Dana THR Bisa Dialokasikan Untuk Investasi Kripto, Begini Tipsnya

Investasi kripto jangan terjebak fear of missing out (FOMO).

Dana THR Bisa Dialokasikan Untuk Investasi Kripto, Begini Tipsnya
Ilustrasi investasi kripto. Shutterstock/The Kong
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Dana tunjangan hari raya (THR) sebaiknya tak hanya dimanfaatkan untuk konsumsi, tapi bisa juga dialokasikan untuk investasi. CEO Indodax, Oscar Darmawan, mendorong kaum muda untuk memanfaatkan THR dengan baik. Salah satunya dengan menempatkannya di instrumen investasi yang belakangan populer, yakni aset kripto.

“Saya menyarankan orang-orang untuk bisa melek investasi dan bisa memilih produk investasi yang tepat. Investasi itu bukan hanya untuk mendapatkan profit tinggi dengan modal pembelian semurah mungkin, namun juga sebagai aset pelindung,” katanya dalam keterangan kepada media, dikutip Jumat (22/4).

Salah satu bentuk investasi yang patut dipertimbangkan adalah aset kripto. Di Indonesia, instrumen investasi tersebut sudah dilegalkan oleh pemerintah.

Menurut data dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), saat ini jumlah investor kripto Indonesia mencapai 12,4 juta. Sedangkan, nilai transaksinya mencapai Rp83,8 triliun pada Februari 2022.

Menurut Oscar, masuknya investor institusi maupun tokoh dunia yang turut berinvestasi di kripto menyiratkan perkembangan masif dari aset tersebut. Sejumlah pengusaha, seperti Elon Musk, Jack Dorsey, dan motivator sekaligus penulis buku Robert Kiyosaki tercatat berinvestasi di Bitcoin dan Ethereum.

Robert Kiyosaki, misalnya, belum lama ini menyarankan orang-orang untuk menebus Bitcoin, emas, dan perak untuk mengantisipasi potensi resesi atau pertumbuhan ekonomi negatif di masa mendatang.

Manajemen waktu dan keuangan

CEO Indodax, Oscar Darmawan. (Dok.Indodax)

Oscar menganggap aset kripto adalah investasi tepat sebab sejumlah keunggulannya, seperti transaksi selama 24 jam setiap harinya, pergerakan harga dari seluruh dunia, serta inovasi teknologi blockchain.

Dia lantas berpendapat yang paling penting dalam mencoba peruntungan trading di aset kripto adalah manajemen waktu dan keuangan. Menurutnya, pada manajemen waktu, misalnya, seorang trader tak perlu memantau pergerakan harga aset kripto setiap saat.

Alih-alih demikian, mereka bisa menentukan jadwal trading serta membagi waktu dengan aktivitas lain. “Untuk memiliki kemampuan manajemen waktu memang perlu dilatih terus menerus dan tidak bisa instan,” ujarnya.

Trader juga perlu membuat pos keuangan tertentu demi menentukan modal untuk trading, kata Oscar. Dalam penerapannya, fitur stop loss pun bisa dimanfaatkan untuk meminimalisir kerugian apabila harga aset kripto sedang turun.

Lalu, trader sebaiknya juga menyiapkan rencana trading kripto, yakni aset apa aja yang akan dibeli. Menurut Oscar, aset kripto yang bakal ditebus harus diperhatikan terutama likuiditasnya.

Dia menyarankan trader menganalisis perkembangan harga maupun meriset pelbagai informasi seperti kapitalisasi pasar, kondisi suplai dan permintaan, dan perkembangan ekonomi makro di tataran global. Informasi seperti teknologi, komunitas, maupun buku putih (white paper) dari suatu aset kripto juga bisa ditelisik.

Oscar turut memberikan penekanan trader harus mampu mengendalikan diri dan menerapkan kedisiplinan berinvestasi.

Trader perlu berpegang pada rencana trading yang sudah dibuat di awal dań berinvestasi menggunakan uang dingin, sabar, serta tidak terjebak pada rasa FOMO. Dengan terus mempelajari sistem trading kripto bukan tidak mungkin kita dapat menuai profit yang cukup. Trader juga tidak boleh merasa cepat puas sehingga berhenti untuk belajar,” katanya.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Paylater Layaknya Pedang Bermata Dua, Kenali Risiko dan Manfaatnya
Bidik Pasar ASEAN, Microsoft Investasi US$2,2 Miliar di Malaysia
LPS Bayarkan Klaim Rp237 Miliar ke Nasabah BPR Kolaps dalam 4 Bulan
Bukan Cuma Untuk Umrah, Arab Saudi Targetkan 2,2 Juta Wisatawan RI
BI Optimistis Rupiah Menguat ke Rp15.800 per US$, Ini Faktor-faktornya
Rambah Bisnis Es Krim, TGUK Gandeng Aice Siapkan Investasi Rp700 M