East Ventures Suntik Dana US$8 Juta Startup Pencari Kerja Pintarnya

Pintarnya menawarkan proses pencarian kerja yang efisien.

East Ventures Suntik Dana US$8 Juta Startup Pencari Kerja Pintarnya
Founder Pintarnya. Dok/East Ventures.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Startup pencari kerja Pintarnya berhasil meraup dana segar US$8 juta atau lebih dari Rp199 miliar. Pendanaan perusahaan rintisan ini dipimpin oleh East Ventures dan Vertex Ventures SEA & India (VVSEAI).

Pintarnya telah mengumpulkan US$6,3 juta atau setara dengan Rp94 miliar dari General Catalyst, Sequoia Capital India, dan investor angel pada Mei 2022. Dengan begitu, total pendanaan startup ini telah mencapai US$14,3 juta atau lebih dari Rp214 miliar. Pendanaan ini diklaim menjadi salah satu pendanaan awal dengan nilai terbesar di Asia Tenggara hingga saat ini.

Pintarnya dirintis oleh eksekutif senior Nelly Nurmalasari, Henry Hendrawan dan Ghirish Pokardas. Perusahaan yang berdiri pada Mei 2022 ini membantu tenaga kerja Indonesia untuk mendapatkan pekerjaan, meningkatkan peluang kerja, serta membuka akses ke layanan keuangan yang lebih baik.

Sejak Pintarnya diluncurkan, menurut Henry Hendrawan, cofounder Pintarnya, dalam keterangan resmi, Rabu (20/7), perusahaan telah menghubungkan lebih dari 6.000 pengusaha, serta lebih dari 100 ribu pencari kerja di pelbagai sektor, seperti food and beverage, ritel, logistik, dan perhotelan. “Beberapa sektor telah mengalami pertumbuhan eksponensial di Indonesia pasca COVID-19, yang menghasilkan peluang besar bagi pencari kerja dan pemberi kerja,” ujarnya.

Pencarian kerja

source_name

Dengan dana segar ini, Pintarnya akan mengembangkan ekosistem pencari kerja dan pemberi kerja di berbagai kota di Indonesia, kata Henry. Perusahaan rintisan ini akan berinvestasi lebih banyak dalam teknologi dan kemampuan data untuk memfasilitasi proses pencarian kerja yang efisien.

“Kami ingin menjadi platform pilihan yang memfasilitasi pencocokan pasokan dan permintaan untuk pencari kerja dan pemberi kerja, dan menyediakan akses ke layanan keuangan yang lebih baik kepada pekerja kerah biru melalui identitas digital yang lebih baik dan riwayat pekerjaan yang dapat diverifikasi,” kata Henry.

Wilson Cuaca, co-founder dan Managing Partner East Ventures, menyebutkan terdapat peluang besar dalam memberdayakan pekerja kerah biru di Indonesia. Prospek tersebut seiring pekerja yang berusaha untuk mendapatkan pekerjaan dan kehidupan yang lebih bergharga.

“Pintarnya adalah tim yang tepat untuk memecahkan masalah ini. Mereka memiliki pengalaman yang terbukti dalam membangun dan menguasai pasar business to consumer (B2C) dan berbagai produk layanan keuangan di Indonesia. Pintarnya membuat kemajuan pesat dan kami menantikan pencapaian ke depannya,” ujar Wilson.

Sementara, Joo Hock Chua, Managing Partner Vertex Ventures SEA & India, menyatakan Pintarnya berhasil memecahkan masalah pencarian kerja yang kurang efisien dengan menggunakan teknologi dan data. Menurutnya, perseroan antusias untuk bermitra dengan startup dalam membantu pekerja mendapatkan pekerjaan serta akses keuangan.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Astra International (ASII) Bagi Dividen Rp17 Triliun, Ini Jadwalnya
Mengenal Proses Screening Interview dan Tahapannya
Cara Mengaktifkan eSIM di iPhone dan Cara Menggunakannya
Digempur Sentimen Negatif, Laba Barito Pacific Tergerus 61,9 Persen
Perusahaan AS Akan Bangun PLTN Pertama Indonesia Senilai Rp17 Triliun
SMF Akui Kenaikan BI Rate Belum Berdampak ke Bunga KPR Bersubsidi