Bank Sinarmas Batal Suntik Rp369 Miliar Ke Dompet Digital DANA

Bank Sinarmas tak lagi menjadi investor DANA.

Bank Sinarmas Batal Suntik Rp369 Miliar Ke Dompet Digital DANA
Dok. DANA
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – PT Bank Sinarmas Tbkbatal menjadi salah satu investor di platform digital DANA. Bagian dari kelompok usaha Sinar Mas tersebut mengumumkan keputusan itu via keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Rabu (15/6).

Direktur Utama Bank Sinarmas, Frenky Tirtowijoyo, menyatakan terdapat perubahan rencana kepemilikan saham pada Espay Debit Indonesia Koe atau DANA melalui PT Elang Andalan Nusantara.

Di sisi lain, Elang Andalan Nusantara merupakan entitas perseroan di bawah naungan grup PT Elang Mahkota Teknologi Tbk atau EMTK.

Menurut Frenky, perubahan rencana kepemilikan saham pada DANA tersebut didasarkan atas kesepakatan bersama para calon investor. “Yang menyebabkan perseroan tidak lagi menjadi salah satu investor,” katanya dalam keterangan resmi.

Laporan keuangan Bank Sinarmas menunjukkan aset perusahaan pada kuartal pertama 2022 mencapai Rp48,56 triliun. Perusahaan sanggup meraih laba mencapai Rp81,23 miliar, atau meningkat 120,6 persen dari Rp36,83 miliar pada periode sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).  

Rencana investasi

Ilustrasi Bank Sinarmas/Shutterstock Adansijav Official

Manajemen Bank Sinarmas sebelumnya mengatakan perseroan telah meneken perjanjian bersyarat untuk rencana investasi ke Elang Andalan Nusantara dengan nilai US$25 juta atau lebih dari Rp369 miliar.

Kala itu, Corporate Secretary Head Division Bank Sinarmas, Retno Tri Wulandari, mengatakan rencana investasi tersebut dapat berlangsung usai perseroan mendapat persetujuan investasi dari otoritas berwenang yang terkait. Rencana investasi ini dimaksudkan untuk kolaborasi pengembangan bisnis digital.

Namun, dengan pengumuman dari Bank Sinarmas barusan, rencana investasi tersebut pun batal. Meski demikian, menurut Frenky Tirtowijiyo, kejadian tersebut tak memiliki dampak terhadap perusahaan. “Tidak ada dampak terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan atau kelangsungan usaha emiten atau perusahaan publik,” katanya.

Sebelumnya, grup Sinar Mas melalui PT Dian Swastatika Tbk mengumumkan kesepakatan perjanjian bersyarat untuk menanamkan modal di Elang Andalan Nusantara US$200 juta atau lebih dari Rp2,86 triliun, Senin (28/2). Menurut keterbukaan informasi Dian Swastatika, kolaborasi strategis tersebut diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan ekosistem digital perseroan dan pelbagai pemangku kepentingan

Kabar tersebut sekaligus menjawab rumor Grup Sinar Mas yang akan menjadi pemegang saham, namun melalui PT Smartfren Telecom Tbk. Meski demikian, Smartfren menyatakan tidak berencana mengambil alih saham atau mengakuisisi DANA.

Sementara itu, DANA sempat menyampaikan jumlah pengguna dompet digitalnya telah mencapai 100 juta. Menurut CEO & Co-Founder DANA, Vince Iswara, perseroan berkomitmen memfasilitasi pelbagai kebutuhan dan membuka kesempatan bagi masyarakat untuk mewujudkan keinginannya, baik lewat inovasi maupun kolaborasi dengan berbagai pihak.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Paylater Layaknya Pedang Bermata Dua, Kenali Risiko dan Manfaatnya
Bidik Pasar ASEAN, Microsoft Investasi US$2,2 Miliar di Malaysia
LPS Bayarkan Klaim Rp237 Miliar ke Nasabah BPR Kolaps dalam 4 Bulan
BI Optimistis Rupiah Menguat ke Rp15.800 per US$, Ini Faktor-faktornya
Saham Anjlok, Problem Starbucks Tak Hanya Aksi Boikot
Rambah Bisnis Es Krim, TGUK Gandeng Aice Siapkan Investasi Rp700 M