Justin Bieber, Snoop Dogg Investasi US$87 Juta di Startup Kripto Ini

MoonPay layaknya PayPal dalam dunia aset digital.

Justin Bieber, Snoop Dogg Investasi US$87 Juta di Startup Kripto Ini
MoonPay. Shutterstock/T. Schneider
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – MoonPay, perusahaan rintisan (startup) pembayaran aset kripto, baru saja disuntik danaUS$86,7 juta atau lebih dari Rp1,2 triliun dari 60 investor global, termasuk pesohor seperti Justin Bieber, Snoop Dogg, Paris Hilton, Jason Derulo hingga Bruce Willis.

Dikutip dari Reuters, investasi tersebut merupakan bagian dari putaran pendanaan seri A yang dimulai tahun lalu. Pada November 2021, MoonPay berhasil meraih pendanaan mencapai US$555 juta atau lebih dari Rp7,9 triliun. Dengan pendanaan terbaru tersebut, saat ini valuasi MoonPay mencapai US$3,4 miliar atau lebih dari Rp4,48 triliun.

Pendanaan tersebut diklaim bakal membantu MoonPay dalam menjadi PayPal—perusahaan penyedia jasa transfer uang elektronik Namun, MoonPay bekerja dalam pembayaran aset digital seperti kripto. Startup yang baru berdiri pada 2019 ini memungkinkan konsumen menebus aset digital dengan kartu kredit.

MoonPay secara khusus terkenal dengan layanannya yang memudahkan pembelian aset yang tidak dapat dipertukarkan (non-fungible token/NFT). Dalam penerapannya, MoonPay akan menanggung proses pembelian kripto yang dibutuhkan untuk NFT, lalu memperoleh aset digital tersebut, dan menagihkannya kepada pelanggan.

“Kami telah mencoba membuatnya sama seperti proses yang dilakukan saat berinteraksi dengan bank,” kata Chief Executive Officer (CEO) MoonPay, Ivan Soto-Wright, seperti dinukil dari The Verge, Kamis (14/4). "Pada dasarnya pelanggan membuat faktur, lalu mentransfer uang untuk faktur itu, dan kemudian kami menyelesaikan transaksi."

Ekonomi kreator

NFT Bored Ape 4873 dilihat dari layar smartphone. Shutterstock/Mundissima

NFT menyimpan pesona bagi artis maupun musisi, kata Soto-Wright. Sebab, aset digital tersebut menawarkan cara untuk menciptakan pendapatan.

“Saya menyadari bahwa ekonomi kreator akan menjadi bagian yang sangat penting dari bisnis kami, terutama dengan NFT,” kata ujarnya.

MoonPay berharap kreator konten akan secara tekun menggunakan NFT untuk memasarkan karya mereka, sekaligus terlebat dengan penggemar.

Perusahaan rintisan ini mengeklaim telah memiliki 10 juta pelanggan. Pada saat sama, mereka telah memproses transaksi sekitar US$3 miliar atau lebih dari Rp43 triliun.

MoonPay bermitra dengan bursa seperti Coinbase, FTX, dan OpenSea, serta dompet digital MetaMask. Mereka menyebut telah bekerja sama dengan 260 penyedia layanan.

Menurut laporan dari NonFungible.com dan L’Atelier BNP Paribas, penjualan aset digital pada 2021 mencapai US$17,6 miliar atau lebih dari Rp251 triliun. Dalam arti lain, nilai tersebut melonjak bahkan mencapai 200 kali lipat. Sebab, penjualan tahun sebelumnya hanya US$82 juta.

Tren investasi startup blockchain

Tren Pendanaan Startup Blockchain 2021. Dok/Galaxy Digital.

Di sisi lain, perkembangan kripto maupun NFT belakangan ini disinyalir bisa tampak dari tren investasi maupun pendanaan startup aset digital MoonPay bisa jadi menambah lis perusahaan rintisan aset kripto yang beroleh dana segar.

Menurut Alex McDougall, Managing Director 3iQ Digital Assets, perusahaan fund manager, sepanjang tahun ini terdapat 600 startup kripto yang beroleh pendanaan dari perusahaan modal ventura. Total nilai investasi dari ratusan perusahaan rintisan itu mencapai US$12,5 miliar atau lebih dari Rp179 triliun.

Sedangkan, menurut laporan dari Galaxy Digital Research bertajuk 2021: Crypto VC’s Biggest Year Ever, tahun lalu perusahaan modal ventura menginvestasikan lebih banyak uang ke dalam pembangunan startup kripto dan blockchain ketimbang gabungan tahun-tahun sebelumnya. (lihat grafis).

Secara nominal, tahun lalu perseroan modal ventura menggelontorkan sekitar US$33 miliar atau lebih dari Rp473 triliun ke dalam perusahaan rintisan berbasis blockchain. Dari jumlah tersebut, sebanyak US$22 miliar digunakan untuk putaran penggalangan dana degan ukuran di atas US$100 juta atau lebih dari Rp1,4 triliun.

“Jika melihat dana yang dikumpulkan tahun lalu, ada begitu banyak uang yang menunggu untuk masuk ke kripto,” kata Kepala Riset Firmwide Galaxy Digital, Alex Thorn kepada laman Blockworks, Rabu (5/1). “Saya berharap penyebaran akan cepat lagi pada 2022. Saya pikir ada banyak hal yang akan terjadi dan saya berharap kripto terus tumbuh.”

Sedikitnya 43 perusahaan yang menghimpun modal ventura pada 2021 adalah unicorn, perusahaan dengan valuasi di atas US$1 miliar. Jumlah kesepakatan pendanaan awal menurun, sedangkan pendanaan seri A dan yang lebih baru meningkat. Kondisi itu menyiratkan bahwa perusahaan kripto yang berdiri pada 2018 sampai 2020 memiliki bisnis yang matang untuk melaju ke tahap selanjutnya.

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus tapi Iuran Tetap Beda, Seperti Apa?
TDS 3 in Jakarta: NCT Dream, Sebuah Ikon Pertumbuhan
IBM Indonesia Ungkap Fungsi WatsonX Bagi Digitalisasi Sektor Keuangan
Ulang Tahun ke-22, Starbucks Indonesia Donasi Rp5 Miliar ke Gaza
Perkuat Ekosistem Kuliner Jepang, J Trust Gandeng Kushikatsu Daruma
Saat Bos Starbucks Bicara Persaingan dengan Brand Kopi Lokal