak yang berwenang untuk ditindak sesuai hukum yang berlaku.

Mulai diterapkan pada Desember 2022

Kepala Subbidang Operasi dan Pemeliharaan I BPJT Galuh Permana Waluyo mengatakan, targetnya MLFF diimplementasikan pada Desember 2022. Menurutnya, BPJT berharap penerapan bayar tol tanpa stop diimplementasikan secara keseluruhan paling lambat pada September 2023.

"Tahapan menuju penerapan MLFF ini dilakukan beberapa tahap, kita tidak akan langsung membuka seluruh gerbang tol, namun kita mencoba untuk tetap menggunakan gerbang-gerbang tol yang eksisting untuk digunakan sebagai transaksi free flow atau kita sebut Single Lane Free Flow (SLFF) untuk tahapan piloting-nya nanti," katanya, dikutip dari Antara Senin (3/1).

Rencananya, sistem transaksi tol tanpa stop berlaku secara bertahap. Implementasi sistem multi lane free flow akan dimulai di ruas-ruas tol sekitar kawasan Jabodetabek.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Astra International (ASII) Bagi Dividen Rp17 Triliun, Ini Jadwalnya
Mengenal Proses Screening Interview dan Tahapannya
Cara Mengaktifkan eSIM di iPhone dan Cara Menggunakannya
Digempur Sentimen Negatif, Laba Barito Pacific Tergerus 61,9 Persen
Perusahaan AS Akan Bangun PLTN Pertama Indonesia Senilai Rp17 Triliun
SMF Akui Kenaikan BI Rate Belum Berdampak ke Bunga KPR Bersubsidi