Dorong Ekonomi Digital, Shopee Ungkap Tren Perilaku Belanja Konsumen

Didominasi anak muda.

Dorong Ekonomi Digital, Shopee Ungkap Tren Perilaku Belanja Konsumen
Shopee. Shutterstock/Sergei Elagin
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Shopee Indonesia baru saja meluncurkan laporan mengenai tren perilaku belanja daring konsumen selama Covid-19. 

Direktur Eksekutif Shopee Indonesia, Handhika Jahja, berpendapat upaya transformasi digital terus mengalami perkembangan dan bergerak secara lebih cepat. Banyak orang telah beralih ke ranah online untuk menjalani gaya hidupnya, termasuk berbelanja melalui e-commerce.

“Kami telah melihat bagaimana adaptasi layanan digital seperti e-commerce dapat meningkatkan kehidupan masyarakat, salah satunya melalui konsumen terhubung dengan bisnis,” kata Handhika dalam rilis pers resmi, dikutip Jumat (27/1).

Menurutnya, memasuki 2023 ini teknologi masih mengambil peran penting dalam kehidupan masyarakat.

Melalui laporan tren konsumen tersebut, Shopee Indonesia berharap pebisnis dapat mengadaptasinya. 

1. Belanja melalui fitur interaktif

Dalam laporannya, Shopee menyebut konsumen Indonesia semakin antusias dalam menggunakan fitur interaktif seperti video. Layanan Shopee Video dan Shopee Live telah menarik perhatian konsumen, karena 3 dari 8 pengguna Shopee telah menggunakan layanan tersebut.

Shopee bahkan mengeklaim, sejak Shopee Video diluncurkan ada lebih dari 8 kali lipat peningkatan transaksi lewat fitur tersebut. Sedangkan, lebih dari 180 juta produk telah dipromosikan melalui keranjang Shopee Live pada 2022.

“Melalui ShopeeLive, penjual berkesempatan untuk membangun kepercayaan dan ruang bagi calon pembeli untuk mengetahui lebih dalam sebuah produk. Dengan begitu, dapat dengan mudah melakukan transaksi saat siaran langsung tersebut.  Penjual juga dapat meningkatkan interaksi dengan pembeli, eksposur toko hingga perluasan jangkauan produknya,” kata Handhika.

2. Aktivitas belanja didominasi konsumen muda

Tren perilaku belanja online ini didominasi oleh anak muda dari generasi milenial dan Z, seperti tampak dari pilihan metode pembayarannya, yakni Shopee Pay dan pembayaran di tempat (COD). Untuk pembayaran COD, peningkatan pesanan menjadi lebih dari 5 kali lipat dalam dua tahun terakhir.

“Preferensi dalam pemilihan metode pembayaran menunjukan bahwa pengguna usia muda memberikan kemudahan, praktis dan aman,” ujar Handhika.

Di sisi lain, konsumen muda tahun lalu memiliki ketertarikan pada barang dalam kategori, kecantikan, fesyen, dan elektronik, yang diprediksi masih menjadi pilihan pada 2023.

3. Kreator konten jadi pendorong belanja

Seiring perkembangan teknologi, kini muncul kreator konten. Mereka telah menjadi salah satu kunci bisnis untuk membantu penjual memperkenalkan dan memasarkan produknya secara lebih luas.

Pada 2022, Shopee mengembangkan Shopee Affiliate Program, yang tidak hanya menawarkan wadah bagi para kreator untuk mendapatkan peluang penghasilan tambahan lewat kreasi konten, tapi juga membuka peluang bagi para pelaku usaha. 

Shopee menyatakan program afiliasinya membantu para pemilik bisnis untuk dapat memperluas jangkauan. Pembelian produk melalui tautan yang dibagikan melalui media sosial meningkat hingga 3 kali lipat pada 2022 ketimbang tahun sebelumnya.

4. Perkembangan konsumen di luar kota besar

Beberapa faktor belanja daring semakin diminati konsumen di pelbagai daerah, yakni sistem pengiriman yang cepat, penawaran ragam pilihan produk, hingga kenyamanan dalam metode bertransaksi menjadi sebuah strategi yang perlu

Dalam hal ini, Shopee menyebut pengguna dompet digital ShopeePay tersebar di 99 persen di seluruh kabupaten di Indonesia.

Menariknya, konsumen yang tinggal di luar kota non-metropolitan, seperti Sidoarjo, Sleman, dan Karawang termasuk ke dalam wilayah yang paling banyak memanfaatkan voucher ShopeePay.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Paylater Layaknya Pedang Bermata Dua, Kenali Risiko dan Manfaatnya
Bidik Pasar ASEAN, Microsoft Investasi US$2,2 Miliar di Malaysia
LPS Bayarkan Klaim Rp237 Miliar ke Nasabah BPR Kolaps dalam 4 Bulan
Bukan Cuma Untuk Umrah, Arab Saudi Targetkan 2,2 Juta Wisatawan RI
BI Optimistis Rupiah Menguat ke Rp15.800 per US$, Ini Faktor-faktornya
Rambah Bisnis Es Krim, TGUK Gandeng Aice Siapkan Investasi Rp700 M