Petinggi Ant Group Cabut dari Komisaris Bukalapak, Ada Apa?

Lu Zhang menjabat sebagai direksi di Ant Group.

Petinggi Ant Group Cabut dari Komisaris Bukalapak, Ada Apa?
Dok. Bukalapak
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – PT Bukalapak.com Tbk menyampaikan tengah memproses pengunduran diri Lu Zhang, komisaris perusahaan sekaligus petinggi Ant Group. Perusahaan teknologi ini menyatakan pengunduran diri itu akan dibahas bersama pemegang saham.

Direktur dan Sekretaris Perusahaan Bukalapak, Teddy Nuryanto Oetomo, dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), menyatakan perusahaan telah menerima surat pengunduran diri Lu Zhang pada Selasa (13/9).

“Permohonan pengunduran diri tersebut akan diputuskan oleh para pemegang saham perseroan dalam rapat umum pemegang saham perseroan (RUPS) yang akan diadakan sesuai dengan ketentuan berlaku,” kata Teddy dalam pengumuman resmi, seperti dikutip Kamis (15/9).

Meski demikian, Bukalapak belum menyampaikan rencana untuk melaksanakan RUPS.

Dalam kesempatan tersebut, Teddy menyampaikan tidak terdapat dampak khusus atas penyampaian keterbukaan informasi ini. Menurutnya, itu mengingat penyampaian informasi ini merupakan pemenuhan kewajiban keterbukaan berdasarkan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Profil Lu Zhang

Komisaris Bukalapak, Lhu Zang. Dok/Bukalapak.

Dalam kesempatan terpisah, Lu Zhang menyatakan ia memahami Bukalapak mesti menyelenggarakan RUPS untuk menyelesaikan pengunduran dirinya selambat-lambatnya 90 hari sejak diterimanya surat permohonan.

“Oleh karena itu, saya sangat menginginkan agar direksi perseroan mengambil segala tindakan yang diperlukan untuk pengunduran diri saya sesuai ketentuan anggaran dasar perseroan dan peraturan perundang-undangan berlaku,” begitu pernyataan Lu Zhang dalam suratnya.

Lu Zhang menjadi Komisaris Bukalapak sejak 2020. Pria kelahiran 1982 ini juga menjabat sebagai Investment Director di Ant Group, perusahaan yang terafiliasi dengan Alibaba Group, sejak 2014.

Warga Negara Tiongkok itu meraih gelar Bachelor of Arts in Economics dari Nanjing University pada 2004, dan Finance MBA dari Shanghai Jiao Tong University pada 2013.

Sekretaris perusahaan baru

Teddy Oetomo, Direktur Bukalapak. Dok/Bukalapak.

Dalam keterbukaan informasi sebelumnya, Bukalapak menyampaikan soal perubahan sekretaris di perusahaan. Direktur Bukalapak, Teddy Oetomo, resmi diangkat sebagai sekretaris perusahaan yang baru.

Direksi perseroan telah menyetujui jabatan baru Teddy Oetomo, serta menggantikan Perdana Aning Saputro terhitung mulai Jumat (19/8).

“Tidak terdapat dampak kejadian, informasi atau, fakta material terhadap kegiatan operasional, hukum kondisi keuangan atau kelangsungan dari perseroan,” demikian bunyi pengumuman tersebut.

Teddy Oetomo menjadi Presiden Bukalapak sejak 2020. Dia meraih gelar Ph.D. dan sarjana di bidang Ekonomi dari University of Sydney.

Sebelum bergabung di perusahaan e-commerce tersebut, ia memiliki pengalaman sebagai Head of Intermediary Business di Schroders Indonesia, serta Head of Equity Research di Credit Suisse Indonesia.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Paylater Layaknya Pedang Bermata Dua, Kenali Risiko dan Manfaatnya
Bidik Pasar ASEAN, Microsoft Investasi US$2,2 Miliar di Malaysia
LPS Bayarkan Klaim Rp237 Miliar ke Nasabah BPR Kolaps dalam 4 Bulan
Bukan Cuma Untuk Umrah, Arab Saudi Targetkan 2,2 Juta Wisatawan RI
BI Optimistis Rupiah Menguat ke Rp15.800 per US$, Ini Faktor-faktornya
Rambah Bisnis Es Krim, TGUK Gandeng Aice Siapkan Investasi Rp700 M