Pengguna Twitter yang Tidak Berlangganan Akan Kehilangan Fitur Ini

Program akan berlaku per 1 April mendatang.

Pengguna Twitter yang Tidak Berlangganan Akan Kehilangan Fitur Ini
Ilustrasi Elon Musk. Shutterstock.com/Kovop58
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Elon Musk, sang pemilik baru Twitter, kembali membuat gebrakan. Namun, kebijakannya yang terbaru ini seperti memaksa seluruh pengguna Twitter untuk berlangganan melalui layanan Twitter Blue.

Sejak mengambil alih Twitter pada Oktober, Elon telah mewanti-wanti untuk menghapus tanda centang biru gratisan pada akun pejabat pemerintah, perusahaan, atau figur publik,

"Pada 1 April, kami akan mulai menghentikan program terverifikasi lama kami dan menghapus tanda centang terverifikasi lama," begitu pengumuman perusahaan, seperti dilansir dari CNN Business.

Akun yang ingin mempertahankan tanda verifikasinya mesti segera mendaftar Twitter Blue.

Twitter Blue merupakan layanan berlangganan Twitter dengan harga US$8 atau sekitar Rp120 ribu.

Menurut CNN Business, layanan Twitter Blue merupakan bagian dari upaya monetisasi Twitter. Sebab, Twitter belakangan telah kehilangan banyak pendapatannya karena pengiklan yang ramai-ramai mundur, terlebih usai Elon membeli platform tersebut.

Fitur penting

ilustrasi Twitter (unsplash.com/Claudio Schwarz)

Menurut lansiran BBC, Selasa (28/3), pengguna Twitter yang tidak berlangganan Twitter Blue tampaknya mesti pasrah kehilangan sejumlah fitur penting.

Mulai 15 April mendatang, hanya akun yang telah terverifikasi centang biru yang kontennya akan dimuat pada linimasa For You (FY), dan direkomendasikan ke pengguna lain. Pengguna berlangganan ini juga bisa ikut dalam jajak pendapat.

Saat ini ada dua algoritma beranda di Twitter, yakni cuitan yang direkomendasikan melalui FY, dan cuitan dari orang yang diikuti lewat “Following”.

Dengan kata lain, bagi pengguna yang akunnya tidak terverifikasi, postingannya takkan direkomendasikan ke pengguna lain pada laman For You.

Elon menyebut perubahan itu adalah "satu-satunya cara realistis untuk mengatasi kawanan bot AI tingkat lanjut yang menganggu platform. Sebab, Jika tidak, ini adalah kekalahan dalam pertempuran tanpa harapan."

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Mengenal Proses Screening Interview dan Tahapannya
Cara Mengaktifkan eSIM di iPhone dan Cara Menggunakannya
Bidik Pasar ASEAN, Microsoft Investasi US$2,2 Miliar di Malaysia
Perusahaan AS Akan Bangun PLTN Pertama Indonesia Senilai Rp17 Triliun
SMF Akui Kenaikan BI Rate Belum Berdampak ke Bunga KPR Bersubsidi
Digempur Sentimen Negatif, Laba Barito Pacific Tergerus 61,9 Persen