Startup Keuangan Pina Raih Dana Segar Rp44 Miliar Dari AC Ventures

Startup Pina membantu investor mengelola kekayaan.

Startup Keuangan Pina Raih Dana Segar Rp44 Miliar Dari AC Ventures
Tim PINA. Dok/PINA.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNEStartup manajemen keuangan Pina berhasil mengantongi dana segar US$3 juta atau lebih dari Rp44 miliar. Pendanaan tahap awal perusahaan rintisan ini dipimpin oleh AC Ventures, Vibe.VC, dan Y Combinator, serta partisipasi dari XA Network dan investor terdahulu seperti 1982 Ventures dan Prasetia Dwidharma.

Pina menawarkan investor layanan penyedia saran dan solusi manajemen investasi secara komprehensif dengan misi membantu masyarakat Indonesia dalam mencapai kebebasan finansial dengan membuat keputusan keuangan yang sederhana dan relevan.

“Pina akan menggunakan pendanaan baru ini untuk mempercepat pengembangan produk, dan meningkatkan pertumbuhan jumlah pengguna,” kata Daniel van Leeuwen, Co-founder PINA, dalam keterangan resmi kepada media, Senin (4/7).

Layanan manajemen aset keuangan dan kekayaan umumnya menetapkan tarif minimum dan biaya tinggi, kata Leeuwen. Akibatnya, sebagian besar masyarakat tidak dapat mengakses layanan tersebut.

Pada saat sama, investor yang bertekad mengelola keuangan secara mandiri seringnya harus melewati berbagai tahapan kompleks, mulai dari menavigasi rekening giro, investasi, aplikasi penganggaran, atau spreadsheet

Pina menawarkan solusi penyedia saran dan manajemen keuangan secara komplet dengan biaya terjangkau. Akses ke perangkat dan penasihat pengelolaan di aplikasi PINA tidak dikenakan biaya. Pelanggan hanya akan dikenai tarif pada saat melakukan investasi di dalam platform.

“Visi kami adalah menawarkan platform manajemen aset pribadi yang cerdas, praktis, dan dapat memberdayakan pengguna untuk mengendalikan aset kekayaan mereka. Kami percaya, akun kekayaan yang sempurna adalah akun yang dapat mengelola dan mengotomatiskan setiap aspek keuangan individu berdasarkan keinginan dan kebutuhan individu tersebut,” ujarnya.

Aplikasi pengelolaan keuangan

Ilustrasi Pengelolaan Keuangan. Shutterstock/witsarut sakorn

Didirikan pada 2021, Pina menawarkan perangkat pengelolaan aset dan solusi investasi lengkap, kata Leeuween. Di antaranya portofolio hands-off yang beragam, investasi langsung yang disederhanakan dengan memberikan saran keuangan terpersonalisasi, serta perangkat pengelolaan aset dan investasi otomatis dalam satu aplikasi.

Pengguna dapat menautkan semua akun aset mereka untuk memudahkan pengengelolaan aset di satu tempat, dan memanfaatkan data tersebut untuk otomatisasi tujuan tabungan dan investasi yang telah ditetapkan

Dia mengeklaim aplikasi Pina saat ini memiliki lebih dari 25 ribu pengguna, serta lebih dari US$4,1 juta atau setara Rp61,3 miliar Asset Under Management (AUM). Dalam waktu tiga bulan setelah peluncuran produknya, kata dia, Pina menunjukkan daya tarik kuat, dengan AUM tumbuh 2x lipat pada Februari 2022 dan 18x lebih besar pada Maret 2022.

Perusahaan itu akan memanfaatkan dana segarnya untuk sejumlah tujuan seperti mempercepat pertumbuhan pelanggan dan meningkatkan produk dengan perluasan jangkauan, fitur konsultasi dan investasi, serta membangun layanan pelengkap seperti akses ke pelatihan karier, perencana keuangan bersertifikat, dan penyelenggaraan acara khusus member eksklusif.

Pendiri dan Managing Partner AC Ventures, Adrian Li, berpendapat kenaikan adopsi transaksi nontunai beriring dengan tren individu kaya di Indonesia. Menurutnya, situasi itu pada gilirannya telah memungkinkan munculnya peluang miliaran dolar baru untuk platform pengelolaan kekayaan yang menawarkan berbagai layanan, termasuk pengelolaan aset dan investasi.

“Tim di PINA memiliki pengetahuan dan koneksi mendalam mengenai industri jasa keuangan, menjadikan PINA sebagai salah satu perusahaan paling menjanjikan di bidangnya,” kata Adrian Li.

Menurutnya, Pina mengadopsi praktik terbaik dari manajer kekayaan dan perencana keuangan, seperti nasihat keuangan yang dipersonalisasi, strategi investasi berbasis hasil, dan penganggaran. 

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Paylater Layaknya Pedang Bermata Dua, Kenali Risiko dan Manfaatnya
Bidik Pasar ASEAN, Microsoft Investasi US$2,2 Miliar di Malaysia
LPS Bayarkan Klaim Rp237 Miliar ke Nasabah BPR Kolaps dalam 4 Bulan
BI Optimistis Rupiah Menguat ke Rp15.800 per US$, Ini Faktor-faktornya
Saham Anjlok, Problem Starbucks Tak Hanya Aksi Boikot
Rambah Bisnis Es Krim, TGUK Gandeng Aice Siapkan Investasi Rp700 M