Lebaran 2022, Pengguna KAI Access Naik Menjadi 7,5 Juta Orang

Hampir 50% pemudik beli tiket lewat KAI Access.

Lebaran 2022, Pengguna KAI Access Naik Menjadi 7,5 Juta Orang
Penumpang kereta api argo parahyangan tiba di Stasiun Bandung, Jawa Barat, Kamis (10/3/2022). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/foc.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyatakan masyarakat Indonesia kian antusias dalam melakukan transaksi layanan perkeretapian dengan menggunakan KAI Access. Situasi itu tampak dari kenaikan jumlah pengguna maupun transaksi aplikasi tersebut pada Idulfitri 2022.

Menurut VP Public Relations KAI, Joni Martinus, jumlah pengguna KAI Access Mei 2022 mencapai 7,52 juta orang. Artinya, terjadi peningkatan 14,6 persen ketimbang 6,56 juta pengguna pada bulan sebelumnya.

KAI mencatat pula pada Lebaran 2022, sebagian besar transaksi pembelian tiket Kereta Api (KA) jarak jauh maupun lokal memanfaatkan KAI Access, yakni 48,9 persen atau 855.322 transaksi. Sedangkan, 37,9 persen atau 662.191 transaksi melalui saluran eksternal, 9,4 persen atau 164.268 transaksi lewat loket, 3,5 persen atau 60.926 transaksi melalui website KAI, dan lain-lain.

“Melalui KAI Access pula, KAI mendukung program pemerintah mengurangi penjualan secara fisik di tengah pandemi dan pembayaran secara nontunai,” kata Joni, dalam keterangan kepada wartawan, Rabu (25/5).

Keunggulan KAI Access

Calon penumpang menunggu kedatangan keretanya di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Kamis (7/4/2022). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

KAI Acess tidak hanya menyediakan pemesanan tiket kereta api, namun terdapat pula layanan first mile dan last mile, perubahan jadwal dan pembatalan tiket, pemesanan dan informasi dari KAI Group.

Pada periode angkutan lebaran 2022, jumlah transaksi pengguna layanan first mile dan last mile di KAI Access hampir 1.000 transaksi. Transaksi menggunakan taksi Bluebird terdapat sebanyak 931 transaksi serta Bus DAMRI sebanyak 44 transaksi.

“Integrasi antarmoda pada aplikasi KAI Access ini merupakan bentuk peningkatan pelayanan kepada pelanggan melalui kemudahan memesan tiket taksi Bluebird dan Bus DAMRI pada satu aplikasi,” ujarnya.  

Pelanggan yang melakukan perubahan jadwal melalui KAI Access mencapai 69.779 pelanggan, atau 69,7 persen dari total pelanggan yang melakukan perubahan jadwal. Lalu, pelanggan yang melakukan pembatalan tiket melalui aplikasi mencapai 106.215 atau 61,7% dari total pelanggan yang melakukan pembatalan.

Pada fitur lain, KAI Access memiliki dompet digital KAIPay. Selain untuk membayar tiket kereta api, KAIPay juga dapat digunakan untuk menebus layanan first mile dan last mile, serta berbagai produk dan jasa. Menurut data internal KAI, 25.529 transaksi pembelian KA jarak jauh terjadi lewat KAIPay.

“Kami harap KAI Access terus diminati oleh masyarakat terutama kaum milenial dalam menggunakan layanan kereta api,” katanya. 

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Cara Daftar OpenSea dengan Mudah, Lakukan 6 Langkah Ini
11 Bahasa Tertua di Dunia, Ada yang Masih Digunakan
GoTo Lepas GoTo Logistics, Bagaimana Nasib GoSend?
BTPN Syariah Bukukan Laba Rp264 miliar di Kuartal I-2024
Astra International (ASII) Bagi Dividen Rp17 Triliun, Ini Jadwalnya
Microsoft Umumkan Investasi Rp27 Triliun di Indonesia