Brand Fesyen Gap Masuk ke NFT, Rilis Hoodie Klasik secara Digital

Pelaku industri fesyen lokal pun mulai agresif masuk ke NFT.

Brand Fesyen Gap Masuk ke NFT, Rilis Hoodie Klasik secara Digital
Outlet GAP di SHEFFIELD, UK/Shutterstock/Angelina Dimitrova
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Merek fesyen ternama Amerika Serikat (AS), Gap, meluncurkan non-fungible (NFT) hoodie ikonis mereka pada Kamis, 13 Januari 2022. Sebelumnya, merk fesyen ternama lain, seperti Adidas, Nike, dan Macy's telah lebih dulu terjun ke ruang NFT beberapa bulan lalu, demikian dilansir dari Hypebeast, Senin (17/1).

Dalam perilisannya, Gap menggandeng Brandon Sines, seniman di balik proyek Frank Ape yang berbasis di New York City, AS. Koleksi digital Gap diluncurkan terbatas dalam empat kategori (level), yaitu Common, Rare, Epic, dan One-of-a-Kind, dengan Common menjadi rilisan perdana.

Setiap NFT dari rilisan awal ini akan dihargai dua tez (XTZ) atau sekitar US$8,3 atau kisaran Rp119 ribu. Perilisan selanjutnya berlangsung selama dua minggu ke depan, termasuk pula dalam level Rare. Item tersebut dilaporkan dijual seharga enam tez atau US$25 atau sekitar Rp358 ribu.

Sementara level Epic, yang rencananya akan dirilis pada 19 Januari 2022, dihargai 100 tez atau US$415 kisaran Rp5,9 juta. Rilisan selanjutnya, One-of-a-Kind akan diluncurkan melalui lelang yang dijadwalkan pada 24 Januari 2022.

"Pengalaman gamified mendorong pelanggan untuk mengumpulkan seni digital hoodie Gap yang ikonik di level Common dan Rare untuk membuka kesempatan membeli Epic, seni digital edisi terbatas oleh Brandon Sines, dan hoodie fisik Gap X Frank Ape oleh Sines," perusahaan menjelaskan.

Mereka juga mencatat bahwa pengalaman digital tambahan sedang direncanakan untuk penjualan di masa mendatang. Koleksinya akan dapat dibeli melalui gap.com/nft dan tersedia berdasarkan sistem siapa cepat, dia dapat.

Industri fesyen mulai masuk NFT

NFT dari kolaborasi Barbie x Balmain/Dok. Mattel

Sebelum GAP, berbagai jenama telah menjajal dunia NFT. Merek mewah Gucci sepanjang 2021 telah merilis dua token NFT. Pertama pada bulan Maret 2021, Gucci bereksperimen dengan digital fashion untuk membuat sneakers dalam Augmented Reality (AR) yang dibanderol US$11,99. Kemudian pada bulan Mei, Gucci merilis NFT berupa short movie untuk memperingati anniversary ke 100 tahun.

Ada pula Louis Vuitton (LV) yang merilis sebuah NFT game bernama "Louis the Game" untuk merayakan anniversary ke-200. Selain itu, ada Jimmy Choo yang pada Oktober 2021 meluncurkan NFT hasil kolaborasi dengan seniman Eric Haze. NFT yang berupa sepatu versi digital ini mereka lelang di Binance. Pembeli dengan bid tertinggi pun memperoleh sepatu dalam bentuk fisik.

Jenama Overpriced juga merilis NFT yang cukup unik dan konsep berbeda dari brand lainnya. Brand satu ini merilis NFT pertamanya dalam bentuk sebuah hoodie. Lalu apa yang unik? Ketika Anda membeli hoodie tersebut, pada bagian belakang ada kode yang dapat dipindai (scan) untuk mendapatkan sebuah NFT. Hoodie NFT ini dijual dengan harga US$26.000. Jika hoodie mengalami kerusakan atau hilang, Overpriced akan mengirimkan penggantinya lengkap dengan kode baru. Sementara kode yang lama otomatis akan terblokir dan tidak dapat di-scan kembali.

Yang terbaru, Barbie lini produk perusahaan mainan Amerika Mattel, Inc. menggandeng Balmain untuk proyek terbaru. Mereka berkolaborasi untuk menghadirkan koleksi mode netral gender dan serangkaian produk NFT eksklusif. Langkah ini menandai kerja sama pertama Barbie dalam ruang digital. Kedua brand ini pun bekerja sama memproduksi koleksi ready-to-wear dan aksesori yang dirilis pada 13 Januari 2022 melalui situs Balmain dan Mattel Creations.

Melansir Vogue pada Senin (17/1), ada tiga NFT yang menggambarkan ciri khas Barbie dan Balmain. Harganya, termasuk busana dan boneka CGI, berkisar dari US$295 atau Rp4,2 juta sampai US$42.494 setara Rp611 juta.

Bagi CEO dan presiden Mattel, Richard Dickson, kolaborasi unik ini berpotensi memulai babak baru untuk industri pakaian dan mainan. Dickson mengatakan pada Complex, pihaknya berkomitmen pada inovasi dengan "cara yang tidak terduga dan menggembirakan."

Retail merek lokal tak mau ketinggalan

Karakter NFT Project pertama The Goods Dept, The Goods Society/Dok. The Goods Dept

Menutup akhir tahun 2021, retail brand lokal, The Goods Dept, juga terjun lebih dalam ke dunia digital melalui The Goods Society, koleksi NFT pertama mereka. Itu berisi 1,1 ribu karakter yang merepresentasikan para pelanggan The Goods Dept.

Koleksi NFT ini dibangun di atas basis blockchain Ethereum. Tidak seperti koleksi NFT pada umumnya yang menitikberatkan pada koleksi dan kegunaannya di dunia maya, pemilik aset The Goods Society akan dapat merasakan keuntungan asetnya di dunia nyata.

Para kolektor NFT menerima berbagai keuntungan di jaringan retail The Goods Dept. Termasuk di dalamnya menerima segelas kopi gratis setiap hari Senin sampai Rabu selama 2022, serta diskon hingga 50 persen saat berbelanja di hari ulang tahun. Selain itu, ada layanan premium seperti pengiriman gratis saat belanja online di situs web mereka atau jalur bebas antrean saat masuk ke acara The Goods Dept. Implementasi NFT ke dunia retail ini merupakan yang pertama di Indonesia dan diklaim ‘akan merevolusi banyak hal’.

Ada pula Nevertoolavish, salah satu brand yang bergerak di bidang artisan customizer di Indonesia. Nevertoolavish melihat bahwa NFT adalah sebuah medium baru sebagai seni digital dengan eksplorasi kreativitas yang tidak terbatas. Oleh sebab itu, mereka mengembangkan NFToolavish sebagai unit bisnis yang mewadahi para kreator NFT.

“Terjun di NFT, karena setelah eksis di dunia artisan customizer, kami melihat bahwa medium dan sistemnya sangat menarik, di mana secara ekosistem baik creator dan collector sama-sama dapat diuntungkan,” kata Muhammad Haudy, CEO & Co-Founder Nevertoolavish.

Tak hanya itu, jenama lokal Damn! I Love Indonesia juga terjun ke NFT melalui TokoMall. Didirikan oleh Daniel Mananta, Damn! I Love Indonesia mengusung semangat dan slogan Patriot.Is.Me, yang mengajak setiap generasi muda Indonesia menumbuhkan sifat dan menjadi “Patriot” dan memperkenalkan budaya Indonesia yang dibungkus dengan modern dan menarik.

Hal ini pun terlihat di karya–karya NFT yang dihadirkan Damn! I Love Indonesia di laman TokoMall yang mengedepankan unsur Indonesia seperti Reog Ponorogo, Becak, Proklamasi, dan sebagainya.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Astra Otoparts Bagi Dividen Rp828 Miliar, Simak Jadwalnya
IKN Menjadi Target Inovasi yang Seksi bagi Investor Luar Negeri
Pemerintah Sudah Tarik Utang Rp104,7 Triliun Hingga 31 Maret 2024
Museum Benteng Vredeburg Lakukan Revitalisasi Senilai Rp50 Miliar
Pemerintah Realisasikan Rp220 T Untuk 4 Anggaran Prioritas di Q1 2024
ERAL Kolaborasi dengan DJI dan Fujifilm di Kampanye Motion Creativity