Bank Jago Optimis Kredit Bisa Tumbuh Kencang 80% di 2022

Fokus digital, Bank Jago ogah tambah kantor cabang.

Bank Jago Optimis Kredit Bisa Tumbuh Kencang 80% di 2022
Bank Jago. (Dok. Bank Jago)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Bank Jago Tbk (Bank Jago) mengaku tetap optimis menggenjot penyaluran kredit miliknya hingga tumbuh kisaran 80 persen secara year on year (yoy) di 2022. Target tersebut dipasang di tengah kenaikan suku bunga acuan dan naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Target tersebut disampaikan oleh Wakil Direktur Utama Bank Jago Arief Harris Tandjung saat Public Expose secara virtual (14/9). Arief menyatakan, target tersebut sedikit menurun bila dibandingkan dengan target yang dicanangkan pada awal tahun lalu. Namun demikian pihaknya optimis masih dapat menumbuhkan bisnis.

“Sebetulnya di bulan Juni kemarin kita sudah membuat revisi terhadap rencana bisnis bank, tapi secara over all tidak terlalu banyak perubahan kita telah cermati atas keterjadinya kondisi tekanan inflasi,” kata Arief.

Meski demikian, pihaknya tetap yakin terhadap kondisi perekonomian dalam negeri. Bank dengan logo jingga ini juga yakin ekonomi Indonesia masih akan tetap tumbuh positif di akhir 2022. Sebelumnya, hingga Kuartal II-2022 Bank Jago telah menyaluran kredit dan pembiayaan syariah Bank Jago senilai Rp7,26 triliun. Nilai tersebut tumbuh 234 persen (yoy) bila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp2,17 triliun.

Incar 6 juta nasabah di akhir 2022

ilustrasi Bank Jago (dok.jago.com)

Di sisi lain, Direktur Utama Bank Jago Kharim Siregar mengungkapkan, jumlah nasabah funding Bank Jago mencapai lebih dari 3,9 juta nasabah pada akhir Agustus 2022. Jumlah nasabah ini tumbuh lebih dari 175 persen dalam 6 bulan atau tercatat 1,4 juta nasabah pada akhir 2021.

Dengan kondisi tersebut, pihaknya mengaku telah memasang target 6 juta nasabah di akhir 2022. Kharim menambahkan, Bank Jago telah aktif bekerja sama untuk meluncurkan berbagai fitur baru untuk melayani nasabah. Beberapa kolaborasi baru ialah layanan dengan GoBiz serta kolaborasi dengan e-commerce jual beli mobil bekas Carsome dalam menyalurkan kredit.

“Kami tetap optimis dapat capai 6 juta nasabah dengan berbagai inisiatif akhir tahun kita dapat tercapai,” kata Kharim.

Hingga akhir Juni 2022 Bank Jago telah berkolaborasi dengan 34 institusi, termasuk 26 mitra dalam kerja sama penyaluran pembiayaan atau partnership lending.

Fokus digital, Bank Jago ogah tambah kantor cabang

Ilustrasi aplikasi Bank Jago. (Shutterstock/farzand01)

Selain itu, Kharim menyatakan pihaknya bertekad untuk fokus dalam pelayanan digital. Bahkan, Bank Jago masih belum berniat untuk menambah jumlah kantor cabang yang saat ini hanya berjumlah 4 unit.

“Dapat saya katakan, sangat sangat sedikit sekali ya (nasabah datang ke cabang). Saya pikir keseluruhan nasabah bank tidak datang ke cabang. Dengan adanya Apps semuanya bisa dikakukan,”kata Kharim.

Hingga akhir semester I-2022, Bank Jago mencatat pertumbuhan positif dan solid pada penghimpunan dana pihak ketiga (DPK). DPK Bank Jago mampu tumbuh 253 persen (yoy) menjadi Rp6,1 triliun pada akhir semester I-2022.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Astra Otoparts Bagi Dividen Rp828 Miliar, Simak Jadwalnya
IKN Menjadi Target Inovasi yang Seksi bagi Investor Luar Negeri
Pemerintah Sudah Tarik Utang Rp104,7 Triliun Hingga 31 Maret 2024
Museum Benteng Vredeburg Lakukan Revitalisasi Senilai Rp50 Miliar
Pemerintah Realisasikan Rp220 T Untuk 4 Anggaran Prioritas di Q1 2024
ERAL Kolaborasi dengan DJI dan Fujifilm di Kampanye Motion Creativity