Huawei Kucurkan Investasi US$1,66 Miliar untuk Riset

Ambisi untuk swasembada pengembangan chip.

Huawei Kucurkan Investasi US$1,66 Miliar untuk Riset
Huawei. Shutterstock/viewimage
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Huawei menggelontorkan dana investasi senilai US$1,66 miliar untuk riset dan pengembangan (R&D) khususnya dalam Chip. Menurut laporan Nikkei Asia, perusahaan tersebut sedang membangun fasilitas R&D semikonduktor terbesar di Shanghai. 

Pabrik R&D ini merupakan landasan rencana besar Huawei untuk menghilangkan ketergantungannya pada pembuat chip asing. Perusahaan secara agresif merekrut talenta terbaik untuk mempercepat prosesnya. 

Laporan menunjukkan bahwa mereka menawarkan paket kompensasi yang menguntungkan, yang dilaporkan dua kali lipat dari yang diberikan oleh pembuat chip lokal. 

Selain itu, Huawei dikatakan telah berhasil merekrut insinyur dengan pengalaman luas dari para pemimpin industri seperti ASML, Applied Materials, Lam Research, TSMC, Intel, dan Micron.

Rumor kesejahteraan karyawan

Ambisi Huawei menuju swasembada pengembangan chip harus mengorbankan kesejahteraan karyawan. Menurut seorang insinyur chip yang tidak disebutkan namanya, lingkungan kerja di Huawei dinilai “brutal.”

Persoalan jam kerja ini dilaporkan jauh melampaui budaya kerja “996” yang sudah menuntut waktu bekerja dari jam 9 pagi sampai jam 9 malam, enam hari seminggu. Sebaliknya, karyawan mungkin harus menghadapi jam kerja “007” – bekerja sepanjang waktu, tujuh hari seminggu, tanpa istirahat.

Meskipun gaji dan insentif yang tinggi mungkin menarik bagi sebagian orang, budaya kerja yang intens seperti itu akan membuat karyawan lelah. Sampai-sampai sang insinyur mengatakan, “Kontraknya akan berlaku selama tiga tahun, [tetapi] sebagian besar orang tidak dapat bertahan sampai perpanjangan.”

Saat ini, Huawei mengandalkan SMIC untuk chip Kirin 5 nm yang akan datang, dengan komersialisasi diharapkan akhir tahun ini. SMIC juga secara mandiri mengembangkan kemampuan produksi chip 3m-nya sendiri untuk Huawei. 

Mengingat kolaborasi yang sedang berlangsung ini, SMIC kemungkinan akan tetap menjadi mitra penting bagi Huawei di masa mendatang, setidaknya hingga pabrik penelitian dan pengembangan mereka mencapai kapasitas produksi penuh.

Related Topics

HuaweiChip

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Cara Membuat Akun PayPal dengan Mudah, Tanpa Kartu Kredit!
UOB Sediakan Kartu Kredit Khusus Wanita, Miliki Nasabah 70 ribu
Survei BI: Tren Harga Rumah Tapak Masih Naik di Awal 2024
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus tapi Iuran Tetap Beda, Seperti Apa?
IBM Indonesia Ungkap Fungsi WatsonX Bagi Digitalisasi Sektor Keuangan
Saksi Sidang Kasus Korupsi Tol MBZ Sebut Mutu Beton Tak Sesuai SNI