Daftar Startup Unicorn RI Bertambah, Ada Akulaku dan Codapay

Tren pendanaan startup di Asia Tenggara melonjak.

Daftar Startup Unicorn RI Bertambah, Ada Akulaku dan Codapay
Ilustrasi startup. Shutterstock/Indypendenz
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Jumlah perusahaan rintisan Indonesia dengan valuasi di atas US$1 miliar atau Rp14 triliun bertambah. Dalam laporan terbaru Cento Ventures, perusahaan modal ventura, Akulaku dan Codapay menjadi startup unikorn baru.

Dalam laporan bertajuk Southeast Asia Tech Investment 2021, Cento Ventures menetapkan sejumlah startup dengan status unikorn, yaitu GoTo, Bukalapak, Ajaib, Akulaku, Codapay, dan Xendit. GoTo bahkan sudah masuk dalam kategori decacorn, perusahaan rintisan dengan valuasi di atas Rp10 miliar atau lebih dari Rp140 triliun.

Akulaku, perusahaan teknologi finansial (financial technology/fintech), pada Februari meraup dana segar US$100 juta atau Rp1,4 triliun dari Siam Commercial Bank. Investasi tersebut menyusul pendanaan US$125 juta atau Rp1,7 triliun dari Silvehorn Group pada 2021.

Cento Ventures menempatkan Codapay, perusahaan penyedia layanan pembayaran daring untuk gim, dalam daftar startup unikorn. Namun, situs resmi Code Payment menunjukkan perusahaan tersebut sesungguhnya berkedudukan di Singapura.

Terlepas dari itu, Cento Ventures hanya berfokus pada teknologi digital. 

Pendanaan startup

Ilustrasi Startup/ Shutterstock wowomnom

Laporan tersebut juga menyertakan sejumlah startup dengan valuasi di atas US$500 juta atau lebih dari 7,1 triliun, yakni FinAccel (induk dari Kredivo), Lummo, Ula, Socialla, Ulla, gudangada, dan Ruangguru.

Lalu, sejumlah perusahaan seperti Modalku, Pluang, Bibit, Pasar Polis, Halodoc, dan Shipper, menjadi startup dengan valuasi mencapai US$250 juta atau Rp3,5 triliun.

Secara keseluruhan, jumlah kesepakatan pendanaan di wilayah Asia Tenggara tahun lalu mencapai 942, naik ketimbang 700 kesepakatan pada tahun sebelumnya. Secara nominal, jumlah kesepakatan investasi pada 2021 meningkat 70 persen menjadi US$14,2 miliar atau lebih dari Rp203 triliun.

“Kontributor besar untuk peningkatan ini adalah kembalinya kesepakatan jumbo. Nilai kesempatan jumbo dengan lebih dari US$100 juta menyumbang 52 persen dari total investasi,” demikian Cento Ventures.

Bahkan, 42 persen dari suntikan pendanaan tahun lalu masuk ke startup Indonesia. Jika nilai Indonesia ditambah dengan Singapura, sumbangannya adalah 64 persen dari total jumlah transaksi. Di saat sama, ada juga peningkatan pendanaan di Filipina dan Vietnam.

Belasan startup

Ilustrasi Unicorn Startup/ Shutterstock Jackie Niam

Laporan Cento Ventures agaknya perlu dibandingkan dengan sumber lain. Menurut Dailysocial.id Annual Report 2021, Indonesia sesungguhnya memiliki 12 unikorn. Padahal, tahun sebelumnya hanya 5.

Belasan unicorn itu adalah Gojek Tokopedia (GoTo), Traveloka, Bukalapak, OVO, JD.id, Blibli.com, Tiket.com, J&T Express, Kredivo, Xendit, Ajaib, dan Kopi Kenangan.

Sementara, firma riset pasar Indonesia menempatkan J&T Express, Traveloka, Akulaku, Xendit, Ajaib, dan Kopi Kenangan sebagai startup dengan status sama.

Data dari Hurun Global Unicorn Index menunjukkan Indonesia telah memiliki dua dekakorn, yaitu J&T Express dan Gojek.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sempat menyampaikan harapan pemerintah mengenai jumlah unikorn yang masih bisa bertambah seiring besarnya potensi ruang tumbuh perekonomian Indonesia. Menurutnya, jumlah saat ini jelas masih sangat kecil jika dibandingkan dengan negara raksasa seperti Tiongkok dan Amerika Serikat (AS).

“Kami komparasi dengan Tiongkok dan Amerika. Tiongkok ada 107 unikorn, Amerika lebih dari 200, dan Indonesia baru delapan unikorn,” katanya, Sabtu (15/1), seperti dikutip dari Antara.

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Cara Membuat Akun PayPal dengan Mudah, Tanpa Kartu Kredit!
UOB Sediakan Kartu Kredit Khusus Wanita, Miliki Nasabah 70 ribu
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus tapi Iuran Tetap Beda, Seperti Apa?
IBM Indonesia Ungkap Fungsi WatsonX Bagi Digitalisasi Sektor Keuangan
Survei BI: Tren Harga Rumah Tapak Masih Naik di Awal 2024
Saksi Sidang Kasus Korupsi Tol MBZ Sebut Mutu Beton Tak Sesuai SNI