Induk Perusahaannya Untung, Ini Alasan Shopee Indonesia PHK Karyawan

Shopee berdalih PHK ditujukan untuk efisiensi operasional.

Induk Perusahaannya Untung, Ini Alasan Shopee Indonesia PHK Karyawan
Shopee. Shutterstock/Sergei Elagin
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Shopee Indonesia memastikan akan kembali mengambil langkah perampingan karyawan. Kabar ini muncul setelah Sea Limited, perusahan induk Shopee, melaporkan kinerja keuangan positif dengan meraih laba untuk kali pertama sejak 2009.

“Shopee melakukan langkah penyesuaian sebagai upaya untuk meningkatkan efisiensi operasional,” kata juru bicara Shopee Indonesia dalam keterangan tertulis yang diterima Fortune Indonesia, Selasa (9/3). Namun, perusahaan itu tidak menyebutkan jumlah karyawan yang bakal kena dampak.

Kabar Shopee Indonesia melakukan perampingan karyawan ini mencuat di media sosial Twitter. Akun @ecommurz mengeklaim perusahan e-commerce itu terutama memangkas pekerja pada divisi operasional serta berlokasi di Jakarta, Yogyakarta, dan Solo.

Menurut juru bicara Shopee Indonesia, perusahaan itu berkomitmen untuk memberikan dukungan bagi karyawan yang terdampak dari keputusan efisiensi dengan memberikan pesangon sesuai ketentuan perundang-undangan, serta tambahan 1 bulan gaji. Khusus bagi karyawan muslim, perusahaan tersebut akan memberikan tunjangan hari raya (THR).

Seluruh karyawan yang terkena efisiensi juga masih dapat menggunakan asuransi kesehatan perusahaan hingga 3 bulan setelah hari kerja terakhir.

Raup untung

Sea Limited. Shutterstock/Wirestock Creators

Shopee Indonesia memastikan langkah ini tidak akan mempengaruhi operasional bisnis dan layanan perusahaan kepada seluruh penjual, pembeli, dan mitra.

Pada 2022, perusahaan itu menempuh langkah efisiensi karyawan. Kala itu, Head of Public Affairs Shopee Indonesia, Radynal Nataprawira, menyatakan keputusan perusahaannya melepas sejumlah karyawannya merupakan langkah terakhir yang mesti ditempuh setelah melakukan penyesuaian sejumlah kebijakan bisnis.

Shopee Indonesia tidak menyebutkan berapa karyawan yang terdampak. Namun, Bloomberg mengabarkan PHK ditujukan bagi 3 persen dari total karyawan Shopee Indonesia. Data per kuartal I-2022, jumlah karyawan e-commerce tersebut mencapai 6.232. Itu berarti efisiensi berdampak terhadap sekitar 180 orang.

Sementara itu, Sea Limited mengumumkan kinerja keuangan pada kuartal keempat 2022 dengan meraih laba US$422,8 juta. Padahal, perusahaan induk dari Shopee dan Garena itu pada periode sama tahun sebelumnya masih rugi US$616,3 juta.

Ini merupakan kali pertama bagi perusahaan teknologi asal Singapura tersebut untuk membukukan laba bersih positif sejak berdiri 14 tahun lalu. Sebagaimana dilansir CNBC International, Rabu (8/3), pencapaian tersebut terjadi setelah Sea Limited mengambil langkah penghematan biaya.

Laporan keuangan Sea Limited menunjukkan perusahaan itu sepanjang 2022 sebenarnya masih rugi US$1,66 miliar. Namun, rugi itu membaik lantaran turun 18,9 persen dari rugi US$2,04 miliar pada tahun sebelumnya.

“Kami memulai 2023 dengan pijakan yang lebih kuat,” kata Forrest Li, Ketua dan Kepala Eksekutif Grup Sea, dalam rilis pers, Selasa (7/3).

Dia mengatakan perusahaan akan tetap mempertahankan fokusnya pada pertumbuhan berkelanjutan selama masa transisi. Sea Limited juga akan secara maksimal melayani pengguna pada seluruh ekosistem digitalnya.

Related Topics

ShopeeSea Limited

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Cara Membuat Akun PayPal dengan Mudah, Tanpa Kartu Kredit!
UOB Sediakan Kartu Kredit Khusus Wanita, Miliki Nasabah 70 ribu
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus tapi Iuran Tetap Beda, Seperti Apa?
IBM Indonesia Ungkap Fungsi WatsonX Bagi Digitalisasi Sektor Keuangan
Survei BI: Tren Harga Rumah Tapak Masih Naik di Awal 2024
Saksi Sidang Kasus Korupsi Tol MBZ Sebut Mutu Beton Tak Sesuai SNI