Survei Meta: 72% Warga RI Telah Mengakses Teknologi Metaverse

Aset kripto merupakan yang paling banyak diakses.

Survei Meta: 72% Warga RI Telah Mengakses Teknologi Metaverse
Ilustrasi Metaverse. Shutterstock/Thinkhubstudio
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Indonesia termasuk sebagai negara terdepan dalam adopsi metaverse, menurut laporan dari Meta dan Bain & Company. Riset tersebut menyatakan teknologi metaverse senantiasa berkembang dalam banyak kasus penggunaan pada beberapa tahun mendatang.

Menurut studi yang bertajuk “Southeast Asia’s digital consumer: A new stage of evolution, 72 persen responden mengaku telah menggunakan teknologi yang berkenaan dengan metaverse dalam setahun terakhir.

Sebanyak 46 responden menyatakan telah menggunakan aset kripto, lalu diikuti augmented reality (34 persen), dunia virtual (29 persen), NFT (26 persen), dan virtual reality (22 persen).

“Meskipun masih dalam tahap awal, metaverse adalah salah satu dari sejumlah teknologi masa depan yang mendapatkan pijakan di banyak belahan dunia—Indonesia di antaranya,” kata Country Director Meta Indonesia, Pieter Lydian, dalam keterangan kepada media, Selasa (21/9).

Laporan ini disusun berdasar atas jajak pendapat yang melibatkan sekitar 16 ribu konsumen digital, serta wawancara dengan lebih dari 20 Chief Experience Officer (CFO) di enam negara Asia Tenggara, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.

Prospek metaverse

Ilustrasi Metaverse. Shutterstock/metamorworks

Menurut Pieter, seiring kemajuan teknologi munculnya metaverse akan membangun jembatan ke pengalaman imersif di masa depan, yang bakal membuka peluang baru bagi orang, komunitas, dan bisnis.

“Dan kami akan terus fokus pada kesiapan infrastruktur, membangun ekosistem untuk kreator, peningkatan keterampilan, dan peningkatan alat untuk mempersiapkan kami dan talenta-talenta Indonesia menghadapi masa depan, yang tidak terlalu jauh dari sekarang,” ujarnya.

Menurut studi sama, pengalaman teknologi terkait metaverse yang disebut barusan akan berkembang dari aplikasi 2D menjadi pengalaman 3D virtual dalam 2 hingga 3 tahun ke depan.

Bahkan, laporan itu turut menyatakan virtual reality akan tersedia pada 10-15 tahun mendatang untuk sejumlah kasus penggunaan dalam bisnis, seperti pelatihan, pengembangan, ruang kerja, dan penyelenggaraan acara sosial.

Persepsi pebisnis

Ilustrasi kesepakatan bisnis di metaverse. Shutterstock/Athitat Shinagowin

Lain hal persepsi konsumen digital, lain pula pemimpin perusahaan. Laporan perusahaan layanan profesional global, Accenture, menunjukkan soal antusiasme pemimpin bisnis Indonesia dalam menjajaki metaverse.

Berdasarkan Accenture Technology Vision 2022 yang bertajuk “Meet Me in the Metaverse: The Continuum of Technology and Experience Reshaping Business”, saat ini bisnis tengah berlomba untuk menuju masa depan yang berbeda ketimbang sebelumnya. Sejumlah teknologi baru, seperti extended reality, blockchain, digital twins, dan edge computing, diyakini akan membentuk pengalaman baru bagi manusia.

Menurut survei Accenture, 55 persen pemimpin eksekutif di Indonesia menyatakan metaverse akan berdampak positif bagi organisasi. Bahkan, 25 persen di antaranya percaya teknologi itu bakal memberikan dampak yang transformatif.

Laporan sama menemukan 93 persen eksekutif Indonesia sepakat platform digital masa depan perlu menawarkan pengalaman terpadu, yang memungkinkan penggunaan data pelanggan di berbagai ruang digital. Tak hanya itu, 83 persen eksekutif turut menyadari kelak teknologi Web3 akan secara fundamental mengubah laku bisnis dalam berinteraksi dengan pengguna. 

“Gelombang baru transformasi digital yang sedang berlangsung akan mengubah cara kita semua hidup dan bekerja,” ujar Prie Prihadiyanto, Managing Director Accenture Indonesia, dalam keterangan resmi, Rabu (8/6).

Hampir semua pemimpin eksekutif Indonesia percaya teknologi akan lebih berdampak ketimbang perubahan politik, ekonomi, dan sosial, menurut laporan sama. Sebagai catatan, kajian Accenture ini berdasar atas jajak pendapat terhadap lebih dari 60 pemimpin bisnis dan teknologi dari 8 industri domestik.

Related Topics

Grup MetaMetaverse

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Mengenal Proses Screening Interview dan Tahapannya
Cara Mengaktifkan eSIM di iPhone dan Cara Menggunakannya
Perusahaan AS Akan Bangun PLTN Pertama Indonesia Senilai Rp17 Triliun
SMF Akui Kenaikan BI Rate Belum Berdampak ke Bunga KPR Bersubsidi
Digempur Sentimen Negatif, Laba Barito Pacific Tergerus 61,9 Persen
LPS Bayarkan Klaim Rp237 Miliar ke Nasabah BPR Kolaps dalam 4 Bulan