Sejumlah Jurus Menabung Uang dengan Cepat, Simak Daftarnya

Menambah penghasilan berarti menaikkan jumlah uang ditabung.

Sejumlah Jurus Menabung Uang dengan Cepat, Simak Daftarnya
ilustrasi manajemen keuangan (pexels.com/Karolina Grabowska)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Tabungan penting dalam berbagai kondisi, apalagi jika perekonomian sedang tidak menentu. Saat inflasi tinggi, uang dalam jumlah banyak di tabungan menjadi krusial. Masalahnya, menabung di tengah inflasi tinggi bukan perkara mudah.

Di Amerika Serikat, menurut survei dari Prudential yang melibatkan 4.800 konsumen, 50 persen penduduknya memiliki tabungan kurang dari US$500—atau sama dengan tidak menabung sama sekali, demikian warta Fortune.com (1/3). 

Sementara, survei DBS menemukan pergeseran tren perilaku konsumsi masyarakat Indonesia sebagai dampak dari inflasi membubung. Saat ini, orang Indonesia lebih banyak mengalokasikan dananya untuk menabung ketimbang berbelanja.

Menurut laporan DBS Group Research, konsumen masih mencemaskan kenaikan harga barang dan jasa, terutama untuk bahan bakar motor (BBM) dan bahan pokok rumah tangga. 50 persen responden menyatakan kenaikan harga menambah pengeluarannya hingga lebih dari 10 persen.

Jika Anda sedang berusaha untuk berhemat dan ingin menabung lebih banyak (serta tepat sasaran), bisa disimak sejumlah jurus menyimpan dana sebagai berikut, seperti dilansir dari Fortune.com.

1. Meminta kenaikan gaji atau mencari pekerjaan baru

ilustrasi pekerjaan dengan gaji tertinggi (unsplash.com/Towfiqu barbhuiya)

Meningkatkan penghasilan adalah salah satu cara jitu untuk menghemat lebih banyak uang. Jika Anda bekerja di kantor, silakan untuk mengajukan kenaikan ke perusahaan.

Selain itu, mencari pekerjaan dapat juga menjadi strategi untuk menambah penghasilan. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa berpindah ke pekerjaan baru sebenarnya dapat memberi kenaikan gaji yang lebih besar ketimbang sekadar meminta kenaikan gaji.

Studi oleh ADP, misalnya, menunjukkan bahwa pekerja yang tetap bekerja di perusahaan sekarang hanya mengalami kenaikan gaji 7,3 persen per tahun. Sementara, mereka yang berpindah pekerjaan bisa menikmati kenaikan 15,4%.

Pemasukan gaji lebih tinggi dapat memungkinkan Anda untuk menutupi berbagai pengeluarannya. Pada saat sama, Anda juga masih memiliki sisa dana untuk ditabung, melunasi utang, atau bahkan berinvestasi untuk masa depan.

2. Mencari pekerjaan sampingan

ilustrasi profesi (unsplash.com/icons8)

Selain memburu pekerjaan baru, Anda juga dapat mengambil pekerjaan sampingan untuk menambah pendapatan pasif. Misalnya saja, pekerja dapat menjadi sopir taksi online di luar pekerjaan utamanya.

Opsi lainnya yakni pekerja dapat mengambil pekerjaan sampingan yang tersedia pada situs web untuk freelancer.

3. Mengganti kebiasaan transportasi

Penumpang berada di dalam gerbong KRL saat berhenti di Stasiun Matraman. (ANTARAFOTO/Aprilio Akbar)

Pemilik kendaraan pribadi, terutama mobil, kemungkinan akan memiliki pengeluaran lebih besar. Bagaimanapun, transportasi pribadi itu mahal. Selain mesti membayar mobil, ada biaya lain seperti asuransi.

Untuk mengurangi biaya transportasi pribadi—dan sekaligus menghemat lebih banyak uang—Anda dapat mencoba transportasi umum jika memungkinkan. Berangkat kerja dengan transportasi pribadi kemungkinan akan memiliki dampak besar terhadap upaya menghemat bujet.

4. Mengubah kebiasaan makan

ilustrasi makanan ringan (unsplash.com/Denny Müller)

Mengubah kebiasaan makan dapat pula membantu upaya penghematan uang lebih banyak. Apalagi, pengeluaran makanan menyumbang porsi sangat besar untuk pengeluaran harian. Porsi belanja makanan pun bisa membengkak jika sering makan di luar, baik di tempat makan atau restoran.

Dibandingkan memesan makanan atau makan di luar, berbelanja bahan makanan, dan memasak sendiri tentu lebih mahal.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Paylater Layaknya Pedang Bermata Dua, Kenali Risiko dan Manfaatnya
Bidik Pasar ASEAN, Microsoft Investasi US$2,2 Miliar di Malaysia
LPS Bayarkan Klaim Rp237 Miliar ke Nasabah BPR Kolaps dalam 4 Bulan
Bukan Cuma Untuk Umrah, Arab Saudi Targetkan 2,2 Juta Wisatawan RI
BI Optimistis Rupiah Menguat ke Rp15.800 per US$, Ini Faktor-faktornya
Rambah Bisnis Es Krim, TGUK Gandeng Aice Siapkan Investasi Rp700 M