Startup Pembiayaan Diler Mobil “Broom” Meraih Dana Segar Rp43 Miliar

Broom menyediakan sejumlah solusi bagi diler mobil bekas.

Startup Pembiayaan Diler Mobil “Broom” Meraih Dana Segar Rp43 Miliar
Aplikasi Broom. Dok/Istimewa
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Broom, perusahaan pembiayaan berbasis teknologi (fintech) yang menyediakan solusi keuangan menyeluruh untuk invetaris diler mobil, baru-baru ini meraup US$3 juta atau sekitar Rp43 miliar dalam pendanaan awal yang dipimpin oleh AC Ventures serta investor lain seperti Quona Capital.

Pandu Adi Laras, Pendiri dan CEO Broom, mengatakan lewat pendanaan tersebut perusahaan bertekad mempercepat pertumbuhan dengan meningkatkan pengalaman pelanggan berbasis teknologi melalui produk dan layanan baru, memperluas jangkauan di kota-kota besar Indonesia, dan menggandakan jumlah tim hingga akhir tahun ini. 

Broom sebagai perusahaan yang berdiri sejak 2021 menempati posisi unik sebagai pemain fintech 2021, kata Pandu. Perusahaan menawarkan solusi digital untuk ekosistem mobilitas RI dengan menyediakan platform tunggal bagi usaha kecil dan menengah (UKM) sektor otomotif dalam digitalisasi proses bisnis mereka.

Melalui platform Broom, UKM otomotif dapat mengelola inventaris, memperoleh akses ke pembiayaan, hingga mengelola berbagai instrumen penjualannya.

Broom sebagai penyedia pembiayaan dan digitalisasi

Diler mobil lazimnya bekerja dengan cara konvensional, menurut Pandu. Sebagian besar penghitungan stok dilakukan di papan tulis. Lalu, saat mencoba melakukan digitalisasi bisnis, tak sedikit diler yang kesulitan dalam penjualan, dan menemukan pembeli tepat.

Tak hanya itu, dari aspek pembiayaan turut hadir kesulitan yang dihadapi pemilik dealer tersebab minimnya dokumentasi. Rata-rata dealer mobil pergi ke rentenir untuk beroleh pinjaman selama enam minggu, dan itu dianggap sedikit menguntungkan. Bahkan, dengan bunga yang signifikan yang diberikan oleh pihak peminjam (diperkirakan mencapai 8 persen per bulan).

Melihat kondisi itu, Broom hadir sebagai penyedia layanan digitalisasi dan pembiayaan untuk memberdayakan dealer mobil, kata Pandu.

Broom menyediakan tiga solusi bagi dealer melalui platformnya, mulai dari kesempatan untuk meningkatkan aspek operasional dealer, mengaktifkan penjualan online, hingga memperoleh akses ke pembiayaan. Pembiayaan produktif Broom menawarkan fasilitas pinjaman jangka pendek dengan tingkat bunga kompetitif.

Adrian Li, Founder & Managing Partner AC Ventures, menyebut nilai transaksi tahunan industri mobil bekas mencapai US$14 miliar atau lebih dari Rp200 triliun, dan diler UKM menyumbang lebih dari 80 persen meski tanpa akses pembiayaan terjangkau.

“Broom berupaya untuk memberdayakan dealer-dealer ini melalui produk keuangan dan pendukung lain untuk membantu meningkatkan skala bisnisnya,” ujar Adrian Li dalam kesempatan sama.

Saat ini, Broom memiliki lebih dari 2.000 dealer mobil bekas di wilayah Jabodetabek dan optimistis dapat terus bertambah, mengingat startup ini memiliki kemitraan yang menjanjikan dengan lembaga keuangan besar, seperti BRI Finance, dan BRI Insurance.

Pendanaan startup otomotif

Broom menambah lis startup otomotif yang beroleh pendanaan belum lama ini. Pada awal tahun ini, Carsome, portal e-commerce mobil, mengumumkan telah menutup pendanaan seri E mereka senilai Rp4,1 triliun, sepert dinukil dari laman Daily Social.

Putaran pendanaan tersebut dipimpin oleh sejumlah investor, seperti: Qatar Investment Authority (QIA), 65 Equity Partners, dan lain sebagainya. Carsome berencana memanfaatkan dana segar tersebut untuk mempercepat investasi sumber daya manusia serta perluasan produk, kemampuan, teknologi, dan data.

Lalu, pada Desember 2021, Otoklix, perusahaan penyedian solusi digital online-to-offlline untuk layanan aftermarket otomotif di Indonesia, menyampaikan berhasil meraup dana US$10 juta atau sekitar Rp143 miliar dari Alpha JWC Ventures dan AC Ventures, serta partisipasi dari Sequoia Capital India, dan lainnya.

Kemudian, marketplace Otomotif Carro dikabarkan memperoleh pendanaan senilai Rp1,4 triliun dari sejumlah investor seperti Permodalan Nasional Berhad Malaysia, Temasek, Emtek, dan lain-lain. Itu menyusul Rp5,1 triliun pendanaan sebelumnya yang dipimpin oleh SoftBank Vision Fund 2, sekaligus menjadikan Carro sebagai marketplace otomotif pertama yang berstatus unikorn, demikian TechinAsia.

Berikut lis sejumlah perusahaan rintisan otomotif Indonesia.

  1. Broom
  2. Carsome
  3. Otoklix
  4. Carro
  5. Tokoparts
  6. Mobilkamu.com
  7. Rajamobil.com

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Cara Daftar BRImo Secara Online Tanpa ke Bank, Ini Panduannya
Cara Cek Sertifikat Tanah secara Online, Tak Usah Pergi ke BPN
Jumlah Negara di Dunia Berdasarkan Keanggotaan PBB
Erick Thohir Buka Kemungkinan Bawa Kasus Indofarma ke Jalur Hukum
Daftar Emiten Buyback Saham per Mei 2024, Big Caps!
Pabrik BATA Purwakarta Tutup, Asosiasi: Pasar Domestik Menantang