Indodax Kerja Sama Dengan BUMN Kliring, Ini Manfaatnya Bagi Investor

Member Indodax memiliki proteksi ganda dan dipastikan aman.

Indodax Kerja Sama Dengan BUMN Kliring, Ini Manfaatnya Bagi Investor
CEO Indodax Oscar Darmawan saat mengisi acara FORTUNE Indonesia Summit bertajuk The Sudden Rise and Future of Investment di The Westin, Jakarta, Kamis (19/5).
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Platform perdagangan aset kripto, Indodax, telah menggelar kerja sama dengan PT Kliring Berjangka Indonesia, badan usaha milik negara (BUMN) yang bergerak di bidang kliring. Kerja sama yang telah berlangsung selama beberapa tahun ini demi meningkatkan pengalaman investor.

CEO Indodax, Oscar Darmawan, menyebut Indodax merupakan satu-satunya pertukaran kripto yang sudah terdaftar di Badan Pengawas dan Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) serta bekerja sama dengan PT KBI.

Menurutnya, langkah tersebut dilakukan untuk mempermudah, melindungi, dan meningkatkan pelayanan serta kenyamanan para anggota yang melakukan transaksi aset kripto. Indodax turut memberikan penekanan soal transparansi, kredibilitas, dan kepuasan pelanggan.  

Dia mengatakan kerja sama ini memungkinkan setiap dana anggota yang hendak masuk ke dompet Indodax akan melalui proses verifikasi dan pengecekan ganda terlebih dahulu oleh PT KBI. Dengan begitu, dana nasabah akan aman karena ada penjamin.

“Kerja sama ini telah berjalan dua tahun dan persentase transaksi di Indodax pun terus meningkat,” kata Oscar dalam keterangan kepada media, Rabu (15/6). Meski demikian, Oscar tak menyebutkan secara terperinci soal peningkatan persentase transaksi tersebut.

Proteksi ganda

Ilustrasi aset kripto. Shutterstock/Chinnapong

Meski member Indodax memiliki proteksi ganda, menurut Oscar, itu tidak membuat biaya trading lebih mahal. Trading fee di Indodax bahkan diklaim terjangkau. Platform pertukaran ini memberlakukan biaya pertukaran mulai dari 0 persen atau bebas biaya.

Dia menambahkan Indodax juga telah menurunkan biaya penarikan rupiah sebesar Rp12.500 untuk nominal penarikan sampai Rp100 juta. Biaya penarikan ini termasuk biaya dari lembaga kliring dan bank. Dengan begitu, Indodax bisa dikatakan tidak memungut biaya penarikan.

“Kami memberikan trader biaya transaksi yang murah dan tentunya juga sangat aman,” katanya.

Indodax menyatakan diri sebagai startup teknologi finansial aset kripto dan blockchain seperti Bitcoin, Ethereum, Ripple, dan lebih banyak lagi. Perusahaan rintisan yang telah berdiri selama 8 tahun ini mengeklaim telah melayani lebih dari 5,2 juta member di Indonesia.

Sementara itu, Direktur Utama Kliring Berjangka Indonesia, Fajar Wibhiyadi, mengatakan kerja sama ini merupakan bagian dari upaya pengembangan serta inovasi bisnis perseroan.

Perusahaan, kata Fajar, merupakan Lembaga Kliring Berjangka yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan/atau sarana untuk pelaksanaan kliring transaksi perdagangan berjangka. Menurutnya, segala transaksi komoditas di bursa berjangka komoditas mesti diverifikasi, termasuk transaksi aset kripto.

“Proses pengecekan mencakup kesesuaian dana pemilik aset kripto, catatan perpindahan dana pada sistem pedagang fisik aset kripto, dan nominal yang tercatat pada tempat penyimpanan aset kripto. PT KBI  sebagai lembaga kliring memiliki fungsi untuk menjamin kesahihan setiap transaksi yang terjadi,” ujarnya.

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Cara Membuat Akun PayPal dengan Mudah, Tanpa Kartu Kredit!
UOB Sediakan Kartu Kredit Khusus Wanita, Miliki Nasabah 70 ribu
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus tapi Iuran Tetap Beda, Seperti Apa?
IBM Indonesia Ungkap Fungsi WatsonX Bagi Digitalisasi Sektor Keuangan
Survei BI: Tren Harga Rumah Tapak Masih Naik di Awal 2024
Saksi Sidang Kasus Korupsi Tol MBZ Sebut Mutu Beton Tak Sesuai SNI