Jualan Online via Live Streaming Bisa Bikin Pesanan Melonjak

Interaksi langsung antara brand dan konsumen jadi kunci.

Jualan Online via Live Streaming Bisa  Bikin Pesanan Melonjak
Shutterstock/Tirachard Kumtanom
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Belanja ditambah konten live streaming di platform e-commerce dapat meningkatkan interaksi langsung antara merek dan konsumen. Penjualan via live streaming pun menjadi alternatif dan peluang untuk menjangkau pasar.

Perubahan pola belanja konsumen selama pandemi juga turut berpengaruh. Riset Bank DBS Indonesia mencatat bahwa pelanggan e-commerce di Indonesia mengalami kenaikan menjadi 66 persen setelah pandemi Covid-19. Kenaikan angka ini didorong oleh adanya dampak dari pemberlakuan aturan pembatasan aktivitas masyarakat di sejumlah tempat yang ada di Indonesia.

Sejak tahun 2019 yang lalu, ada sebanyak 90 persen pengguna internet Indonesia telah melakukan pembelian di e-commerce. Ini menjadikan Indonesia menempati peringkat satu pengguna e-commerce di Asia Tenggara. 

Dalam survei yang sama, kegiatan belanja online juga mengalami kenaikan sebanyak 14 persen, sedangkan belanja di pusat perbelanjaan turun secara signifikan mencapai 24 persen semenjak pandemi Covid-19 menyerang Indonesia. Sementara sebelum pandemi, ada sebanyak 72 persen responden survei memilih belanja di toko dibandingkan online. 

Live streaming meningkatkan kunjungan toko

Tokopedia melaporkan pesanan harian Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) lokal melonjak hingga 100 persen pada kanal Tokopedia Play.

AVP of Product Tokopedia Priscilla Anais menjelaskan, kegiatan live streaming tersebut meningkatkan kunjungan toko hingga 262 kali lipat. Mengingat di era ini, masyarakat cenderung memanfaatkan platform digital untuk mencari informasi dan inspirasi sambil berbelanja atau sebaliknya.

“Bahkan, frekuensi kunjungan ke halaman produk penjual bisa melonjak hingga 625 kali lipat,” jelasnya dalam keterangan tertulis, Senin (20/9).

Cakupan kategori penjual pun bermacam-macam, mulai dari handphone dan gadget, elektronik, kecantikan, fashion, olahraga, makanan dan minuman, hingga rumah tangga. Untuk merambah jangkauan yang lebih luas, penjual tersebut dapat memanfaatkan Tokopedia Play.

Mengandalkan konten yang kreatif

Inovasi konten live streaming memiliki pengaruh langsung terhadap keputusan pembelian konsumen. Jenis konten yang ditampilkan bisa berupa live shopping, kuis, tutorial, ulasan produk hingga siaran langsung acara hiburan lainnya.

Priscilla menambahkan, UMKM dapat memanfaatkan Tokopedia Play, sedangkan penjual yang tergolong Power Merchant dan Official Store, dapat memulai live streaming melalui aplikasi Tokopedia Seller.

Melihat pertumbuhan penjualan via live streaming dan minat masyarakat terhadap konsumsi digital, tentu berdampak bagi perekonomian domestik. Menurut hasil Jakpat Special Report e-Commerce 1st Semester of 2021, Tokopedia disebut telah mencatatkan dampak positif bagi perekonomian domestik. 

Kontribusi penjualan mitra Tokopedia mencapai 1 persen dari produk domestik bruto (PDB) nasional. Adapun tiga provinsi dengan peningkatan penjualan tertinggi yaitu NTB (144,6 persen), Sulawesi Tengah (73,4 persen), dan Sulawesi Selatan (73,3 persen).

Sementara itu, tiga provinsi dengan peningkatan jumlah pelaku usaha tertinggi di Tokopedia selama pandemi adalah Bali (66,2 persen), Yogyakarta (42,2 persen), dan DKI Jakarta (28,3 persen).

E-commerce live streaming meningkat selama pandemi

Survei UC Browser mencatat pemain e-commerce ternama di Indonesia, seperti Shopee dan Lazada menggunakan platform live streaming sebagai alat promosi penting untuk mendorong konversi pesanan sekaligus menciptakan pengalaman live streaming demi meningkatkan interaksi pelanggan. 

"Namun inovasi konten live streaming memiliki pengaruh langsung terhadap keputusan pembelian konsumen, dengan temuan Shopee yang mencatat peningkatan penjualan sebesar rata-rata 3,5 kali," kata UC Browser dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (21/9).

Selain para pemain e-commerce ternama di Indonesia, platform online lain dengan basis pengguna yang besar seperti Facebook dan UC Browser juga telah memasuki bidang live streaming.

Menurut laporan tren tahunan UC Browser terbaru, mulai bulan April 2020 hingga Desember 2020, telah tercatat beragam kerja sama dengan mitra merek yang telah menarik total penonton hingga 4.545.268 tayangan untuk live streaming di UC Browser.

Meledaknya minat pasar belanja online seperti Indonesia juga telah memicu permintaan rekomendasi berbasis konten. Laporan tahunan UC Browser 2020 juga telah menunjukkan bahwa ulasan produk dan konten rekomendasi telah menyaksikan lebih dari 13 miliar konsumsi di platformnya pada tahun 2020.

Berdasarkan hasil survei UC Browser atas tren pencarian dan perilaku pengguna, konten rekomendasi produk kecantikan menjadi kategori paling populer masyarakat Indonesia di sepanjang tahun 2020, diikuti oleh produk kesehatan di peringkat kedua.

Related Topics

E-commerce

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Astra Otoparts Bagi Dividen Rp828 Miliar, Simak Jadwalnya
IKN Menjadi Target Inovasi yang Seksi bagi Investor Luar Negeri
Pemerintah Sudah Tarik Utang Rp104,7 Triliun Hingga 31 Maret 2024
Museum Benteng Vredeburg Lakukan Revitalisasi Senilai Rp50 Miliar
Pemerintah Realisasikan Rp220 T Untuk 4 Anggaran Prioritas di Q1 2024
ERAL Kolaborasi dengan DJI dan Fujifilm di Kampanye Motion Creativity