Mengenal Binance Coin dalam Aset Kripto: Arti, Cara Kerja, & Manfaat

BNB merupakan aset bawaan platform Binance.

Mengenal Binance Coin dalam Aset Kripto: Arti, Cara Kerja, & Manfaat
Ilustrasi Binance Coin. Shutterstock/David Sandron.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Binance Coin merupakan aset kripto yang dikembangkan oleh Binance, platform pertukaran terbesar di dunia. Aset kripto berkode BNB tersebut berjalan pada jaringan blockchain Binance.

Kilas balik sedikit, Changpeng Zhao, CEO Binance, secara perdana merilis BNB pada 2017. Kala itu, Binance Coin dikembangkan hanya untuk memfasilitasi pembayaran dalam ekosistem Binance.

Menurut laman Bitocto.com, pada awal peluncuran 10 persen atau 20 juta BNB dijual kepada angel investor yang membiayai Binance. Kemudian, 40 persen atau 80 juta BNB dibagikan ke tim yang membangun Binance. Sisanya, 50 persen atau 100 juta BNB dilepaskan ke pasar melalui intial coin offering (ICO).

Dalam ekosistem Binance, BNB digunakan sebagai utility token untuk bisa mendapatkan potongan harga saat membayar biaya trading pada platform. Namun, seiring perkembangannya, BNB juga dapat menjadi aset kripto untuk investasi. 

Cara kerja BNB

Ilustrasi Binance. Shutterstock/askarim

Binance Coin sebelumnya diterbitkan sebagai token ERC-20 pada jaringan blockchain Ethereum. Namun, kini BNB telah dialihkan ke Binance Chain.

Menurut laman Pintu, jaringan Binance terbagi menjadi dua yakni Binance Chain dan BNB Smart Chain (BSC).

Binance Chain ini adalah jaringan blockchain pertama yang berfungsi untuk membantu transaksi terdesentralisasi pada platform. Selain itu, Binance Chain menjadi basis dari terbenntuknya Binance Coin.

Lalu, Binance Smart Chain (BSC) merupakan jaringan DeFi dan aplikasi terdesentralisasi (DApps). BSC didesain untuk kompatibel dengan jaringan Ethereum agar berbagai pengembang Ethereum bisa memanfaatkan BSC. Jaringan ini diklaim memiliki kapabilitas kecepatan transaksi yang lebih tinggi dengan biaya transaksi yang lebih rendah ketimbang Ethereum.

Kini, Binance telah menggabungkan kedua jaringan tersebut dalam satu nama, yaitu BNB Chain. Semua transaksi di BNB Chain akan menggunakan BNB dalam format BEP-2 dan BEP-20.

Pada Februari 2022, Binance secara resmi mengganti kepanjangan dari koin BNB yang sebelumnya berarti Binance Coin menjadi Build and Build.

Keunggulan BNB

Dok. Binance

Binance Coin memiliki sejumlah keunggulan ketimbang aset kripto lain. Berikut beberapa kelebihan BNB, seperti dilansir dari laman Bitocto.com.

1. BNB bagian dari ekosistem Binance

BNB merupakan aset kripto bawaan platform Binance. Terlebih, aset kripto itu merupakan salah satu yang terbesar di dunia. Hal itu disinyalir membuat BNB memiliki potensi besar untuk memperkuat layanannya.

Binance pada 2021 mengeluarkan BSC yang merupakan blockchain untuk menjalankan aplikasi berbasis smart contract. Itu semakin mendorong potensi skalabiltas BSC.

2. Kecocokan dengan blockchain Ethereum

BNB memiliki keunggulan lain, yakni kompatibilitas dengan jaringan blockchain Ethereum.

Seperti disebut di awal, BNB semula dibuat dengan standar teknis ERC-20 milik Ethereum. Kemudian, Binance mengeluarkan standar teknisnya sendiri, yakni BEP-2, yang digunakan untuk Binance Chain dan BEP-20 untuk Binance Smart Chain.

Aplikasi yang dibuat untuk Ethereum, seperti Metamask, juga cocok dengan Binance Smart Chain. Itu memungkinkan pengguna melakukan transaksi secara mudah menggunakan kedua jaringan tersebut.

Utilitas Binance Coin

Shutterstock/MarbellaStudio

Usai membahas keunggulannya, kini akan diulas mengenai utilitas dari Binance Coin. Menurut laman Pluang, berikut sejumlah kasus pengggunaan (use case) BNB.

1. Membangun aplikasi

Binance Smart Chain memungkinkan adanya kebebasan kepada pengembang dalam membangun beragam Decentralized Applications (Dapps), termasuk Decentralized Finance (DeFi). Pasalnya, jaringan itu kompatibel dengan Mesin Virtual Ethereum (EVM).

Lalu, BNB digunakan sebagai utility token pada semua aplikasi dalam ekosistem BSC termasuk gim dan aplikasi DeFi. Berikut beberapa aplikasi yang bisa dimanfaatkan dalam BSC.

  • Pancakeswap adalah aplikasi pertukaran terdesentralisasi dalam jaringan BSC. Ini bisa digunakan untuk menukarkan aset atau menyimpan uang dalam liquidity pool untuk mendapatkan bunga.
  • Venus adalah aplikasi pinjam-meminjam paling populer di BSC. Aplikasi itu memungkinkan pengguna untuk mendepositokan aset kriptonya demi mendapat bunga atau meminjam aset kripto untuk kebutuhan investasi.
  • MOBOX adalah ekosistem gim NFT yang dibangun di atas Binance Smart Chain. MOBOX menggabungkan elemen-elemen DeFi dengan NFT, serta menciptakan model gim gratis yang bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan aset kripto.

2. Menggunakan BNB di Binance

BNB tentu dapat digunakan pada platform pertukaran Binance. Jika menggunakan aset tersebut, investor bisa mendapatkan diskon biaya layanan.

Selain itu, investor juga dapat menggunakan koin Binance untuk berinvestasi pada koin-koin baru di ICO yang terdaftar melalui program Launchpad Binance. Terakhir, koin BNB dapat digunakan untuk membayar biaya transaksi dalam aplikasi di Binance Smart Chain (BSC).

3. Alat pembayaran

Aset kripto sama dapat menjadi alat pembayaran di aplikasi seperti Crypto.com, Monetha, dan HTC.

Selain itu, investor bisa memanfaatkan BNB untuk memesan akomodasi perjalanan di situs seperti TravelbyBit, Trip.io, dan Travala.com, dan sebagai pembayaran layanan online antara lain BitTorrent, Canva, dan Storm.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Cara Daftar OpenSea dengan Mudah, Lakukan 6 Langkah Ini
11 Bahasa Tertua di Dunia, Ada yang Masih Digunakan
GoTo Lepas GoTo Logistics, Bagaimana Nasib GoSend?
BTPN Syariah Bukukan Laba Rp264 miliar di Kuartal I-2024
Astra International (ASII) Bagi Dividen Rp17 Triliun, Ini Jadwalnya
Microsoft Umumkan Investasi Rp27 Triliun di Indonesia