Lazada Perkuat Layanan Logistik Demi Bantu Bisnis UMKM Lebih Efisien

Logistik jadi tantangan bagi UMKM yang belum terdigitalisasi

Lazada Perkuat Layanan Logistik Demi Bantu Bisnis UMKM Lebih Efisien
E-commerce Lazada. Shutterstock/hilalabdullah
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Lazada Indonesia memperkuat layanan logistiknya melalui lini bisnis Lazada Logistik demi membantu bisnis usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di dalam negeri. Platform e-commerce ini menyediakan layanan pengiriman barang secara menyeluruh.

Berdasarkan studi bertajuk “Percepatan Ekonomi Digital Indonesia melalui E-commerce” oleh Lazada, 65 persen UMKM yang belum terdigitalisasi mengaku logistik merupakan salah satu tantangan terbesar dalam bisnis.

Menurut penelitian yang dilansir pada 2020, 92 persen UMKM yang telah mengadopsi digitalisasi menyatakan e-commerce membantunya dalam memenuhi kebutuhan logistik.

“Temuan ini menegaskan bahwa logistik berperan penting dalam pengembangan ekosistem e-commerce dan membantu percepatan pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia,” kata SVP Logistik Lazada Indonesia, Adiputra Wiharja, dalam keterangan resmi kepada media, dikutip Senin (29/8).

Menurutnya, Lazada Logistics memberikan layanan solusi logistik berbasis teknologi untuk brand dan penjual di Indonesia, yang diharapkan bisa membantu mendukung efisiensi proses transformasi digital dan mendorong  pertumbuhan bisnis.

Pengembangan layanan ini diklaim sejalan dengan misi pemerintah dalam memperkuat infrastruktur logistik demi meningkatkan akses terhadap barang serta pemerataan harga. Sebagai misal, pemerintah meluncurkan Sistem Logistik  Nasional yang mendukung proses pengelolaan rantai pasok dengan tujuan efisiensi biaya logistik.

Solusi layanan

Truk Melayani Pesanan Online, Pembelian, Barang E-Commerce, Barang Dagangan Grosir di Gudang Logistik. Shutterstock/Gorodenkoff

Lazada Logistics menyediakan Fulfillment by Lazada (FBL), sebuah layanan pemenuhan menyeluruh mulai dari warehousing atau penyimpanan produk mitra brand di gudang, pengemasan, sampai pengiriman produk ke pelanggan. Brand dapat mengandalkan layanan ini untuk mengelola inventori produk, serta meningkatkan performa penjualan.

Lokasi gudang di sejumlah kota besar, serta teknologi yang menjamin akurasi produk, memungkinkan proses pengiriman barang ke konsumen lebih tepat waktu.

“Kami juga menggunakan algoritma penentuan rute secara cerdas (smart  route) yang berbasis data sehingga pengiriman bisa lebih cepat dan ekonomis” kata Adiputra.

Layanan pemenuhan logistik bisa dimanfaatkan pula oleh enabler e-commerce ataupun brand yang memiliki toko di berbagai platform melalui Multi-Channel Logistics (MCL). Pada mekanisme ini, Lazada Logistics akan menyimpan produk dari mitra dan merchant.

MCL juga memungkinkan penjual untuk mengatur pengendalian inventaris. Dengan begitu, pelaku usaha tak perlu repot dengan masalah logistik yang membutuhkan modal dan biaya operasional tinggi, misalnya, untuk pemeliharaan infrastruktur gudang dan armada pengiriman.

Adiputra mengatakan Lazada Logistics memiliki lebih dari 150 hub dan 15.000 karyawan dan mitra kurir untuk mendukung operasional. 

“Dengan dukungan infrastruktur dan teknologi canggih yang kami miliki, kami akan terus berinovasi, melahirkan layanan dan penawaran baru, demi bisa membantu brand dan penjual lokal di Indonesia untuk memperluas skala bisnisnya,” ujarnya.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Mengenal Proses Screening Interview dan Tahapannya
Cara Mengaktifkan eSIM di iPhone dan Cara Menggunakannya
Bidik Pasar ASEAN, Microsoft Investasi US$2,2 Miliar di Malaysia
Perusahaan AS Akan Bangun PLTN Pertama Indonesia Senilai Rp17 Triliun
SMF Akui Kenaikan BI Rate Belum Berdampak ke Bunga KPR Bersubsidi
Digempur Sentimen Negatif, Laba Barito Pacific Tergerus 61,9 Persen