Google Maps Bukan Cuma Pemandu Jalan, Tapi Juga Petunjuk Buron

Seorang mafia tertangkap saat mengobrol di tokonya.

Google Maps Bukan Cuma Pemandu Jalan, Tapi Juga Petunjuk Buron
Seorang pria memegang tangkapan layar aplikasi peta google yang ditampilkan di gawai. Google Maps adalah layanan pemetaan paling populer untuk seluler yang disediakan oleh Google. Shutterstock/Worawee Meepian
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Seorang mafia Italia dibekuk berkat bantuan Google Maps. Menurut kantor berita Reuters, Selasa (11/1), penjahat Sisilia bernama Gioacchino Gamino, 61, itu telah menjadi buruan kepolisian setempat selama 20 tahun. 

Gamino terciduk di Galapagar, Spanyol. Penangkapannya berawal dari foto pada Google Maps yang menampilkan figur seorang pria mirip dengannya tengah berdiri mengobrol di muka sebuah toko buah.

"Fotogram itu membantu kami mengonfirmasi penyelidikan yang kami kembangkan dengan cara tradisional," kata Nicola Altiero, wakil direktur unit polisi anti-mafia Italia (DIA). Kepolisian mengatakan pria tersebut saat ini ditahan di Spanyol dan akan dibawa kembali ke Italia pada akhir Februari tahun ini.

Gamino sempat kabur dari penjara Rebibbia, Roma, pada 2002. Setahun berikutnya, dia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup atas pembunuhan yang dilakukan beberapa tahun sebelumnya.

Gamino tak menyangka bakal tertangkap

Warta The Guardian menyebutkan proses penangkapan Gamino bisa dikatakan dramatis. Sebelum terciduk, Gamino dilaporkan telah mengubah namanya menjadi Manuel, menikah, bekerja sebagai koki, dan memiliki toko buah dan sayuran selama bertahun-tahun.

Dari alat navigasi Google Maps, polisi melihat foto dua pria mengobrol di luar toko tersebut. Salah satu pria diyakini sangat mirip dengan sang buron. Namun, identitasnya baru dikonfirmasi ketika mereka menemukan daftar restoran terdekat bernama La Cocina de Manu atau Manu's Kitchen. Polisi kemudian menemukan foto Gamino tengah mengenakan pakaian kokinya, di sebuah halaman Facebook. Dia dikenali dari bekas luka di sisi kiri dagunya.

Gamino akhirnya ditangkap pada Desember tahun lalu. Namun, perincian seputar penangkapannya tidak terungkap sampai mereka dilaporkan oleh media La Repubblica pada awal tahun ini, dan kemudian dikonfirmasi oleh kejaksaan setempat.

Setelah 20 tahun bersembunyi, Gamino mengira telah berhasil memutuskan semua hubungannya dengan Sisilia. Setelah ditangkap, dia berkata kepada polisi, “Bagaimana Anda menemukanku? Saya bahkan belum menelepon keluargaku selama 10 tahun!”

Video memasak yang bikin sial di YouTube

Menurut The Guardian, ini bukan kali pertama seorang buronan mafia ditangkap dengan bantuan teknologi web.

Pada Maret 2021, Mark Feren Claude Biart ditangkap di Karibia setelah sebuah video memasak tayang di YouTube. Meskipun video tersebut tak menunjukkan wajahnya, polisi mengenali tato di tubuhnya.

Biart menjadi buron sejak 2014. Saat itu, jaksa Italia memerintahkan penangkapannya karena dia menyelundupkan kokain di Belanda atas nama klan Cacciola dari mafia 'Ndrangheta. Sebelum dibekuk, dia tinggal dengan tenang di tengah komunitas ekspatriat Italia di Boca Chica, Republik Dominika.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Mengenal Proses Screening Interview dan Tahapannya
Cara Mengaktifkan eSIM di iPhone dan Cara Menggunakannya
Perusahaan AS Akan Bangun PLTN Pertama Indonesia Senilai Rp17 Triliun
SMF Akui Kenaikan BI Rate Belum Berdampak ke Bunga KPR Bersubsidi
Digempur Sentimen Negatif, Laba Barito Pacific Tergerus 61,9 Persen
LPS Bayarkan Klaim Rp237 Miliar ke Nasabah BPR Kolaps dalam 4 Bulan