Jakarta, FORTUNE – Samsung agaknya membawa kabar yang cukup menggembirakan bagi sejumlah orang yang masih menggunakan ponsel lawasnya. Produsen smartphone dari Korea Selatan itu mendadak memberikan pembaruan sistem firmware untuk sekitar 500 juta ponsel seri Galaxy.
Dikutip dari sammobile.com, Jumat (26/8), pembaruan tersebut, misalnya, berlaku pada Samsung Galaxy Alpha. Ponsel pintar yang dirilis pada September 2014 ini beroleh update firmware dengan nomor versi G850FXXU2CVH9.
Samsung menerapkan pula update yang sama pada sejumlah seri Galaxy lain, seperti Galaxy S5 Neo (2015), Galaxy S7 (2016), Galaxy S8 (2017), Galaxy Note 8 (2017), dan Galaxy A7 (2018).
Untuk sejumlah ponsel yang disebut barusan, pembaruannya terutama menyasar pada konektivitas dan stabilitas GPS. Namun, perlu dicatat update ini tidak disertai dengan fitur keamanan teranyar.
Di luar itu, Samsung memberikan update pada seri Galaxy S6. Smartphone yang diluncurkan pada 2015 ini bahkan beroleh peningkatan kinerja sistem, stabilitas, dan sejumlah perbaikan lain.
Alasan pembaruan
Tak satu pun dari sejumlah smartphone jadul ini yang pantas untuk beroleh jatah pembaruan sistem, menurut sammobile. Dengan begitu, sebenarnya tak ada yang mengharapkan pembaruan mendadak ini.
Meski demikian, Samsung tetap saja melakukannya mulai awal bulan ini. Perusahaan itu disinyalir berusaha untuk mengatasi masalah terkait konektivitas dan stabilitas GPS.
Menurut laporan sama, Samsung belum menjelaskan alasan di balik keputusan pembaruan secara massal ini. Namun, raksasa teknologi itu kemungkinan telah menemukan perkara kelemahan keamanan yang perlu diperbaiki.
“Apa pun masalahnya, Samsung meluncurkan pembaruan untuk hampir ratusan juta smartphone Galaxy yang menua, dan itu bukan usaha kecil,” demikian warta sammobile.com.
Perlu dicatat, untuk mengetahui update sistem terbaru ini, pengguna bisa mengakses menu Pengaturan (Settings), dan lalu ke halaman “Software Update.” Di sana, pemakai ponsel bisa mengecek apakah ada pembaruan sistem atau tidak.
