Pahami 8 Perbedaan iOS dan Android Sebelum Membeli Smartphone

Banyak orang berdebat kemampuan dari iOS dan Android.

Pahami 8 Perbedaan iOS dan Android Sebelum Membeli Smartphone
ilustrasi : perbedaan iOS dan Android (Shutterstock)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE Smartphone dari perangkat Apple dengan sistem operasi iOS dan Google dengan sistem operasi Android mempunyai penggemar fanatik di seluruh dunia. Tak jarang, banyak orang yang ingin membeli smartphone kebingungan saat dihadapkan pada perangkat dengan sistem operasi tersebut. 

Melansir dari laman web Statcounter dan GlobalStats, Android mempertahankan posisinya sebagai sistem operasi seluler terkemuka di dunia dengan raihan pangsa pasar  rata-rata 70 persen dalam setahun terakhir. Sedangkan iOS milik Apple hanya mencapai rata-rata 27 persen. 

Banyak perdebatan mengenai keunggulan masing-masing sistem operasi android dan iOS di Indonesia maupun di luar negeri. Perdebatan tak pernah berkahir, karena Android dan iOS memang memiliki kelebihan tersendiri.

Oleh karena itu, di artikel ini akan dijelaskan apa perbedaan antara android dan iOS. 

1. Segi Kegunaan

iOS merupakan sistem operasi yang ekslusif karena sistem operasi ini dirancang khusus hanya untuk digunakan di produk iPhone dari Apple Inc. Sedangkan Android merupakan sistem operasi buatan Google yang dirancang untuk bisa kompatibel dengan berbagai merk smartphone.

Berkat ekslusifitas iOS, iPhone menjadi pilihan yang disukai oleh banyak orang karena semua fungsi dalam smartphone ini jadi tampak sederhana dan mudah untuk digunakan.

iPhone juga sangat berhati-hati dan cermat dalam mengontrol segala sesuatu yang boleh ada di iPhone anda. Tidak demikian halnya dengan Android yang justru menawarkan kebebasan untuk melakukan apa saja yang Anda kehendaki di smartphone Android milik sendiri.

2. Toko aplikasi resmi

Hal yang paling dasar dalam membedakan Android dan iOS adalah toko aplikasi resminya. Android mempunyai toko aplikasi resmi bernama Google Play. Sedangkan iOS memiliki toko aplikasi resmi bernama App Store. Setiap toko aplikasi tidak pernah menyediakan aplikasi selain sistem operasi yang digunakan oleh Hp pengguna.

Perbedaan dari toko aplikasi resmi dapat juga mengecek keaslian Hp. Jika kamu membeli iPhone/iPad, dan membuka toko aplikasinya, kemudian muncul tampilan seperti membuka Google Play. Maka, iPhone/iPad yang kamu beli adalah barang tiruan.

3. Kemampuan berbagi data

Berbagi data dengan iPhone adalah tugas. Misalnya, untuk dapat menerima atau mengirim data lagu, Anda perlu mentransfer data melalui iTunes. iTunes juga harus diinstal di PC atau laptop Anda terlebih dahulu.

iPhone juga tidak memberikan kemudahan penggunaan teknologi Bluetooth.  iPhone hanya akan mentransfer data lewat Bluetooth untuk sesama pengguna iPhone. Hal ini  untuk mengurangi risiko penyebaran virus yang tidak sengaja terbawa masuk oleh data yang ditransfer.

Berbeda dengan Android yang memiliki kebebasan dalam urusan berbagi data. Android bisa menerima atau mengirim data tanpa perlu repot layaknya pengguna iPhone. Selama ada kabel data, semua masalah itu terpecahkan.

Namun masalahnya, kebebasan itu membuat Android lebih rentan terjangkit virus, malware, atau hal-hal lain yang bersifat merusak, baik merusak data maupun sistem dari OS tersebut.

4. Kustomisasi tampilan

Ilustrasi : perbedaan iOS dan Android (Shutterstock).

Sistem operasi Android memberikan kebebasan untuk mengubah tampilan. Mulai dari widget, shortcuts ataupun menggunakan aplikasi Launcher. Sedangkan iOS tidak demikian.

Dalam hal kustomisasi tampilan iOS tidak memberikan kebebasan bagi pengguna. Alasan iOS membatasi kustomisasi tampilan untuk menjaga performa perangkat iOS agar tetap seimbang.

5. Asisten virtual

Android mempunyai asisten virtual bernama Google Assistant. Sedangkan iOS mengandalkan asisten virtual bernama Siri. Kedua asisten virtual tersebut mempunyai tujuan yang sama yaitu mempermudah penggunanya.

Google Assistent menurut kami menawarkan hal yang lebih dibanding Siri. Google Assistent lebih interaktif dibanding Siri. Dari segi koreksi pengucapan, pilihan bahasa, hiburan maupun permainan. Jadi, jika ingin mengandalkan asisten virtual. Pastikan kamu cocok menggunakan Google Assistent (Android) atau Siri (iOS).

6. Kapasitas penyimpanan

Sejak dulu, iPhone punya kapasitas penyimpanan yang sudah ditentukan sejak awal. Sejak masa-masa memori 8 GB, 16 GB, sampai sekarang tersedia memori 256 GB di iPhone X. Makin tinggi kapasitas memorinya, tentu saja harga iPhone terus bertambah mahal.

Untuk kamu yang suka main game atau membuat foto dan video, memilih iPhone dengan kapasitas penyimpanan besar adalah hal yang wajib dilakukan. Sebab, iPhone tidak menyediakan memori eksternal untuk perangkatnya.

Nah, hal ini berbeda dengan Android. Meski smartphone Android umumnya sudah menawarkan kapasitas memori yang tidak kalah besar, kamu masih bisa menambah memorinya dengan memasukkan kartu memori eksternal sebagai tambahan.

Baca jugaCara Memasang Google Play Store yang Hilang atau Terhapus

7. Ketersedian suku cadang

Ilustrasi smartphone. Shutterstock/Mr. Mikla

Pengguna Android bisa membanggakan diri untuk hal yang satu ini. Soalnya, tidak sedikit dari pengguna iPhone yang mengeluh kalau harga suku cadang iPhone tergolong mahal dan sulit dicari. Contoh paling gampang adalah iPhone membuat charger khusus untuk produk yang diproduksi oleh Apple saja.

Sementara itu, Android punya suku cadang yang harganya relatiflebih murah dan gampang dicari. Selain itu, pengguna Android tidak perlu risau saat kabel charger bawaannya rusak. Pasalnya, pengguna Android bisa menggunakan kabel charger dari smartphone Android yang berbeda karena dibuat universal.

Dari tadi kamu sudah baca mengenai beberapa keterbatasan di sistem operasi iOS. Nah, sekarang saatnya membahas kelebihan-kelebihan yang dimiliki iOS dibandingkan dengan Android.

8. Segi harga

Mungkin sudah bukan rahasia umum kalau produk besutan Apple memang punya harga yang lebih tinggi daripada produk Android. Sebagai contoh, harga iPhone 14 Pro Max ROM 512 GB saat rilis mencapai Rp20 juta, sementara ROM 1 TB dibanderol dengan harga Rp24,2 juta.

Selain harga beli, rupanya harga jual iPhone bisa terbilang masih tinggi di pasaran. Kebanyakan produk bikinan Apple seperti iPhone biasanya kalau dijual, harga bekasnya tidak terlalu jauh dengan harga beli. Berbeda dengan Android yang kebanyakan harganya jatuh saat dijual.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Paylater Layaknya Pedang Bermata Dua, Kenali Risiko dan Manfaatnya
Bidik Pasar ASEAN, Microsoft Investasi US$2,2 Miliar di Malaysia
LPS Bayarkan Klaim Rp237 Miliar ke Nasabah BPR Kolaps dalam 4 Bulan
BI Optimistis Rupiah Menguat ke Rp15.800 per US$, Ini Faktor-faktornya
Saham Anjlok, Problem Starbucks Tak Hanya Aksi Boikot
Rambah Bisnis Es Krim, TGUK Gandeng Aice Siapkan Investasi Rp700 M