Microsoft Pasang AI di Word & Excel, Bisa Bantu Tuntaskan Pekerjaan

Copilot akan membantu produktivitas pengguna.

Microsoft Pasang AI di Word & Excel, Bisa Bantu Tuntaskan Pekerjaan
ilustrasi Microsoft 365 (dok.Microsoft)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Microsoft semakin gencar untuk menyematkan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) ke dalam platform miliknya. Kali ini, perusahaan teknologi itu memasang AI pada Microsoft 365—seperti Word, Excel, dan Power Point—demi memudahkan pengguna dalam menuntaskan pekerjaannya.

Laman Tech Crunch melansir, Senin (20/3), fitur terbaru ini memiliki nama Microsoft 365 Copilot. Sesuai namanya, layanan teranyar ini akan menjadi seperti asisten virtual bagi pengguna dalam mengerjakan tugas-tugasnya.

“Hari ini menandai langkah besar berikutnya dalam evolusi bagaimana kita berinteraksi dengan komputasi, yang secara mendasar akan mengubah cara kita bekerja dan membuka gelombang baru pertumbuhan produktivitas," kata CEO Microsoft, Satya Nadella, dalam pernyataannya.

Microsoft 365 Copilot dapat menangani berbagai pekerjaan bergantung pada aplikasinya. Sebut misal, pada Microsoft Word. Copilot pada aplikasi pengetikan itu akan membantu menulis, mengedit, meringkas, dan menghasilkan teks. Bahkan, fitur tersebut dikatakan dapat menyarankan gaya bahasa santai atau profesional, serta memberikan saran yang membantu untuk memperkuat argumen.

“Copilot memberi Anda draf pertama untuk diedit dan diulangi—menghemat waktu penulisan, sumber, dan waktu pengeditan. Terkadang Copilot benar, terkadang salah, tetapi itu akan selalu membuat Anda lebih maju," ujar Jared Spataro, seorang eksekutif wakil presiden di Microsoft, soal bagaimana fitur terbaru ini akan bekerja di Word, seperti dilansir dari laman CNET.

Dalam kasus Excel, Copilot, akan membantu dalam pengerjaan visualisasi data, dan mengusulkan formula baru berdasarkan pernyataan pengguna. Itu belum termasuk fitur AI pada Power Point yang dapat membuat presentasi berdasarkan dokumen Word, lengkap dengan dek yang apik, catatan pembicara, dan kutipan sumber.

Fitur AI

ilustrasi Microsoft 365 (unsplash.com/Ed Hardie)

Microsoft menyatakan baru menguji layanan AI pada Microsoft 365 ini ini secara terbatas kepada sekitar 20 pelanggan komersial. Namun, perusahaan teknologi itu menyebut fitur yang sama akan tersedia secara luas dalam beberapa bulan mendatang.

Secara hampir bersamaan, Microsoft memperkenalkan pula fitur Business Chat yang mampu menyatukan data dari seluruh dokumen, presentasi, email, kalender, catatan, dan kontak untuk membantu meringkas obrolan, menulis email, menemukan tanggal penting, atau bahkan menulis rencana berdasarkan file proyek lainnya.

Dilansir dari CNN Business, pengguna, umpamanya, dapat meminta fitur tersebut untuk melakukan tugas seperti menulis laporan dengan meringkas semua dokumen di seluruh platform pada proyek tertentu, lalu membuat draf email yang dapat dikirim ke tim dengan pembaruan.

Saat meluncurkan versi terbaru dari mesin pencarian Bing berbasis model AI ChatGPT pada Februari, Microsoft menyatakan bakal mengintegrasikan kecerdasan buatan ke lebih banyak produknya. Perusahaan ini adalah salah satu dari sekian perseoran yang berlomba untuk menghadirkan kemampuan AI baru ke dalam layanannya.

Belum lama ini, OpenAI, perusahaan pengembang ChatGPT, baru saja merilis model AI terbaru pada platform miliknya yang bertajuk GPT 4. “Mesin” AI teranyar itu dikatakan memiliki peningkatan fitur yang lebih baik ketimbang generasi GPT 3,5.

Dalam sebuah unggahan blog, OpenAI menyatakan perbedaan antara GPT 3,5—versi teknologi sebelumnya—dengan GPT 4 sebenarnya tak terlalu kentara dalam situasi ketika pengguna melakukan “percakapan santai” dengan chatbot.

“Perbedaannya muncul ketika kerumitan tugas mencapai ambang batas yang memadai—GPT-4 lebih andal, kreatif, dan mampu menangani lebih banyak instruksi bernuansa daripada GPT-3.5,” begitu keterangan dalam blog OpenAI.

Microsoft menyatakan Bing akan mengadopsi teknologi GPT-4 milik OpenAI. Perusahaan itu juga dikabarkan mengintegrasikan mesin AI terbaru itu ke Microsoft 356 Copilot pada masa mendatang.

Generative AI lansiran Google

ilustrasi Google (unsplash.com/ Nathana Rebouças)

Google secara resmi meluncurkan fitur kecerdasan buatan generative AI pada platform Workspace miliknya. Raksasa pencarian itu seperti tidak ingin ketinggalan dalam inovasi model AI tersebut dengan perusahaan teknologi lain.

Dalam siaran persnya, dikutip Kamis (16/3), Google menyebut generative AI sebagai permulaan telah hadir pada Docs dan Gmail untuk membantu orang menulis.

Berbagai fitur tersebut dapat dimanfaatkan pengguna untuk sejumlah kasus. Seorang profesional dalam bidang sumber daya manusia (HR), misalnya, dapat membuat draf deskripsi pekerjaan melalui Google Worksplace berbasis AI tersebut. Caranya cukup dengan menuliskan topik yang ingin ditulis, dan draf akan langsung dibuat secara otomatis oleh mesin.

Selain itu, bagi pengguna yang ingin melamar pekerjaan baru juga dapat dibantu oleh fitur generative AI dalam platform Google.

Contoh lain, seorang pengguna yang telah menuliskan beberapa catatan di ponsel saat menghadiri suatu rapat, dan ingin mengubahnya menjadi ringkasan yang lebih jelas untuk dibagikan kepada timnya.

“Google menambahkan kemampuan generative AI baru untuk membantu pengguna menulis ulang pada berbagai skenario seperti contoh-contoh tadi dan banyak kemungkinan lainnya,” kata CEO Google Cloud, Thomas Kurian.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Cara Daftar OpenSea dengan Mudah, Lakukan 6 Langkah Ini
11 Bahasa Tertua di Dunia, Ada yang Masih Digunakan
GoTo Lepas GoTo Logistics, Bagaimana Nasib GoSend?
BTPN Syariah Bukukan Laba Rp264 miliar di Kuartal I-2024
Astra International (ASII) Bagi Dividen Rp17 Triliun, Ini Jadwalnya
Microsoft Umumkan Investasi Rp27 Triliun di Indonesia