Akun SEC Diretas, Sempat Umumkan Persetujuan ETF Bitcoin

Peretasan diumumkan ketua SEC Gary Gensler.

Akun SEC Diretas, Sempat Umumkan Persetujuan ETF Bitcoin
Shutterstock/Wit Olszewski

Fortune Recap

  • Akun Twitter resmi SEC diretas, dan mengumumkan persetujuan Bitcoin ETF sebelum diklarifikasi oleh Ketua SEC Gary Gensler.
  • Keputusan persetujuan spot Bitcoin ETF oleh SEC akan menjadi lampu hijau bagi investor AS untuk memperdagangkan mata uang kripto populer dalam bentuk saham di bursa.
  • Spekulasi di Twitter tentang kesalahan jadwal atau peretasan akun SEC, dengan bukti aktivitas "like" terhadap posting kripto yang menguatkan peretasan.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Akun Twitter (X) resmi Securities and Exchange Commission (SEC), otoritas sekuritas dan bursa Amerika Serikat, secara tiba-tiba mengumumkan persetujuan untuk perdagangan Bitcoin ETF. Belakangan diketahui akun tersebut diretas.

Lewat akun twittter pribadinya, @GaryGensler, Ketua SEC Gary Gensler mengumumkan peretasan pada Selasa (9/1) pukul 15.11 waktu setempat.

“Akun Twitter @SECGov diretas, dan tweet ilegal telah diposting,” tulisnya. “SEC tidak menyetujui pencatatan dan perdagangan produk pertukaran Bitcoin spot.”

Laman Fortune.com melaporkan bahwa Jurubicara SEC mengonfirmasi peretasan tersebut: “Akun Twitter @SECGov X/Twitter SEC telah diretas. Tweet ilegal mengenai Bitcoin ETF bukan dibuat oleh SEC atau stafnya," demikian keterangan yang dikirimkan SEC lewat email.

Pasar keuangan AS memang tengah menanti kabar persetujuan spot Bitcoin ETF oleh SEC. Keputusan tersebut akan menjadi lampu hijau bagi investor AS untuk bisa memperdagangkan mata uang kripto populer dalam bentuk saham di bursa.

Namun, cuitan peretas tersebut mendahului keputusan SEC—meski sinyal persetujuan akan diberikan pada penutupan pasar pada hari ini. 

Kejadian ini dinilai sebagai masalah besar bagi para pihak yang telah mengkritisi SEC, yang sejak lama menolak instrumen investasi ini diperdagangkan dengan alasan potensi manipulasi pasar. 

Setelah perusahaan kripto Grayscale, salah satu penerbit potensial untuk Bitcoin ETF, memenangkan gugatan bersejarah pada terhadap SEC pada Agustus lalu, otoritas keuangan AS tersebut mulai mempertimbangkan ulang berbagai platform bursa kriptp, yang sekarang termasuk pemain besar seperti BlackRock.

SEC akan umumkan persetujuan Bursa Kripto hari ini

Meskipun begitu, setelah klarifikasi dari Gensler, SEC kemungkinan besar akan menyetujui platform bursa kripto pada hari ini—karena mereka diwajibkan untuk mengeluarkan keputusan bagi salah satu platform potensial, yaitu ARK milik Cathie Wood.

Sementara itu, warga Twitter berspekulasi apakah tweet yang keliru tersebut disebabkan oleh kesalahan jadwal atau benar-benar sebuah peretasan. Namun, berbagai bukti yang muncul tampaknya memang menunjukkan bahwa akun SEC benar-benar diretas.

Salah satu bukti yang menguatkan peretasan adalah aktivitas "like" terhadap posting dari akun kripto seperti "Satoshi tidak percaya pada tujuannya," yang merujuk kepada pendiri misterius Bitcoin. Akun SEC juga tampaknya mencuitkan "$BTC" dan menghapusnya tepat sebelum postingan persetujuan palsu.

Pun demikian, beberapa orang menunjukkan ironi bahwa manipulasi pasar kriptp yang ditakuti selama ini tampaknya berasal dari SEC sendiri—atau setidaknya dari praktik keamanan sibernya. 

Postingan awal X yang mengeklaim ETF telah disetujui dihapus sekitar 25 menit setelah diunggah.

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Cara Membuat Akun PayPal dengan Mudah, Tanpa Kartu Kredit!
UOB Sediakan Kartu Kredit Khusus Wanita, Miliki Nasabah 70 ribu
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus tapi Iuran Tetap Beda, Seperti Apa?
IBM Indonesia Ungkap Fungsi WatsonX Bagi Digitalisasi Sektor Keuangan
Survei BI: Tren Harga Rumah Tapak Masih Naik di Awal 2024
Saksi Sidang Kasus Korupsi Tol MBZ Sebut Mutu Beton Tak Sesuai SNI