Survei: Pedagang E-Commerce Optimistis Akan Pertumbuhan Bisnis 2022

Kepercayaan penjual meningkat seiring pemulihan.

Survei: Pedagang E-Commerce Optimistis Akan Pertumbuhan Bisnis 2022
E-commerce Lazada. Shutterstock/hilalabdullah
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Platform e-commmerce Lazada baru saja merilis Digital Commerce Confidence Index (DCCI) yang menunjukkan tren perdagangan digital dari tingkat sentimen dan kepercayaan pedagang. Hasilnya, mayoritas penjual daring optimistis bisnis tahun ini akan tumbuh.

Menurut indeks Lazada tersebut, penjual online Asia Tenggara positif terhadap kemajuan bisnis. Sebanyak 77 persen responden memperkirakan penjualan akan meningkat 10 persen pada kuartal kedua tahun ini.

Magnus Ekbom, Chief Strategy Officer Lazada Group, mengatakan laporan terbaru juga menunjukkan penjual menjadi lebih optimistis mengenai kondisi ekonomi, dengan tiga dari empat penjual daring sepakat situasi akan menjadi lebih baik pada kuartal berikutnya.

“73 persen konsumen di Asia Tenggara memandang belanja daring menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Penjual daring yang dapat memahami preferensi dan tren pembeli daring akan berada pada posisi yang aman untuk tetap dapat bersaing dan memenangkan industri perdagangan digital,” kata Magnus dalam keterangan resminya, dikutip Senin (17/5).

DCII diklaim sebagai studi pertama yang memetakan tren perdagangan digital dengan memberikan indeks pada sentimen dan tingkat kepercayaan penjual. Indeks tersebut berskala 0 sampai 100, dengan 0 menyiratkan pesimisme dan 100 optimisme. Survei Lazada ini melibatkan 766 penjual daring Asia Tenggara.

Di sisi lain, pedagang memperkirakan penurunan penjualan, dari 12 persen akhir tahun lalu menjadi 7 persen awal tahun ini, menurut studi sama. Perayaaan seperti Ramadan dan Paskah di negara-negara yang merayakan dinilai menjadi pendorong utama pandangan positif akan kenaikan permintaan. Pada periode itu pula, tingkat konsumsi masyarakat lazim meningkat.

Strategi pedagang online

Ilustrasi E-commerce. Shutterstock/Robert Kneschke

Pedagang mengimplementasikan sejumlah strategi demi mendukung pertumbuhan bisnis, menurut Lazada. Sekitar 74 responden menyatakan bakal meningkatkan inventaris produk setidaknya 10 persen dalam tiga bulan ke depan.

Sementara, 47 persen mengatakan penjual akan menambahkan sumber daya manusia yang menyiratkan kepercayaan akan pertumbuhan bisnis.

Survei turut menunjukkan bahwa kepercayaan penjual tersebar di beberapa kategori: general merchandise (81 persen), fesyen (78 persen), dan fast-moving consumer goods (76 persen).  

Temuan tersebut beriring preferensi konsumen belanja daring, dengan produk fesyen dan kesehatan-kecantikan berada di posisi puncak untuk pembelian daring selanjutnya, menurut Lazada Consumer Study.

Studi juga menunjukkan pelanggan mencari harga lebih murah, biaya pengiriman terjangkau, dan kemudahan pencarian serta kenyamanan ketika berbelanja daring.

Sebanyak 58 persen penjual menyatakan upaya menarik trafik konsumen. Lalu, 56 persen di antaranya menyampaikan soal peningkatan persaingan harga menjadi dua pertimbangan utama untuk pertumbuhan di kuartal selanjutnya.

Di sisi lain, 23 persen penjual juga mengatakan biaya operasional yang tinggi sebagai tantangan. Situasi itu menurutnya, menyiratkan ketidakpastian dalam pertumbuhan global, seperti tren inflasi, dan krisis geopolitik Eropa Timur yang berdampak terhadap cadangan minyak serta disrupsi terhadap rantai pasok global.

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus tapi Iuran Tetap Beda, Seperti Apa?
TDS 3 in Jakarta: NCT Dream, Sebuah Ikon Pertumbuhan
IBM Indonesia Ungkap Fungsi WatsonX Bagi Digitalisasi Sektor Keuangan
Ulang Tahun ke-22, Starbucks Indonesia Donasi Rp5 Miliar ke Gaza
Perkuat Ekosistem Kuliner Jepang, J Trust Gandeng Kushikatsu Daruma
Saat Bos Starbucks Bicara Persaingan dengan Brand Kopi Lokal