Ini Kali Pertama Spotify Berhasil Raih 500 Juta Pengguna

Pada triwulan pertama 2023 Spotify masih rugi.

Ini Kali Pertama Spotify Berhasil Raih 500 Juta Pengguna
ilustrasi Spotify (unsplash.com/ Imtiyaz Ali)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Spotify untuk pertama kalinya berhasil meraih 500 juta pengguna aktif bulanan. Namun, platform streaming musik itu masih tertantang soal kinerja keuangan yang menurun. 

Reuters melansir, Kamis (27/4), capaian tersebut menyiratkan strategi perusahaan yang aktif melakukan ekspansi ke lebih banyak pasar. 

Secara nominal, jumlah pengguna aktif bulanan Spotify pada kuartal pertama 2023 mencapai 515 juta, dan dianggap melampaui ekspektasi Spotify sendiri, serta perkiraan para analis yang sebesar 500 juta, berdasarkan data IBES dari Refinitif. 

Jika dibandingkan dengan tahun lalu, jumlah pengguna Spotify tersebut meningkat 22 persen. Sedangkan, apabila dibandingkan dengan kuartal sebelumnnya, pertumbuhannya mencapai 5 persen. 

CEO Spotify, Daniel Ek, menyebut capaian pengguna tersebut merupakan pertumbuhan terbesar kedua dalam sejarah layanan perusahaan. 

“Spotify bukan semacam peluru perak, tetapi lebih dari 100 atau 1.000 hal yang kami lakukan dan menambah cerita,” katanya kepada Reuters

Sementara itu, jumlah pelanggan berbayar Spotify sekarang mencapai 210 juta, atau meningkat 15 persen secara tahunan. 

Keuangan merugi

ilustrasi Spotify (unsplash.com/Cezar Sampaio)

Menurut rilis perusahaan, Spotify membukukan rugi bersih US$248 juta pada kuartal pertama tahun ini. Padahal, dalam periode sama tahun sebelumnya perusahaan masih untung US$145 juta. 

“Masih ada banyak tantangan makro pada Q1 sehingga sedikit berdampak ke kami,” ujar Daniel Ek. Pendapatan perusahaan pada periode sama hanya US$3,35 miliar, dan dianggap meleset dari perkiraan para analis. 

Spotify tidak langsung mendapatkan pendapatan dari pengguna yang mencoba gratis layanan perusahaan maupun pengguna yang membayar paket keluarga. Di sisi lain, pasar iklan yang melorot karena ketidakpastian ekonomi ikut memukul margin Spotify.

Dikutip dari The Verge, Spotify pada akhir Januari mengambil langkah efisiensi dengan melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap 600 karyawan, atau setara dengan 6 persen dari total tenaga kerjanya. 

Baru-baru ini perusahaan juga mengumumkan akan menutup beberapa proyek sampingan, termasuk aplikasi audio Spotify Live bergaya Clubhouse, dan permainan musik bergaya Wordle, Heardle. 

Selama konferensi pers kinerja terakhir, Daniel EK menyebut prioritas perusahaan pada tahun ini adalah "kecepatan dan efisiensi".

Tahun lalu, Spotify menyusun rencana untuk mendapatkan satu miliar pengguna pada 2030 dan mencapai $100 miliar dalam pendapatan tahunan. Perusahaan itu juga menjanjikan pengembalian margin tinggi dari ekspansi ke layanan podcast dan audio book yang mahal.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Paylater Layaknya Pedang Bermata Dua, Kenali Risiko dan Manfaatnya
Bidik Pasar ASEAN, Microsoft Investasi US$2,2 Miliar di Malaysia
LPS Bayarkan Klaim Rp237 Miliar ke Nasabah BPR Kolaps dalam 4 Bulan
Bukan Cuma Untuk Umrah, Arab Saudi Targetkan 2,2 Juta Wisatawan RI
BI Optimistis Rupiah Menguat ke Rp15.800 per US$, Ini Faktor-faktornya
Rambah Bisnis Es Krim, TGUK Gandeng Aice Siapkan Investasi Rp700 M