Mengenal Fitur Wallet dalam Investasi Aset Kripto: Arti & Manfaat

Dompet berfungsi menyimpan aset kripto.

Mengenal Fitur Wallet dalam Investasi Aset Kripto: Arti & Manfaat
Ilustrasi dompet kripto. Shutterstock/VECTORY_NT.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Crypto wallet merupakan salah satu inovasi teknologi yang menonjol dalam dunia aset kripto. Kehadiran fitur tersebut dapat membantu investor untuk melakukan transaksi aset kripto.

Crypto wallet—atau bisa disebut juga dengan blockchain wallet—merupakan aplikasi dompet digital yang dapat digunakan untuk mengatur serta menyimpan aset kripto. Penggunanya bisa mengelola saldo portofolio aset kriptonya, sebagaimana dilansir dari laman Bitocto.

Dalam arti lain, dompet aset kripto merupakan media penyimpanan aset kripto. Dalam hal ini, investor tak perlu repot untuk mencari semua aset kripto yang dimiliki karena semuanya telah tersimpan pada tempat yang sama.

Menurut laman Zipmex, fitur tersebut menjadi penting untuk menyimpan aset kripto dengan aman. Terlebih, dompet kripto ini memiliki pelbagai lapisan keamanan yang tidak bisa ditembus oleh sembarang pihak, kecuali pihak yang memegang private key.

Dompet kripto secara umum memiliki fungsi sama dengan dompet digital lainnya untuk layanan keuangan konvensional, demikian situs web Accurate. Para penggunanya tidak perlu lagi membawa dompet fisik untuk melakukan transaksi termasuk investasi.

Cara kerja crypto wallet

ilustrasi Kripto (unsplash.com/ Pierre Borthiry Peiobty)

Dalam implementasinya, dompet kripto tidak menyimpan aset kripto secara langsung. Sebab, kepemilikan aset kripto itu berada dalam jaringan blockchain yang hanya bisa diakses dengan menggunakan kunci privat, demikian laman Accurate.

Pada prinsipnya, fungsi dari private key ini sama seperti PIN atau kata sandi di dalam dompet digital konvensional. Untuk bisa melakukan transaksi, maka pengguna mesti memasukkan PIN maupun kata sandinya.

Namun demikian, crypto wallet memiliki cara kerja yang berbeda ketimbang dompet digital konvensional. Perlu dicatat, di dalam dompet kripto terdapat dua kunci, yakni kunci privat dan kunci publik. Kedua kunci tersebut baru bisa diperoleh ketika penggunanya membuat dompet kripto.

Sesuai namanya, kunci privat ini hanya boleh diketahui pengguna, serta harus dijaga ketat kerahasiaannya. Sedangkan kunci publik bisa diketahui dan bahkan diberikan pada orang lain.

Dalam crypto wallet, kunci privat ini sama seperti kata sandi email untuk mengakses dompet kripto. Sedangkan, kunci publik ini persis seperti alamat email yang dapat bisa dibagikan kepada siapa saja untuk menerima dana.

Jenis crypto wallet

ilustrasi kripto (unsplash.com/Towfiqu barbhuiya)

Di dalam dunia aset kripto, secara umum setidaknya terdapat dua jenis bentuk dompet kripto, yakni hot crypto wallets, dan cold crypto wallets. Berikut penjelasan masing-masing jenis dompet tersebut sebagaimana dilansir dari laman Pluang.

1. Hot crypto wallets

Jenis dompet ini merupakan yang paling umum lantaran mudah untuk dibuat. Dompet ini biasanya terbentuk otomatis ketika investor membuat akun di platform pertukaran aset kripto ataupun mengunduh aplikasi wallet di ponsel pintar.

Dompet ini memiliki cara kerja yang terhubung ke internet. Dompet panas tersebut biasa dimanfaatkan untuk transaksi aset kripto. Investor cukup memindahkan aset kripto dengan mengakses perangkat termasuk ponsel pintar dengan internet.

Karena itu, hot crypto wallets ini memiliki fungsi lebih dari sekadar tempat penyimpanan. Itu juga memiliki peran sebagai fasilitator dan pencatat transaksi aset kripto.

Adapun jenis hot wallets ada di bawah ini.

  1. Desktop Wallets, contohnya seperti Electrum dan Armory
  2. Mobile Wallets, contohnya seperti Edge dan Trust Wallet
  3. Hybrid Wallets, contohnya seperti BTCPay dan Blockchain

2. Cold crypto wallets

Dompet jenis ini merupakan kebalikan dari hot wallets. Jadi, cold crypto wallets ini bisa digunakan tanpa perlu koneksi internet. Namun demikian, ketika ingin melakukan transaksi, dompet ini tetap perlu menghubungkannya ke internet.

Dompet dingin ini dianggap lebih aman sebagai tempat penyimpanan aset kripto karena tidak terhubung dengan internet.

Menurut laman Binance, dompet jenis ini menggunakan media fisik untuk menyimpan kunci secara offline. Dengan begitu, dompet tersebut memiliki kemampuan untuk terhindar dari upaya peretasan daring.

Terdapat dua jenis cold wallets yakni yang memiliki bentuk fisik seperti USB flashdisk maupun kertas.

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Cara Membuat Akun PayPal dengan Mudah, Tanpa Kartu Kredit!
UOB Sediakan Kartu Kredit Khusus Wanita, Miliki Nasabah 70 ribu
Survei BI: Tren Harga Rumah Tapak Masih Naik di Awal 2024
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus tapi Iuran Tetap Beda, Seperti Apa?
IBM Indonesia Ungkap Fungsi WatsonX Bagi Digitalisasi Sektor Keuangan
Saksi Sidang Kasus Korupsi Tol MBZ Sebut Mutu Beton Tak Sesuai SNI