Adaptasi Bisnis, Startup Otomotif Carsome PHK 10% Pekerja

Carsome berambisi untuk meraih laba dalam beberapa kuartal.

Adaptasi Bisnis, Startup Otomotif Carsome PHK 10% Pekerja
Ilustrasi diler mobil. Shutterstock/Mikbiz
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Carsome dikabarkan mengambil langkah drastis efisiensi dengan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawannya. Perusahaan rintisan mobil bekas yang berbasis di Malaysia ini mengaku tengah beradaptasi di tengah kondisi ekonomi yang tidak kondusif.

Kebijakan efisiensi Carsome ini dilaporkan akan menyasar 10 persen pekerja, sebagaimana dilaporkan oleh laman technode global, Jumat (30/9). Sedangkan, jumlah karyawan startup yang berstatus unicorn atau valuasi di atas US$1 miliar ini mencapai 4.000 orang.

“Perusahaan tetap sangat menghargai karyawannya di masa lalu, dan dengan karyawan yang sekarang akan bersama-sama melewati tantangan ekonomi makro,” begitu pernyataan resmi manajemen Carsome.

Perusahaan ini mengeklaim karyawan terdampak akan beroleh pesangon penuh, serta tunjangan kesehatan sampai akhir tahun. Carsome menyebut pula akan memberikan dukungan kepada mereka berupa rekomendasi pencarian kerja.

Dalam situs resminya, Carsome menyatakan diri sebagai platform jual beli mobil bekas online terbesar di Asia Tenggara. Perusahaan ini telah hadir di Malaysia, Indonesia, Thailand, dan Singapura. Di sisi lain, Carsome awal tahun ini berhasil mengumpulkan pendanaan sekitar US$290 juta atau lebih dari Rp4,4 triliun.

Dikutip dari Tech Wire Asia, kabar PHK massal Carsome ini telah berembus sejak Kamis (29/9). Menurut sumber yang mengetahui informasi ini, kebijakan PHK akan berdampak ke cabang Malaysia, serta beberapa posisi regional. Namun, belum pasti efisiensi ini akan terjadi secara menyeluruh, atau divisi Malaysia terlebih dahulu.

Ambisi laba

Ilustrasi startup. Shutterstock/Indypendenz

Carsome menyampaikan optimismenya untuk membukukan laba perusahaan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) positif dalam beberapa kuartal ke depan.

Perusahaan akan mempercepat integrasinya dengan ekosistem perusahaan iCar dan WapCar yang baru diakuisisi. Sebelumnya, Carsome mengakuisisi iCar yang terdaftar di Bursa Efek Australia. Itu belum termasuk langkah seperti “optimasi basis karyawan”, dan otomatisasi proses untuk lebih meningkatkan efisiensi grup,

“Mengingat tantangan ekonomi makro, ini sangat penting untuk terus memungkinkan Carsome beradaptasi dengan perubahan kebutuhan pelanggan,” demikian pernyataan Carsome.

Carsome memiliki misi untuk melakukan digitalisasi terhadap pasar mobil bekas di wilayah yang menjadi operasinya. Mereka menyediakan solusi bagi penjual dan pembeli mobil bekas, mulai dari inspeksi mobil, mutasi kepemilikan hingga pembiayaan, menjanjikan pelayanan yang tepercaya, mudah dan cepat.

Perusahaan rintisan yang berdiri sejak 2015 ini didukung oleh sejumlah investor, antara lain MediaTek, 65 Equity Partners, SeaTown International, Sunway Group Malaysia, Qatar Investment Authority, dan lain-lain, sebagaimana dilansir dari laman Crunchbase.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Cara Daftar BRImo Secara Online Tanpa ke Bank, Ini Panduannya
Jumlah Negara di Dunia Berdasarkan Keanggotaan PBB
Erick Thohir Buka Kemungkinan Bawa Kasus Indofarma ke Jalur Hukum
Daftar Emiten Buyback Saham per Mei 2024, Big Caps!
Pacu Dana Murah, CASA BTN Capai 50,1%
Pabrik BATA Purwakarta Tutup, Asosiasi: Pasar Domestik Menantang