Jakarta, FORTUNE – Counterpoint Research baru saja merilis daftar ponsel 5G Android paling laku secara global awal tahun ini. Menurut firma riset pasar itu, Samsung menguasai lis 10 smartphone 5G terlaris per Februari 2022.
Dalam daftar itu, ada lima model Samsung, yaitu Galaxy A52S 5G, S22 Ultra, S21 FE, A32, dan A22. Bahkan, empat ponsel 5G Samsung menonjol dalam peringkat lima teratas penjualan.
“Didorong oleh model ini, Samsung memimpin keseluruhan segmen Android 5G pada Februari 2022, menguasai hampir 24 persen dari penjualan smartphone Android 5G secara global,” begitu pernyataan Counterpoint Research dalam rilis resmi, dikutip Kamis (28/4).
Pangsa pasar Samsung A52S 5G mencapai 2,90 persen. Varian ini bahkan telah tampil dalam daftar tersebut selama enam bulan berturut-turut. Galaxy S22 Ultra berhasil masuk dalam daftar sama meski baru diluncurkan Februari 2022.
Sementara itu, jenama HONOR sanggup merebut dua tempat, yakni melalui Honor 60 dan Honor X30. Setelahnya, diikuti masing-masing satu tempat untuk vivo, Oppo, dan Xiaomi.
Counterpoint Research menyoroti soal pasar ponsel 5G Android di Cina. Penetrasi gawai 5G di negara ini diklaim telah mencapai 83 persen. vivo, OPPO, Xiaomi, dan HONOR adalah pemain Android 5G teratas di pasar Cina.
Meski demikian, merek-merek ini diperkirakan bakal semakin memperluas portofolio 5G di pasar negara berkembang seperti Asia Pasifik dan Timur Tengah.
Secara keseluruhan, Android mereguk 67 persen dari total penjualan ponsel 5G global pada periode sama. Secara khusus, 10 smartphone Android 5G teratas menyumbang 20 persen dari total penjualan selama Februari 2022.
Penjualan 5G mulai dominan
Penjualan ponsel 5G sesungguhnya mulai menunjukkan dominasinya. Laporan Counterpoint Research memperlihatkan penjualan ponsel 5G per Januari 2022 untuk pertama kalinya melampaui penjualan ponsel 4G.
Firma riset pasar itu menemukan pangsa ponsel 5G, yang perdana rilis pada Januari 2019, telah mencapai 51 persen dari total penjualan.
Kala itu, Cina, Amerika Utara, dan Eropa Barat adalah pendorong terbesar pertumbuhan penjualannya. Di Cina, misalnya, penetrasi 5G mencetak persentase tertinggi dengan 84 persen pada Januari. Sementara itu, Amerika Utara dan Eropa Barat masing-masing mencapai 73 persen dan 76 persen.
“Setelah Apple beralih ke 5G pada Oktober 2020 dengan lini iPhone 12, Amerika Utara dan Eropa Barat melihat peningkatan alami dalam penetrasi penjualan ponsel 5G. Wilayah-wilayah ini diperkirakan akan terus memberikan kontribusi berarti terhadap penjualan 5G secara global,” begitu bunyi riset tersebut.
Akan hal ponsel 5G dengan sistem operasi Android, Counterpoint Research mencatatkan sumbangannya terhadap total penjualan adalah seperlimanya berkat chip dengan harga terjangkau dari MediaTek dan Qualcomm.
Perusahaan riset lain, International Data Corporation (IDC), menaksir ponsel 5G tumbuh 117 persen pada 2021 berkat dorongan sisi penawaran dari vendor ponsel. Cina diperkirakan akan menjadi pasar terbesar 5G, diikuti oleh Amerika Serikat, dan Asia Pasifik (kecuali Jepang dan Cina).
Studi Counterpoint Researh juga menyebutkan terjadi peningkatan penjualan ponsel 5G di Indonesia. Tahun lalu, pangsa pasar ponsel tersebut 11 persen dari total pengiriman ponsel. Padahal, tahun sebelumnya hanya 1 persen. Tahun ini, permintaan gawai kelas menengah diperkirakan akan meningkat berkat usaha transformasi digital serta jaringan 5G.
