CTO (Chief Technology Officer) : Pengertian, Tugas, dan Peran

CTO mengemban tanggung jawab urusan teknologi perusahaan.

CTO (Chief Technology Officer) : Pengertian, Tugas, dan Peran
Ilustrasi penggunaan teknologi dalam bisnis/Pixabay
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Chief Technology Officer (CTO) merupakan salah satu posisi eksekutif tertinggi dalam suatu perusahaan. Lantas, apa itu posisi CTO? Serta bagaimana peran dan tugas pemimpin bagian teknologi ini?

Melansir Investopedia, CTO adalah eksekutif yang bertanggung jawab atas pelbagai kebutuhan teknologi dan aspek penelitian dan pengembangan (litbang) perusahaan.

CTO—yang juga lazim dikenal dengan chief technical officer—ini memeriksa kebutuhan jangka pendek maupun panjang perusahaan, serta memanfaatkan alokasi belanja modal untuk pengembangan teknologi demi membantu perusahaan mencapai tujuannya.  

Jadi, CTO secara sederhana adalah posisi eksekutif untuk urusan teknologi di suatu perusahaan, menurut laman Glints. Tugas seorang CTO adalah memimpin keseluruhan departemen teknologi atau engineering.

Dalam pekerjaannya, CTO ini akan langsung melapor ke Chief Executive Officer (CEO).

Perbedaan CTO dengan CIO

ilustrasi investor dan pebisnis (unsplash.com/Sebastian Herrmann)

Posisi CTO ini kerap disamakan dengan jabatan Chief Information Officer (CIO). Padahal, kedua jabatan eksekutif ini memiliki tugas yang cukup berbeda, demikian laman ekrut.com.

CTO berperan untuk membangun produk atau layanan teknologi demi memenuhi kebutuhan pelanggan perusahaan. Sedangkan, CIO bertugas mengelola infrastruktur dan operasional dari teknologi informasi (TI) perusahaan.

Seorang CIO bisa memegang dua peran sekaligus, yaitu menjadi CIO dan CTO. Namun, lantaran perkembangan teknologi, pemisahan kedua peran tersebut menjadi perlu demi efisiensi dan produktivitas perusahaan.

Saat ini perusahaan bisa hanya memiliki seorang CTO ataupun CIO, atau bahkan memiliki keduanya. Perusahan besar umumnya memiliki dua eksekutif tersebut, sedangkan perusahaan yang lebih kecil hanya memiliki salah satunya.

Tugas CTO

Ilustrasi perempuan pebisnis. (Pixabay/089photoshootings)

Seperti disebut di awal, seorang yang menjabat sebagai CTO biasanya memimpin departemen teknologi atau teknik dalam suatu perusahaan. Ia beroleh tugas untuk mengembangkan kebijakan dan prosedur, serta bertanggung jawab untuk memaksimalkan teknologi demi meningkatkan produk dan layanan perusahaan kepada pelanggan.

Dilansir dari Gramedia Blog, perusahaan tentu mengharapkan seorang CTO yang mampu mengembangkan berbagai strategi demi meningkatkan pendapatan. CTO pada umumnya akan menentukan segala keputusan melalui analisis biaya dan manfaat serta analisis laba atas investasi.

Seorang CTO memiliki tugas yang lebih banyak terhadap strategi dan wawasan ke luar dari perusahaan. Secara sederhananya, jabatan ini bertanggung jawab terhadap pertumbuhan bisnis eksternal dengan pemanfaatan layanan dan produk untuk pelanggan.

Lalu, di era digital saat ini, CTO adalah pihak yang ada di balik berbagai integrasi aplikasi dan proses digitalisasi produk. Selain itu, mereka juga diharuskan untuk mengelola professional helpdesk sekaligus membuat berbagai keputusan tentang alat atau teknologi.

CTO dituntut untuk selalu memastikan perkembangan teknologi perusahaan mendapat tempat di pasar maupun konferensi perusahaan terkait.

Peran CTO

Ilustrasi pemimpin perusahaan. Shutterstock/JOKE_PHATRAPONG

Berdasarkan penjelasan tugas di atas, CTO secara keseluruhan berperan untuk urusan teknologi perusahaan kepada pelanggan atau klien eksternal. Bahkan, CTO juga bertanggung jawab untuk mengembangkan strategi pendapatan, serta melakukan analisis cost benefit dan Return of Investment (ROI).

Menurut laman ekrut.com, tanggung jawab seorang CTO di setiap perusahaan akan dipengaruhi beberapa faktor, antara lain ukuran perusahaan, industri, model bisnis, hingga jumlah karyawan. Namun, seorang CTO secara umum memiliki peran sebagai berikut:

  • Mengembangangkan aspek teknis dari strategi perusahaan unutk memastikan keselarasan dengan tujuan bisnis
  • Menemukan dan menerapkan teknologi baru yang menghasilkan keunggulan yang kompetitif
  • Membantu departemen menggunakan teknologi secara menguntungkan
  • Mengawasi sistem infrastruktur untuk memastikan fungsionalitas dan efisiensinya
  • Membangun proses jaminan kualitas dan perlindungan data
  • Menggunakan impresi atau umpan balik dari para pemangku kepentingan untuk menginformasikan perbaikan serta penyesuaian yang diperlukan dalam segi teknologi
  • Mengomunikasikan strategi teknologi kepada para mitra dan investor

Jenis CTO

ilustrasi rapat (unsplash.com/Dylan Gillis)

CTO dapat memiliki peran dan tanggung jawab yang berbeda-beda di setiap perusahaan. Berikut empat jenis CTO, seperti dinukil dari Investopedia.

1. Pengawas Infrastruktur

CTO dapat bertugas mengawasi data perusahaan, keamanan, pemeliharaan, dan jaringan perusahaan, serta menerapkan strategi teknis perusahaan. Jenis CTO ini juga dapat mengelola peta jalan teknologi perusahaan.

2. Perencana Strategis

Jenis CTO ini dapat menyusun visi tentang bagaimana teknologi akan digunakan dalam perusahaan sembari menetapkan strategi teknis untuk perusahaan. CTO ini juga akan melihat bagaimana mengimplementasikan teknologi baru di dalam perusahaan untuk memastikan keberhasilannya.

3. Hubungan Konsumen

Dalam peran ini, CTO akan bertindak sebagai penghubung antara pelanggan dan perusahaan. Jenis CTO ini mengambil tanggung jawab pada urusan hubungan pelanggan, memahami target pasar, dan membantu mengirimkan proyek TI ke pasar.

4. Pemikir

CTO semacam ini akan membantu menyiapkan strategi perusahaan dan mendorong infrastruktur teknologi, menganalisis sasaran oasar, dan membuat model bisnis. Selain itu, CTO akan memiliki hubungan dekat dengan CEO dan anggota manajemen senior perusahaan lainnya.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Astra International (ASII) Bagi Dividen Rp17 Triliun, Ini Jadwalnya
Microsoft Umumkan Investasi Rp27 Triliun di Indonesia
Laba PTRO Q1-2024 Amblas 94,4% Jadi US$163 Ribu, Ini Penyebabnya
Waspada IHSG Balik Arah ke Zona Merah Pascalibur
Laba Q1-2024 PTBA Menyusut 31,9 Persen Menjadi Rp790,9 Miliar
Laba Q1-2024 Antam Tergerus 85,66 Persen Menjadi Rp238,37 Miliar