Menkominfo: Data Center Singapura Hampir 4 Kali Lipat dari Indonesia

Indonesia butuh pusat data yang lebih besar lagi.

Menkominfo: Data Center Singapura Hampir 4 Kali Lipat dari Indonesia
Ilustrasi data center (Bisnis Sumatra)

Fortune Recap

  • Kebutuhan penyediaan data center di Indonesia semakin penting seiring dengan peningkatan jumlah pengguna internet.
  • Ukuran pusat data di Indonesia hanya 184 MW, seperempat kapasitas data center Singapura yang memiliki 707 MW, perlu optimalisasi infrastruktur.
  • Konsumsi perkapita pusat data di Indonesia mencapai 0,66 watt per kapita, jauh lebih rendah dari Singapura yang mencapai 7,07 megawatt.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan kebutuhan penyediaan Data Center di Indonesia makin penting seiring dengan peningkatan jumlah pengguna internet. 

“Namun, ukuran pusat data di Indonesia dengan 184 megawatt (MW) di tahun 2023 itu seperempat kapasitas data center milik Singapura yang mempunyai 707 MW. Sehingga kita memang masih perlu untuk melakukan optimalisasi infrastruktur,” kata dia ketika ditemui di Jakarta, Kamis (21/3).

Dari sisi konsumsi per kapita, pusat data di Indonesia mencapai 0,66 watt per kapita. Jika dibandingkan dengan Singapura, kapasitas pusat datanya 7,07 megawatt atau hampir 4 kali lipat kapasitas Indonesia.

Budi Arie menilai Indonesia masih harus bekerja keras memperbaiki ketertinggalannya dari negara tetangga. Dia menekankan pemerintah membutuhkan dukungan pemangku kepentingan, khususnya pelaku industri terkait.

“Dengan kondisi tersebut, kita terus mendukung untuk pertumbuhan pusat data. Kita juga berusaha menciptakan ranah permainan yang setara bagi pelaku industri nasional dalam menghadapi iklim ekonomi yang menantang,” ujarnya.

Potensi ekonomi digital dari data center

Pemerintah mendukung pertumbuhan ekosistem pusat data di Indonesia dan mengharapkan agar seluruh pusat data di Indonesia minimal memenuhi standar tier IV untuk menjawab kebutuhan ekonomi digital Tanah Air.

Keberadaan pusat data akan memberikan penambahan US$1,64 ke Produk Domestik Bruto Indonesia untuk setiap US$1 yang diinvestasikan dalam bidang teknologi dan informasi, “termasuk industri Data Center serta pembukaan kesempatan kerja hingga 44,5 juta lapangan pekerjaan,” ujarnya.

Nilai perekonomian digital Indonesia sendiri pada 2022 mencapai US$77 miliar dan diproyeksikan mencapai US$360 miliar menurut laporan Structure Research, yang menunjukkan besarnya potensi industri data center untuk mendukung perkembangan perekonomian digital Indonesia. 

Laporan tersebut juga menyatakan bahwa kapasitas colocation di Jakarta diperkirakan akan tumbuh tiga kali lipat dari 152 MW menjadi 463 MW dalam periode 2023-2028. 

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Cara dan Sayarat Gadai Sertifikat Tanah di Pegadaian
Ketahui Cara Pecah Sertifikat Tanah Warisan serta Biayanya
Antipasi Kasus Kecelakaan Terulang, Kemenhub Akan Atur Jual-Beli Bus
8 Rekomendasi Smartwatch di Bawah Rp2 Juta, Teknologi Canggih!
BRI Gandeng Tencent dan Hi Cloud Perkuat Kapabilitas Digital
Ekspor Nonmigas April 2024: Logam Mulia Turun, Nikel Naik