Demi Selamatkan Industri Kripto, Binance Siapkan Bantuan US$1 Miliar

Binance terbuka untuk kontribusi dari pelaku usaha lain.

Demi Selamatkan Industri Kripto, Binance Siapkan Bantuan US$1 Miliar
Ilustrasi Binance. Shutterstock/askarim
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Binance menyampaikan progres mengenai insiatifnya untuk menggelontorkan dana pemulihan demi menyelamatkan industri aset kripto dari efek buruk kebangkrutan FTX. Platform pertukaran aset kripto itu mengaku telah menyiapkan US$1 miliar.

Dalam wawancara dengan Bloomberg, CEO Binance, Changpeng Zhao, menyatakan dana tersebut akan digunakan untuk membeli aset-aset yang tertekan. Pada awalnya, nominal yang disiapkan memang hanya US$1 miliar. Namun, dia menyatakan Binance membuka kemungkinan untuk mengeluarkan lebih banyak uang.

“Jika setelah enam bulan ada dana yang tidak terpakai dan tidak banyak proyek, kami dapat menariknya kembali,” kata Zhao dilansir dari laman Decrypt, Jumat (25/11).

Menurutnya, dana penyelamatan itu akan memiliki postur longgar dan dapat dilihat secara terbuka melalui blockchain. Sudah begitu, pelaku usaha lain dapat memberikan sumbangsih. Dia mengeklaim sekitar 150 perusahaan telah mengajukan dukungan untuk dana tersebut.

Zhao berjanji dana pemulihan ini akan segera aktif dan berjalan secepat mungkin. “Industri butuh penyelamatan sekarang, bukan 2023,” katanya.

Menurut CNBC International, berdasarkan penelusuran terhadap data blockchain, memang terdapat saldo US$1 miliar dalam stablecoin Binance USD (BUSD), stablecoin yang dikeluarkan oleh perusahaan infrastruktur blockchain Paxos dan disetujui serta diatur oleh Departemen Layanan Keuangan Negara Bagian New York. 

Penyelamatan industri

Shutterstock/MarbellaStudio

Zhao turut mengonfirmasi sejumlah proyek aset kripto yang sempat dibeli oleh FTX kemungkinan akan masuk dalam daftar bantuan. Namun, dia tidak memerinci lebih lanjut proyek aset kripto mana.

FTX dan sister company-nya, Alameda Research, melakukan akuisisi dan bailout terhadap sejumlah perusahaan aset kripto pada awal tahun ini setelah stablecoin Terra jatuh.

BlockFi, misalnya, menerima kredit dari FTX.US. Namun, perusahaan pemberi pinjaman itu tengah menimbang untuk mengajukan kebangkrutan usai terdampak kasus FTX. Mereka dikabarkan telah berdiskusi dengan Binance tentang kemungkinan bantuan.

Sementara itu, Voyager Digital, yang telah menerima tawaran $1,4 miliar dari FTX untuk mengakuisisi asetnya yang tertekan pada September, kini tengah mencari pembeli lain.

Kejatuhan FTX disinyalir telah membuat Binance mengambil peran sebagai penyelamat industri meski Zhao, sempat mengkritik FTX. 

Kebangkrutan FTX

Bursa FTX. Shutterstock/Sergei Elagin.

FTX, yang sebelumnya telah mengajukan kepailitan di Amerika Serikat baru-baru ini, dilaporkan memiliki total utang US$3,1 miliar atau lebih dari Rp49 triliun. Masalah yang dihadapi bursa aset kripto ini membawa sentimen negatif bagi industri.

Menyitir The Strait Times, Selasa (22/11), dalam dokumen pengajutan kebangkrutan yang baru-baru ini dirilis, FTX memiliki kewajiban US$1,45 miliar atau lebih dari Rp22,8 triliun kepada sepuluh peminjam utamanya. Namun, FTX tak memerinci nama-nama kreditor tersebut.

Bursa aset kripto itu secara resmi mengajukan status pailit pada Jumat (11/11). Kasus ini mengakibatkan sekitar satu juta pelanggan dan investor lainnya menghadapi kerugian miliaran dolar AS.

FTX menyebut telah meluncurkan tinjauan strategis atas aset globalnya. Pada saat sama, perusahaan yang berbasis di Bahama ini mengaku tengah menyiapkan penjualan atau reorganisasi beberapa bisnis.

FTX, yang sempat memiliki valuasi US$32 miliar atau lebih dari Rp503 triliun, hancur dalam hitungan hari usai Binance, platform pertukaran aset kripto terbesar di dunia, menyatakan akan melikuidasi FTT, token besutan FTX, menurut CNBC International. Hal tersebut akhirnya mengakibatkan ganjalan likuiditas bagi FTX.

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Cara Buka Rekening Bank Mandiri Online, Praktis dan Cepat!
4 Cara Download Video CapCut Tanpa Watermark Terbaru 2024
Cara Cek Sertifikat Tanah secara Online, Tak Usah Pergi ke BPN
Apa itu Monkey Business? Ini Ciri-ciri dan Cara Menghindarinya
Daftar Orang Terkaya di Dunia Terbaru 2024, Siapa Saja?
Memasuki 39 Tahun, MSIG Life Kenalkan Budaya Kerja Baru