East Ventures dan Saratoga Danai Startup Energi US$21,5 Juta

Pendanaan demi mendukung investasi energi baru terbarukan.

East Ventures dan Saratoga Danai Startup Energi US$21,5 Juta
Pekerja energi alternatif turbin angin dan panel surya. Shutterstock/AlessandroBiascioli
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – East Ventures (Growth Fund) dan PT Saratoga Investama Sedaya Tbk, perusahaan milik Sandiaga Uno, memimpin pendanaan seri A sebesar US$21,5 juta atau setara Rp308 miliar kepada PT Xurya Daya Indonesia (Xurya), perusahaan rintisan (startup) energi terbarukan. Pendanaan ini juga didukung oleh partisipasi dari investor lama Schneider Electric dan New Energy Nexus Indonesia.

Xurya akan mengalokasikan pendanaan tersebut untuk melanjutkan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap yang telah tumbuh tiga kali lipat pada 2021. Di saat sama, suntikan dana juga akan membantu perusahaan dalam menjadi pemimpin dalam penyediaan teknologi dan solusi energi bersih berkelanjutan.

“Kami mengapresiasi dukungan dan kepercayaan yang diberikan oleh para investor, partner dan customer untuk membantu kami dalam mempercepat transisi energi baru terbarukan di Indonesia sejak Xurya berdiri 3 tahun yang lalu," kata Eka Himawan, Managing Director Xurya Daya Indonesia. Dia mengatakan pendanaan ini juga akan dialokasikan untuk pengembangan teknologi dan sumber daya manusia demi realisasi ikhtiar transisi energi bersih.

Hingga akhir 2021, Xurya telah mengoperasikan 57 PLTS Atap dan saat ini sedang membangun di 38 lokasi lainnya dari berbagai industri dan bisnis yang semakin beragam, seperti perusahaan manufaktur, cold storage, hotel, hingga pusat perbelanjaan yang tersebar di Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan sejumlah daerah lain.

Investasi untuk dampak sosial dan lingkungan

East Ventures dan Saratoga memiliki banyak portofolio dalam investasi kepada perusahaan rintisan pada tahap awal dan lanjutan. Pendanaan dari keduanya juga diarahkan pada berbagai industri, termasuk sosial dan lingkungan.

Menurut Roderick Purwana, Managing Partner East Ventures, perusahaan percaya akan pentingnya berinvestasi di perusahaan yang tepat.

“Sebagai salah satu pelopor perusahaan venture capital yang menerapkan pendekatan ESG dalam investasi, kami sangat senang bisa mendukung tim Xurya sejak awal perjalanan mereka dalam menciptakan revolusi energi yang bersih dan berkelanjutan di Indonesia serta melindungi bumi, platform terbesar kita,” ujarnya.

East Ventures terbuka pada seluruh sektor dan telah mendukung lebih dari 200 perusahaan di Asia Tenggara, katanya. 

Dukungan terhadap sektor energi terbarukan

Saratoga pun juga telah berpengalaman dalam bidang investasi selama lebih dari dua dekade, baik di pasar Indonesia maupun Asia Tenggara.

Presiden Direktur Saratoga Investama Sedaya, Michael Soeryadjaya, mengatakan investasi tersebut merupakan dapat turut membantu perseroan dalam memperkuat dukungan di sektor teknologi energi baru dan terbarukan (EBT), yang kini menjadi salah satu sumber energi prioritas pemerintah.

"PLTS Atap dapat memberikan solusi bagi tersedianya energi bersih, ramah lingkungan dan berkelanjutan di Indonesia. Pertumbuhan kapasitas terpasang PLTS Atap yang sangat pesat dalam tiga tahun terakhir membuktikan bahwa kebutuhan terhadap industri teknologi EBT ini semakin tinggi di Indonesia,” ujarnya. 

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Pialang Adalah: Pengertian, Tugas, dan Cara Kerjanya
Lima Anak Bernard Arnault Jadi Direksi, Penerus LVMH Diragukan
Daftar Produk Paling Laris Dibeli di Tokopedia dan Tiktok Saat Ramadan
Pelaku Usaha dan UMKM Kini Bisa Daftar Sertifikasi Halal Lewat Shopee
Rupiah Tertekan ke Rp16.217 per US$ Usai Data PDB AA Dirilis
Peluang Rebound IHSG Terbuka, Didukung Kebijakan Suku Bunga