Jakarta, FORTUNE – Insider baru saja meraih pendanaan US$121 juta atau lebih dari Rp1,7 triliun. Dengan begitu, startup penyedia jasa pemasaran berbasis di Singapura tersebut resmi berstatus unicorn atau perusahaan dengan valuasi di atas US$1 miliar.
Insider beroleh pendanaan dalam putaran seri D yang dipimpin oleh Qatar Investment Authority (QIA) serta sejumlah investor lain seperti Sequoia, Riverwood Capital, 212, Wamda Capital, Esas Private Equity, dan Endeavour Catalyst.
Perusahaan rintisan tersebut akan menginvestasikan Rp300 miliar di Indonesia selama tiga tahun ke depan. Modal tambahan akan dimanfaatkan untuk ekspansi serta meningkatkan teknologi, penjualan lokal, dan investasi pemasaran.
Mereka juga akan merekrut lebih banyak karyawan secara global dengan fokus pada insinyur wanita untuk posisi penelitian dan pengembangan (R&D) serta pengembangan produk.
“Sebagai pemimpin platform startup software-as-a-service (SaaS) untuk pengalaman pelanggan individual dan cross-channel dengan kemampuan artificial intelligence (AI), pendanaan ini kembali membuktikan mengapa ribuan klien memilih Insider yang juga merupakan pemimpin dalam semua laporan dan survei terkemuka,” Kata Arifin Iskandar, Country Manager Insider Indonesia,” dalam keterangan kepada media, Rabu (9/3).
Membantu para pemasar
Insider memungkinkan pemasar perusahaan untuk menghubungkan data pelanggan di seluruh saluran dan sistem, memprediksi perilaku mereka di masa depan dengan AI, dan melakukan personalisasi pengalaman pelanggan.
Pemasar menggunakan platform Insider untuk memberikan pengalaman di seluruh saluran seperti web, aplikasi, web push, email, SMS, dan aplikasi perpesanan instan seperti Whatsapp.
Konsumen saat ini rata-rata terlibat secara digital dengan merek di enam saluran atau lebih, katanya. Hal tersebut menjadi tantangan bagi pemasar untuk terlibat dengan pelanggan di salurah pilihan mereka yang paling aktif.
Insider menyebut telah bekerja sama dengan sejumlah jenama terkemuka, di antaranya Garuda Indonesia, Telkomsel, Samsung, IKEA, Blibli, BCA, Samsung, GAP, MAC, dan Santander.
Startup dengan pertumbuhan tercepat
Dengan pendaaan ini, Insider juga menjadi salah satu dari sekian unicorn SaaS dunia dengan pemimpin perempuan. Menurut Crunchbase, platform informasi bisnis, perusahaan rintisan itu telah mencapai pertumbuhan yang konsisten dan cepat.
Insider mengeklaim sebagai salah satu dari 9 unicorn SaaS teratas secara global: unicorn businesss-to-business SaaS terbesar kelima di AS, keempat di Eropa, kedua di Asia, dan pertama di Amerika Latin.
“Kami telah melakukan blitzscaling dengan luar biasa dalam tiga tahun terakhir dan mencapai pertumbuhan 3 kali lipat. Pada periode sama, tim global kami tumbuh 300 persen, dan basis pelanggan kami terus meningkat,” kata pendiri dan CEO Insider, Hande Cilingir, dalam keterangan sama.
Menyusul ekspansi agresif perseroan di Asia dan Eropa, menurut Hande, perseroan akan membawa momentum ini di pasar AS. Perseroan berfokus untuk menjadi pilihan nomor satu bagi pemasar di dunia.
Sementara, CEO QIA, Mansoor bin Ebrahim Al-Mahmoud, mengatakan: “QIA terus mencari inovator, baik di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara maupun global yang sejalan dengan peningkatan fokus kami pada ruang teknologi."
Insider saat ini memiliki lebih dari 700 anggota tim di 28 negara di seluruh dunia. Startup tersebut telah berdiri sejak 2012.
