Serangan Siber Menguat, Bisnis Perlu Perkuat Prioritas Keamanan

Keamanan siber perlu diperkuat seiring penetrasi internet.

Serangan Siber Menguat, Bisnis Perlu Perkuat Prioritas Keamanan
Menlo Security Inc., spesialis keamanan cloud, baru-baru ini menggelar sebuah kegiatan diskusi bersama BSSN untuk membahas tentang pentingnya keamanan siber bagi bisnis dan institusi negara. Dok/Istimewa.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Ancaman serangan siber yang menguat belakangan dinilai membawa risiko bagi bisnis, bahkan bisa menyebabkan kerugian finansial pada perusahaan. Karena itu, pelaku bisnis maupun perusahaan mesti memperkuat kemampuan keamanan sibernya sebagai ikhtiar jangka panjang.

Pernyataan tersebut merupakan kesimpulan dari diskusi yang digelar oleh Menlo Security, perusahaan spesialis keamanan cloud, bersama dengan NeutraDC, Indonesia Block-Chain Society, dan Badan Siber Sandi Negara (BSSN). Forum tersebut membahas tentang keamanan siber bagi bisnis bagi bisnis dan institusi pemerintahan.

Laporan BSSN memperkirakan sepanjang tahun ini akan terjadi sebanyak 714,17 juta serangan siber. Ini dapat mengakibatkan kebocoran data yang mengancam bisnis dan perusahaan di pelbagai industri.

Sementara, laporan Interpol tahun lalu menyebut 60 persen malware finansial seluler meningkat di Indonesia. Tak hanya itu, laporan sama menyatakan Indonesia memiliki jumlah kasus ransomware tertinggi dengan 1,3 juta kasus.

“Pelaku ancaman siber sudah melakukan pergeseran dari menyerang infrastuktur siber  menjadi menyerang langsung end-user atau pengguna. Terutama pengguna yang kurang  memiliki wawasan keamanan siber,” kata Sandiman Muda Badan Direktorat Keamanan Siber & Sandi Industri BSSN, Ricky Aji, dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (7/10).

Karenanya, penting untuk mendorong peningkatan wawasan keamanan siber bagi masyarakat Indonesia, menurut Aji.

Keamanan perusahaan

Ilustrasi keamanan siber. Shutterstock/Gorodenkoff

Menurut laporan Cisco, 71 persen pimpinan perusahaan mengaku kasus keaman siber telah menghambat inovasi di dalam perusahaan. Namun, upaya untuk memperkuat keamanan siber dapat membantu mempertahankan dan menjaga loyalitas pelanggan, sekaligus menunjukkan komitmen perusahaan dalam menjaga privasi data, serta mengantisipasi ancaman siber di masa depan.

“Hampir semua orang Indonesia melakukan transaksi melalui internet, dari handphone,  laptop, dan lainnya. Hal itu memerlukan infrastruktur yang baik untuk menjaga transaksi secara online dengan aman,” ujar Regional Director Southeast Asia Menlo Security, CK Mah.

Menurutnya, serangan dan ancaman siber terus meningkat. Menlo Security, kata dia, menemukan terjadinya peningkatan serangan siber saat konflik geopolitik Rusia Ukraina. Rusia diklaim mengirim serangan siber ke perbankan di Asia. “Hal itu semakin meningkatkan urgensi keamanan siber, terlebih aktivitas perusahaan banyak terjadi di cloud,” ujarnya.

Dari sisi pelaku usaha, Vice President PT Telekomunikasi Indonesia, Oki Wiranto, menyatakan tantangan keamanan siber yang dihadapi perusahaan telekomunikasi, misalnya, secara umum tidak jauh berbeda dengan perusahaan di industri lain.

Beberapa masalah siber yang khusus terjadi pada sektor telekomunukasi ini datang dari serangan, seperti DDoS, keamanan IoT, peretasan SIP serta  serangan DNS. “Tantangan tersebut dapat dihilangkan dengan cara memiliki alat keamanan siber yang kuat dan sumber daya manusia yang terampil,” ujarnya.

Baginya, keamanan siber bukan lagi tugas satu orang atau departemen saja. Justru, setiap individu juga bertanggung jawab untuk menangani keamanan informasi, data, dan keselamatan individu lain dalam konteks siber.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Astra Otoparts Bagi Dividen Rp828 Miliar, Simak Jadwalnya
IKN Menjadi Target Inovasi yang Seksi bagi Investor Luar Negeri
Pemerintah Sudah Tarik Utang Rp104,7 Triliun Hingga 31 Maret 2024
Museum Benteng Vredeburg Lakukan Revitalisasi Senilai Rp50 Miliar
Pemerintah Realisasikan Rp220 T Untuk 4 Anggaran Prioritas di Q1 2024
ERAL Kolaborasi dengan DJI dan Fujifilm di Kampanye Motion Creativity