Elon Musk Bakal Ubah Twitter Jadi Aplikasi Jual Beli & Pembayaran

Bersaing dengan PayPal & Apple Pay.

Elon Musk Bakal Ubah Twitter Jadi Aplikasi Jual Beli & Pembayaran
Elon Musk mencapai kesepakatan untuk mengakuisisi Twitter, Senin (25/4). Shutterstock/Sergei Elagin
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Elon Musk tampaknya berambisi menjadikan Twitter sebagai aplikasi “serba ada”. CEO Twitter itu belum lama ini dilaporkan bakal menambahkan fitur jual beli dan pembayaran pada platform media sosial tersebut.

Menurut laman Mashable, Jumat (3/2), Elon menginginkan pengguna Twitter dapat membeli barang dan mengirimkan uang melalui Twitter. Rencananya, Twitter akan menawarkan sistem pembayaran berbasis mata uang fiat.

Meski demikian, Elon kemungkinan juga bakal menambahkan sistem pembayaran via aset kripto. Terlebih, CEO Tesla itu juga kesohor sebagai sosok pendukung kripto.

Masalahnya, Twitter harus melewati banyak pemeriksaan peraturan untuk dapat menyediakan sejumlah fitur baru tadi. Sejauh ini, platform tersebut telah terdaftar di Departemen Keuangan Amerika Serikat sebagai pemroses pembayaran. Twitter juga telah mulai mengajukan lisensi peraturan yang diperlukan di AS, yang diharapkan selesai dalam setahun. Setelah itu, Twitter kemungkinan akan coba mendapatkan perizinan untuk mendukung ekspansinya secara internasional.

Monetisasi demi pendapatan

ilustrasi Twitter (unsplash.com/Claudio Schwarz)

Dalam inisiatif menambah fitur jual beli dan pembayaran, Elon dilaporkan menunjuk Direktur Manajemen Produk Twitter, Esther Crawford, sebagai pemimpin proyek karena dianggap telah mampu beradaptasi dengan sistem kerja yang “keras” yang Elon terapkan.

Esther ditunjuk sebagai Kepala Pembayaran Twitter, dan kini memimpin tim kecil yang bekerja membuat 'brankas' untuk menyimpan dan melindungi data pengguna yang dikumpulkan oleh sistem.

Twitter mungkin mesti bekerja lebih keras untuk menyediakan fitur pembayaran. Pasalnya, platform media sosial itu akan bersaing dengan sejumlah pemain lama seperti Apple Pay dan PayPal.

Namun, Elon bukan tanpa pengalaman. Sebab, dia pernah membuat proyek bank online X.com, yang kemudian menjadi bagian dari PayPal.

Proyek fitur pembayaran ini pun disebut sebagai upaya Elon untuk mendongkrak pendapatan Twitter secara signifikan. Sejak CEO Tesla itu mengambil alih Twitter pada Oktober tahun lalu, platform media sosial tersebut telah kehilangan sebagian pendapatannya.

Di bawah kepemimpinan Elon, para pengiklan Twitter mundur secara bersamaan. Laporan dari Media Matters for America pada November memperkirakan setengah dari 100 pengiklan teratas Twitter—yang menghabiskan hampir US$750 juta untuk iklan Twitter pada 2022—tampaknya tidak lagi beriklan pada platform tersebut.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

17 Film Termahal di Dunia, Memiliki Nilai yang Fantastis
Cara Daftar OpenSea dengan Mudah, Lakukan 6 Langkah Ini
Bahlil: Apple Belum Tindak Lanjuti Investasi di Indonesia
Medco Rampungkan Divestasi Kepemilikan di Blok Ophir Vietnam
Stanchart: Kemenangan Prabowo Tak Serta Merta Tingkatkan Investasi
Rumah Tapak Diminati, Grup Lippo (LPCK) Raup Marketing Sales Rp325 M